7 Ciri-Ciri Frozen Food Basi & Tidak Layak Konsumsi

Frozen food menjadi alternatif makanan masyarakat terkhusus bagi mereka yang tidak sempat memasak. Selain kemudahan penyajian dan cita rasa yang ditawarkan, frozen food juga bisa disimpan dalam waktu cukup lama sesuai batas kedaluwarsa yang berlaku.

Kendati demikian, produk makanan cepat saji tersebut pun pada dasarnya bisa basi dan tidak layak konsumsi. Jika dibiarkan, kandungan zat di dalamnya akan membahayakan tubuh manusia dan lingkungan sekitarnya. Penyebab umum dan utama produk tersebut basi adalah cara penyimpannya yang salah.

Nah, guna menghindari hal tersebut, ada 7 ciri-ciri frozen food basi dan tidak kayak konsumsi yang perlu Anda perhatikan. Selain itu, ada juga tips menyimpan makanan beku agar tidak cepat basi. Mari simak artikel di bawah ini!

Ciri-ciri Frozen Food Basi dan Tidak Layak Konsumsi

Guna menghindari dampak buruk berkepanjangan, berikut ada beberapa ciri frozen food basi dan tidak layak konsumsi yang bisa Anda perhatikan:

1. Muncul Kristal Es di Kemasan Frozen Food

Ciri pertama yang paling mudah terlihat adalah munculnya kristal es di kemasan frozen food. Munculnya kristal es ini biasa dikenal juga dengan istilah freezer burn. Nah, kristal ini bisa muncul karena penguapan air yang berasal dari produk dalam kemasan.

Makanan menjadi kering dan teroksidasi akibat diletakkan dalam freezer. Sebenarnya, jika kemasan masih menunjukkan munculnya kristal es, makanan masih aman dikonsumsi. Hanya saja, kualitasnya tentu sudah menurun dan tidak seenak sebelumnya.

Lebih daripada itu, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya. Tujuannya guna menghindari adanya kandungan zat berbahaya atau sudah terkontaminasi dengan zat lainnya.

2. Tekstur Berubah Ketika Disentuh

Pernahkah Anda menyentuh frozen food yang sudah basi dan merasakan teksturnya menjadi lebih mudah hancur? Jika pernah, hal tersebut adalah satu satu ciri frozen food basi.

Produk yang sudah terlalu lama disimpan dalam freezer atau kulkas akan mengalami perubahan tekstur. Hal ini disebabkan karena suhu ruangan rendah yang menyebabkan produk kehilangan kandungan terbaiknya. Terlebih jika Anda tidak menyimpan atau menutup kembali kemasan dengan benar.

Selain itu, tekstur terlalu kenyal atau lembek ini juga bisa terjadi karena Anda tidak meletakkan produk di lemari es sesuai fungsinya. Frozen food sebaiknya diletakkan dalam freezer, bukan di kulkas biasa.

3. Terjadi Perubahan Warna

Sebelum memasak frozen food, pastikan Anda memperhatikan warna produk terlebih dahulu. Teliti kembali apakah terjadi perubahan warna dari awal pembelian, ketika produk dimasak, dan setelah disimpan dalam beberapa waktu.

Dalam kasus tertentu, setiap produk akan menghasilkan warna yang berbeda. Misalnya, Anda membeli daging beku yang semula berwarna kemerahana. Jika setelah disimpan dalam freezer warnanya berubah menjadi abu-abu kecokelatan, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya.

Begitu pula dengan produk lainnya seperti nuget. Nuget umumnya berwarna cokelat kekuningan. Jika nuget sudah berubah warna menjadi abu-abu atau bahkan putih, tandanya nuget sudah basi.

4. Aroma Frozen Food Kurang Sedap

Sejatinya, produk makanan beku tidak memiliki aroma yang begitu kuat. Dengan kata lain, produk kemasan tersebut seharusnya tidak berbau.

Namun, jika sudah basi, frozen food bisa menjadi beraroma tidak sedap. Hal tersebut terjadi karena adanya proses pembusukkan. Jika sudah demikian, tandanya Anda tidak bisa mengonsumsi produk tersebut lagi dan harus segera membuangnya. Apabila tidak langsung dibuang, dikhawatirkan zat hasil pembusukkan bisa mengonstaminasi makanan lain di sekitarnya.

