Ikuti 4 Cara Menyimpan Keju di Kulkas Agar Tetap Awet!

Saat ini banyak olahan makanan yang disajikan dengan keju, apalagi keju mozarella. Rasanya yang lezat serta teksturnya yang kenyal membuat keju mozarella sering digunakan sebagai topping makanan. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang kebingungan bagaimana cara menyimpan keju yang baik di dalam kulkas sehingga tidak akan berubah menjadi keras, kering, atau bahkan berjamur.

Sebelum membahas bagaimana cara menyimpan keju dengan benar di dalam kulkas, Sobat AQUA harus tahu kesalahan umum yang kerap terjadi ketika menyimpan keju di kulkas sebagai berikut!

Kesalahan Umum dalam Menyimpan Keju

1. Menyimpan keju terlalu lama di dalam kulkas

Siapa di sini yang nyimpen keju di kulkas terus nggak inget dan akhirnya si keju disimpen kelamaan di kulkas?

Kalau Sobat AQUA pernah, kamu nggak sendirian kok! Ini adalah salah satu kesalahan umum yang paling banyak dilakukan masyarakat. Nggak jarang masyarakat menganggap bahwa menyimpan keju di dalam kulkas dapat membuatnya lebih awet, padahal keju dapat mengeras apabila disimpan pada tempat yang bersuhu rendah.

Selain cepat mengeras, keju juga menjadi kering karena suhu rendah dapat menghilangkan kelembapan keju.

Lantas, berapa lama keju tahan di kulkas? Jawabannya adalah tergantung pada jenis keju yang Anda simpan.

• Untuk keju lunak (seperti Brie, Camembert): Biasanya bisa bertahan sekitar 1 hingga 2 minggu setelah kemasan dibuka. Jika belum dibuka, bisa tahan hingga beberapa minggu sesuai tanggal kedaluwarsa.
• Keju Keras (seperti Cheddar, Parmesan): Dapat bertahan sekitar 3 hingga 4 minggu setelah dibuka, atau bahkan lebih lama jika disimpan dengan baik. Parmesan blok yang belum diparut bisa bertahan hingga 6 bulan.
• Keju Semi-Lunak (seperti Gouda, Havarti): Umumnya dapat bertahan sekitar 2 hingga 3 minggu setelah dibuka.

2. Membungkus keju dengan plastik

Segelintir masyarakat menyimpan keju dengan plastik dan memiliki alasan agar terjaga kebersihannya serta bebas kotoran. Padahal menyimpan keju dengan plastik dapat menghambat pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam keju. Hal tersebut terjadi karena plastik tidak memiliki pori-pori dan juga membuat keju tidak menghasilkan aroma yang sesungguhnya.

3. Langsung menyajikannya dari kulkas

Mengolah keju dan menyajikannya sesaat setelah dikeluarkan dari kulkas ternyata kurang tepat, lho! Keju membutuhkan penyesuaian dengan suhu ruangan sebelum diolah dengan makanan lain.

Itulah 3 kesalahan umum yang sering terjadi. Setelah itu, yuk simak gimana, sih, cara menyimpan keju di kulkas agar tetap lezat berikut ini!

Lantas, Apakah Keju Harus Disimpan di Kulkas?

Ya, agar tahan lama dan menghindari pembusukan serta pertumbuhan bakteri berbahaya, keju sebaiknya disimpan di kulkas di suhu antara 1-7 derajat celcius. Nah, untuk mengetahui tips menyimpan keju di kulkas yang benar, yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Cara Menyimpan Keju di Kulkas dengan Benar

1. Gunakan kertas untuk membungkus keju

Alih-alih menggunakan plastik, lebih baik Sobat AQUA menggunakan kertas roti untuk membungkus keju! Tidak seperti plastik yang tidak memiliki pori, kertas roti dapat memberikan ruang bagi keju untuk ‘bernapas’ dan mencegah keju berubah tekstur menjadi kering serta keras.

2. Beri bungkus tambahan setelah kertas

Kita memang tidak diperbolehkan untuk membungkus keju dengan plastik, namun Sobat AQUA bisa menggunakan plastik sebagai bungkus tambahan setelah keju dibungkus dengan kertas roti.

Ini dilakukan sebagai tindakan preventif bila aroma keju berubah menjadi tak sedap agar tidak menular ke makanan yang lain di dalam kulkas.

Agar keju tetap bisa bernapas, jangan terlalu rapat ketika membungkusnya dan sisakan ruang sedikit, ya!

3. Tidak menggabungkan keju

Kalau Sobat AQUA beli beberapa jenis keju, seperti keju cheddar, mozzarella, dan parmesan, jangan menggabungkan semua jenis keju tersebut dalam satu wadah, ya!

Ini dikarenakan setiap jenis keju memiliki karakteristiknya sendiri. Selain itu, Sobat AQUA harus memberikan label kapan keju tersebut dibeli dan menempelnya pada kertas. Dengan begitu, Sobat AQUA tahu kapan keju tersebut sudah berapa lama tersimpan di dalam kulkas tanpa perlu membukanya.

4. Buang bagian berjamur pada keju

Yes, Sobat AQUA bisa tetap mengonsumsi keju meskipun ada bagian keju yang telah berjamur!

Kalau Sobat AQUA memiliki keju dengan tekstur keras seperti cheddar dan parmesan yang pada salah satu bagiannya berjamur, Sobat AQUA bisa memotong bagian yang berjamur dan menyantap bagian lainnya.

Oh iya, hal ini tidak bisa dilakukan pada keju jenis mozarella, blue cheese, dan chevre, ya!

Nah, jika Anda ingin menyimpan keju mozarella agar tidak berjamur, salah satu tips yang bisa dilakukan adalah menyimpannya dalam wadah yang rapat dan kedap udara untuk menjaga kelembapan. Selain itu, letakkan keju di tempat terdingin di kulkas.

Selain itu, disarankan juga untuk segera memakannya setelah dibuka ya. Sebab, umumnya keju mozarella tahan selama 3-7 hari di kulkas setelah kemasan dibuka. Tentunya, ini juga tergantung dengan cara penyimpanan yang Anda lakukan, ya.

Kulkas AQR-IG525AM AQUA Elektronik untuk Jaga Keju Lezat-mu!

Selain menyimpan keju dengan 4 cara di atas, kulkas AQR-IG525AM bisa membantu menjaga keju milik Sobat AQUA agar tetap lezat dan awet, nih!

Dengan fitur HCS-Humidity, kulkas ini dapat mengontrol kelembapan di laci hingga 90% sehingga dapat mempertahankan kelembapan keju, buah, dan sayur secara alami dan menjaga kesegarannya. Selain itu, fitur T-Anti Bacteria terbukti ampuh mencegah bakteri dan kuman berkembang di dalam kulkas hingga 99,99% serta telah tersertifikasi oleh VDE.

Tertarik untuk memiliki kulkas AQR IG525AM? Kunjungi www.aquaelektronik.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut!