Jangan Keliru, Begini Cara Menjemur Pakaian yang Benar
Selain memahami cara mencuci pakaian yang baik dan benar, Anda juga perlu tahu bahwa cara menjemur pakaian pun tidak boleh sembarangan. Dengan cara menjemur pakaian yang benar, kualitas pakaian akan selalu terjaga dan usia pakainya bisa lebih lama.
Cara menjemur pakaian yang benar merupakan langkah penting untuk merawat pakaian. Menjemur pakaian bukan sekadar mengeluarkan pakaian dari mesin cuci lalu menaruhnya di jemuran. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar proses penjemuran tidak membuat warna pakaian jadi pudar, atau penggunaan penjepit pakaian yang salah dan merusak kain.
Agar kualitas dan keindahan pakaian Anda selalu terjaga, yuk, simak info tentang cara menjemur pakaian yang benar!
Cara Menjemur Pakaian yang Benar
Memangnya, ada cara menjemur pakaian yang salah? Sebenarnya, bebas saja bagaimana cara Anda menjemur pakaian. Hanya saja, perlu diketahui bahwa ada cara menjemur pakaian yang memengaruhi keharuman dan keindahan warna pakaian. Ada juga cara yang bisa mengurangi keindahan atau bahkan merusak pakaian.
Selain itu, cara menjemur pakaian juga bisa menentukan gampang atau sulitnya pakaian saat disetrika nanti. Kalau Anda ingin pakaian yang sudah dicuci tetap wangi dan kualitas kainnya tidak menurun, ikuti tips cara menjemur pakaian yang benar seperti berikut ini.
1. Balik pakaian
Saat hendak menjemur, balik pakaian agar yang terkena pancaran sinar matahari adalah bagian dalam pakaian. Sinar matahari dapat membuat warna pakaian jadi pudar. Kalau yang terkena sinar matahari bagian dalam, warna luar baju jadi lebih terlindungi dan tidak cepat pudar.
2. Kibas pakaian agar tidak kusut
Baju yang habis dicuci pasti tidak beraturan bentuknya. Supaya pakaian tidak kusut, kibaskan dulu saat hendak dijemur. Tarik juga semua ujung pakaian agar seluruh bagian pakaian rata keringnya selama dijemur.
3. Beri jarak antar pakaian
Pakaian yang dijemur sebaiknya tidak berdempetan apalagi saling bertumpuk. Jika posisi pakaian yang dijemur terlalu rapat, bisa menghambat aliran udara. Hal ini akan membuat pakaian jadi lebih lama keringnya.
Selain itu, perhatikan juga agar tidak menggantung pakaian yang berat, tebal, atau panjang dalam tali jemuran yang sama. Hal ini bisa menyebabkan tali jemuran putus karena menahan beban yang terlalu berat.
4. Gunakan penjepit kayu
Bila angin cukup kencang, pakaian yang sedang dijemur bisa terlepas dari jemuran. Agar ini tidak terjadi, Anda bisa menggunakan penjepit pakaian. Dianjurkan untuk menggunakan penjepit kayu karena biasanya tidak meninggalkan bekas pada pakaian. Selain itu, penjepit pakaian dari kayu juga cenderung lebih awet meskipun terpapar sinar matahari.
5. Perhatikan terik matahari
Kita memang membutuhkan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian. Tapi, pancaran sinar matahari yang terlalu terik bisa berdampak buruk juga bagi pakaian. Misalnya saja, warna pakaian jadi lekas pudar, sablon pakaian jadi cepat rusak, kain pakaian mengeras, dan lain-lain. Salah satu cara menyiasati teriknya matahari ini adalah dengan memasang atap bening di area jemuran.
Cara Menjemur Pakaian Berdasarkan Jenisnya
Setelah mengetahui cara menjemur pakaian yang benar, Anda perlu tahu juga bahwa cara menjemur pakaian bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan jenisnya. Supaya selanjutnya tidak keliru, simak dulu informasi berikut ini.