5. Produk Mengeluarkan Cairan Lengket

Ciri frozen food basi berikutnya adalah keluarnya cairan lengket dari produk. Cairan ini umumnya keluar dari produk makanan beku segar seperti daging, ikan, atau sayur-sayuran.

Ciri ini paling jelas terlihat pada produk seperti daging yang akan mengeluarkan cairan merah dan tertampung dalam kemasan. Jika sudah terlihat demikian, sebaiknya Anda tidak lanjut untuk mengonsumsi frozen food tersebut karena bisa berbahaya bagi tubuh.

6. Produk Terlalu Keras

Ciri selanjutnya adalah teksktur frozen food menjadi terlalu keras. Terlalu keras di sini bisa dilihat ketika Anda mengeluarkannya dari freezer. Setelah beberapa lama didiamkan dan kristal es sudah mencair, produk tetap keras dan sulit untuk dipotong.

7. Suhu Freezer Tidak Diatur dengan Tepat

Terakhir, terkadang mungkin Anda suka kurang memperhatikan pengaturan suhu pada freezer saat akan menyimpan frozen food. Suhu terbaik untuk menyimpan makanan seperti frozen food adalah -18 derajat celcius atau lebih rendah daripada itu.

Jika suhu tidak sesuai, produk tidak akan membeku secara maksimal dan berpotensi lebih cepat basi.

Tips Menyimpan Frozen Food agar Tidak Cepat Basi

Agar produk bisa bertahan lebih lama, berikut ada beberapa tips menyimpan frozen food yang tepat:

1. Tutup Rapat Kemasan Frozen Food atau Simpan dalam Wadah Tertutup

Tips pertama yang harus selalu dilakukan adalah menurup rapat kemasan frozen food atau menyimpan produk dalam wadah tertutup. Kemasan yang tidak tertutup rapat justru hanya akan membuat produk di dalamnya terkontaminasi dengan udara luar.

Selain itu, jika Anda hanya mengikat kemasan plastik frozen food secara langsung, pastikan tidak ada udara hampa di dalamnya. Dengan kata lain, hindari plastik terikat dengan keadaan menggelembung. Udara hampa ini justru akan menurunkan kualitas makanan dan membuatnya jadi lebih cepat basi.

2. Masukkan dalam Freezer (Lemari Pendingin)

Tips berikutnya yang paling disarankan untuk dilakukan adalah langsung memasukkan frozen food ke dalam freezer. Freezer berbeda dengan kulkas biasa karena fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan udara yang lebih dingin hingga membeku. Namun, kulkas modern sekarang ini mayoritas sudah dilengkapi dengan freezer sehingga Anda bisa langsung menggunakannya.

Jika Anda ingin lebih maksimal lagi dalam menyimpan frozen food, Anda dapat menggunakan Freezer AQF-332SD dari AQUA Elektronik. Produk ini dilengkapi dengan beberapa fitur canggih yang salah satunya adalah powerful compressor. Dengan fitur ini, proses pendinginan atau pembekuan menjadi lebih cepat.

Tidak hanya itu saja, frozen food yang disimpan di freezer ini bisa lebih mudah dipantau karena makanan terlihat jelas di display cooler. Jadi, Anda dapat lebih cepat meminimalisasi terjadinya kemungkinan terburuk produk akan termakan.

3. Kelompokkan Frozen Food Sesuai Jenisnya

Berikutnya, Anda perlu juga mengelompokkan frozen food sesuai jenisnya sebelum diletakkan dalam freezer. Walaupun berada dalam kemasan, makanan tetap bisa mengontaminasi produk lainnya jika tidak dipisahkan dengan benar. Tips ini juga bisa diterapkan untuk menyimpan bahan makanan lain, seperti sayur, daging, dan produk segar lainnya.

4. Rebus Produk Terlebih Dahulu

Selain menggunakan kulkas, ternyata Anda juga bisa loh menyimpan frozen food tanpa kulkas! Caranya adalah dengan merebus produk terlebih dahulu.

Rebus seluruh produk yang ada dalam kemasan. Kemudian, masukkan ke dalam wadah tertutup rapat. Pastikan tidak ada udara terperangkap di dalamnya guna menghindari proses pembusukkan lebih cepat, ya!

Nah, itulah beberapa ciri frozen food basi dan tidak layak konsumsi yang harus lebih diperhatikan. Setelah mengetahui ciri-cirinya, pastikan Anda juga mengimplementasikan tips cara penyimpanannya agar lebih awet dan kualitas tidak menurun, ya!

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003