1. Celana
Saat menjemur celana, disarankan untuk menggantungnya langsung di tali jemuran. Letakkan bagian pinggang di bawah, lalu jepit kedua ujung bawah celana dengan penjepit pakaian.
2. Baju tanpa kerah
Cara menjemur pakaian jenis baju tanpa kerah agak mirip dengan cara menjemur celana. Anda cukup menggantung baju tanpa kerah secara terbalik seperti saat menggantung celana panjang. Agar pakaian tidak terbang saat tertiup angin, Anda dapat menjepit bagian jahitan bawah baju. Dengan begitu, bahan utama pakaian Anda tidak akan rusak atau mengkerut akibat dijepit.
3. Kemeja
Ada dua cara menjemur kemeja yang baik dan benar. Cara pertama, Anda dapat menjemur kemeja dengan menggantungnya menggunakan hanger. Pastikan kemeja digantung dengan rapi di hanger, yaitu posisi garis bahu sejajar untuk mencegah kusut dan supaya kemeja tidak gampang melar.
Cara kedua, Anda dapat menggantung kemeja langsung di tali jemuran, lalu menggunakan penjepit pada bagian bahunya agar kemeja tidak jatuh.
4. Pakaian dalam
Cara menjemur pakaian dalam berbeda dengan jenis pakaian lainnya. Ikuti tips ini supaya pakaian dalam Anda tidak cepat rusak.
Saat menjemur, gantung pakaian dalam dengan baik agar tidak cepat melar. Pastikan tidak ada bagian atau sisi pakaian dalam yang terlalu ditarik sehingga bisa melar. Gantung pakaian dalam dalam posisi simetris dengan bagian tengah di tali jemuran.
Hindari menjepit busa atau kain pada pakaian dalam karena bisa membuatnya rusak. Langkah yang lebih aman adalah dengan menjepit area talinya saja.
5. Pakaian rajut
Pakaian rajut sebaiknya dijemur tanpa menggunakan hanger atau gantungan agar serat kainnya tidak turun atau jadi melar. Anda dapat menjemur pakaian rajut dengan menggantungnya langsung di tali jemuran. Cara lainnya, Anda bisa menyelipkan pakaian rajut di bagian bawah hanger dengan cara dilipat.
Berapa Lama Waktu Terbaik untuk Menjemur Pakaian?
Saat mencuci baju dengan mesin cuci, Anda bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Sebagian mesin cuci dapat memperkirakan waktu pencucian berdasarkan berat cucian di dalam tabung.
Bagaimana dengan proses penjemuran baju? Selain cara menjemur pakaian yang benar, adakah waktu yang terbaik untuk menjemur baju sampai kering?
Yang pasti, penjemuran baju dipengaruhi oleh beberapa faktor yang turut menentukan berapa lama pakaian akan kering, yaitu sumber panas (misalnya, sinar matahari), angin, ketebalan pakaian, dan jarak tiap pakaian saat dijemur.
Meski tidak bisa menentukan secara akurat lama penjemuran, namun, Anda bisa membuat perkiraan waktunya. Berikut tipsnya:
- Jika pakaian yang sudah selesai dicuci langsung dikeringkan dengan mesin pengering, maka waktu penjemuran diperkirakan antara 30–60 menit sampai pakaian kering.
- Jika Anda menjemur pakaian di bawah sinar matahari langsung, dengan angin yang sejuk, diperlukan waktu antara 2–3 jam sampai pakaian benar-benar kering.
- Jika Anda menjemur pakaian dalam kondisi cuaca berawan, tanpa sinar matahari yang terik, diperkirakan pakaian baru dapat kering sempurna setelah minimal 6 jam.
- Jika Anda menjemur pakaian di dalam ruangan tanpa bantuan kipas angin, pakaian baru akan kering setelah dijemur seharian penuh.
Kesalahan dalam Menjemur Baju yang Perlu Anda Hindari
Banyak orang menganggap menjemur pakaian adalah tindakan yang mudah. Namun, tak sedikit juga yang melakukan kesalahan dalam menjemur pakaian sehingga membuat pakaian jadi berbau tak sedap atau warnanya pudar.
Jadi, selain memahami cara menjemur pakaian yang benar, pastikan juga Anda tidak melakukan kesalahan yang kerap dilakukan saat menjemur pakaian berikut:
1. Tidak mengeringkan pakaian yang basah
Setelah pakaian selesai dicuci, segera keringkan agar pakaian tidak jadi lembap dan berbau apek.
2. Tidak langsung menjemur pakaian setelah dicuci
Selain bisa bikin pakaian jadi bau apek, tindakan ini juga bisa membuat pakaian jadi kusut dan susah disetrika.
3. Menjemur pakaian langsung di bawah sinar matahari
Tujuannya mungkin supaya pakaian cepat kering. Tapi, langkah ini tidak dianjurkan untuk pakaian yang berwarna terang karena dapat membuat warnanya jadi pudar. Cara menjemur pakaian yang benar untuk baju berwarna terang adalah dijemur di tempat teduh atau cukup diangin-anginkan.
4. Tidak membalik pakaian saat dijemur
Membalik pakaian yang dijemur dapat membantu melindungi warna pakaian, terutama yang mempunyai cetakan sablon.
5. Tidak mengibaskan pakaian saat hendak dijemur
Mengibaskan pakaian saat hendak dijemur dapat membantu mengurangi kadar air dari pakaian. Mengibaskan pakaian juga dapat memperbaiki struktur pakaian yang awalnya kusut akibat perasan jadi tidak kusut lagi.
Mesin Cuci Front Load FQD-1050BF dengan Kapasitas Lebih Besar
Salah satu pertimbangan dalam memilih mesin cuci adalah ukuran tabungnya. Kebutuhan tiap rumah tangga tentu berbeda-beda. Dan, sebagian rumah tangga membutuhkan mesin cuci dengan tabung berkapasitas besar yang bisa memuat banyak pakaian.
Bila Anda juga membutuhkan mesin cuci dengan tabung yang berkapasitas besar, maka mesin cuci Front Load FQD-1050BF persembahan dari AQUA Elektronik ini adalah pilihan yang tepat. Sebab mesin cuci ini memiliki drum dengan diameter yang luas (525 mm) sehingga memberi kemudahan bagi Anda untuk memasukkan dan mengeluarkan pakaian dalam jumlah banyak. Pakaian yang sudah dicuci akan bersih sempurna, serta tidak kusut dan terlilit sehingga mudah disetrika.
Kelebihan lain dari mesin cuci Front Load FQD-1050BF adalah fitur Sensor Dry yang dapat mengatur tingkat kekeringan baju secara optimal. Sensor Dry dapat mengidentifikasi tingkat kelembapan di dalam drum dan secara otomatis menghentikan siklus ketika kekeringan optimal telah tercapai. Hal ini mencegah pakaian Anda terlalu kering atau kurang kering yang kadang bisa menimbulkan bau tak sedap.
Yang pasti, kegiatan mencuci dengan mesin cuci Front Load FQD-1050BF akan jadi lebih nyaman karena mesin cuci ini dilengkapi dengan teknologi Eco Inverter. Dengan teknologi ini, suara motor lebih halus, jadi tidak berisik selama Anda mencuci.
Anda juga tak perlu khawatir pakaian akan rusak akibat dicuci karena ada teknologi Pillow Drum yang akan menjaga kehalusan serat kain pakaian Anda. Drum ini berbentuk bantal dan dapat merawat kain dan menghindari keausan pakaian. Lubang kecil berdiameter 2,2 mm di antara tonjolan bantal juga mengurangi abrasi dan memberikan perawatan untuk pakaian yang paling lembut.
Banyak sekali bukan, kelebihan mesin cuci Front Load FQD-1050BF? Kalau ingin kegiatan mencuci pakaian terasa lebih praktis dan nyaman, maka mesin cuci ini adalah pilihan yang tepat! Segera kunjungi Official Store AQUA Elektronik untuk memiliki mesin cuci canggih premium ini!