Bagaimana Cara Pilih Film Anak-anak yang Mendidik? Ini Tipsnya!

menonton bersama keluarga

Menonton film anak-anak bisa menjadi pembelajaran visual yang baik bagi si kecil jika dilakukan secara tepat. Namun jika terlalu membebaskan anak dalam menonton, Anda bisa kewalahan. Alih-alih memberi didikan yang baik bagi si kecil, film anak-anak yang tidak tepat justru bisa membuat anak mempelajari hal-hal buruk yang tidak Anda harapkan.

Jangan pernah luput untuk selalu mendampingi anak dalam menonton film anak-anak, bahkan termasuk film kartun anak. Sebab meski bertajuk film anak-anak, tidak semua film tersebut nyatanya bisa mendidik.

Selain mendampingi si kecil selama menonton film yang diminati, lebih baik lagi jika Anda mulai jeli untuk memilih film bagi si kecil. Dengan pilihan yang baik, sang buah hati pun bisa mendapatkan film anak-anak yang mendidik dan mendapat banyak pesan maupun pelajaran dari tontonan tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa mulai dipraktikkan agar anak Anda mendapatkan tontonan yang lebih baik dan mendidik.

Tips Memilih Film untuk Anak yang Mendidik

Ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum memilih film yang mendidik untuk tontonan anak. Membaca review dan melihat rating saja tidak cukup.

1. Baca review film anak

Sebelum mengajak anak untuk menonton sebuah film, lebih baik Anda sebagai orang tua membaca review film terlebih dahulu. Baik itu film anak-anak yang bersifat realis maupun film kartun anak, Anda bisa membaca review-nya dengan seksama.

Review atau ulasan dari film-film anak tersebut bisa Anda peroleh dari beberapa situs resmi yang menyajikan referensi film, seperti IMDb. Anda juga bisa mencari ulasan film dari teman maupun kerabat yang sudah pernah menyaksikan tayangan tersebut. Jika memang dari review hasilnya baik dan film tersebut dirasa cocok untuk ditonton anak-anak, Anda bisa mempertimbangkannya untuk mengajak si kecil menonton bersama.

2. Pertimbangkan rating film

Hal lain di luar ulasan yang juga perlu dipertimbangkan dalam memilih film anak-anak adalah rating dari film itu sendiri. Namun perhatikan, rating yang dimaksud di sini bukan seberapa laris film tersebut di pasaran. Rating yang dimaksud lebih mengarah ke segmentasi film tersebut.

Pernah melihat simbol huruf G atau PG dalam sebuah film? G merupakan rating film untuk segmentasi general audience alias bisa ditonton secara umum, tidak terkecuali untuk anak-anak. Sementara itu, PG merupakan singkatan dari parental guidance, yang artinya film tersebut bisa saja ditonton anak-anak, tapi mesti dengan pendampingan orang tua. Masalahnya, rating film umumnya hanya tercantum dalam film-film yang sudah lulus oleh lembaga sensor. Anda akan sulit menemukan rating jika mencari tontonan anak secara bebas di YouTube.

3. Perhatikan tema cerita

Ketika mencari film anak-anak yang mendidik, sangat penting untuk memperhatikan tema cerita dari film tersebut. Dari tema cerita, bisa diperkirakan inti dari cerita di film tersebut. Dari tema cerita pula, Anda bisa membayangkan apa kira-kira pesan yang bisa diperoleh si kecil ketika menonton film tersebut sehingga si kecil nantinya tak hanya mendapatkan hiburan dari tontonannya, melainkan juga ada kesan dan bahkan pesan moral yang didapatkan selama menonton.

Khusus untuk film kartun anak-anak maupun jenis film anak lainnya, tema yang paling sering ditampilkan biasanya terkait permainan, pembelajaran akan sesuatu, dan persahabatan. Inilah alasan yang membuat film anak-anak bisa menjadi pembelajaran tersendiri bagi si kecil tanpa terkesan digurui maupun dipaksa. Dengan memperhatikan dan memilih tema yang tepat, si kecil pun bisa memperoleh pesan yang baik untuk kehidupannya.

4. Sesuaikan dengan usia

Meskipun judulnya adalah film anak-anak, tidak semua tahapan usia anak cocok untuk menonton film tersebut. Sebagai contoh, film kartun anak yang berisi nyanyian saja atau pengenalan lingkungan sekitar bisa membuat bosan dan tidak menambah pengetahuan jika ditonton oleh anak-anak yang sudah duduk di bangku sekolah. Tapi, film anak-anak tersebut sesuai untuk ditayangkan kepada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Mulailah untuk lebih jeli menyesuaikan film anak-anak dengan tingkat usia buah hati Anda. Jika si kecil masih berusia di bawah 5 tahun, pemberian film dengan tema pembelajaran dan permainan untuk mengenal binatang, tumbuhan, huruf, maupun angka bisa menjadi pilihan. Sementar itu jika anak sudah masuk usia sekolah dan berada di kisaran 6—12 tahun, film anak-anak yang memberi pesan terkait keluarga, persahabatan, maupun kehidupan sehari-hari bisa dicari.

5. Cari film dengan bahasa sederhana

Selain tema yang tepat, carilah pula film dengan bahasa yang pas untuk si kecil. Film anak-anak yang baik adalah film yang menyajikan cerita dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti. Dengan demikian, pesan dari film tersebut akan lebih mudah ditangkap oleh anak. Sebaliknya ketika bahasa film tersebut terlalu rumit dan kompleks, anak-anak akan bingung dan bisa menjadi tidak mengerti akan jalan cerita dari film tersebut.

Bahasa sederhana yang dimaksud di sini adalah bahasa yang tidak berbelit-belit dengan kalimat yang tidak panjang-panjang. Bahasa sederhana juga bisa diartikan sebagai bahasa yang menggunakan kosakata umum, yang biasa dipakai sehari-hari, sehingga mudah dipahami oleh si kecil.

6. Pilih film yang bebas SARA dan kekerasan

Ini yang menjadi salah satu bagian terpenting dalam memilih film anak-anak yang mendidik. Film yang Anda pilih sebaiknya sudah dipastikan bebas dari isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pastikan pula film yang dipertontonkan ke anak tidak mengandung bahasan, isu, ataupun adegan kekerasan.

Memilih film yang bebas SARA maupun kekerasan bisa dibilang gampang-gampang sulit. Jangan terlena dengan memilihkan film kartun anak, film tersebut sudah pasti bebas dari SARA maupun kekerasan. Pada kenyataannya, banyak juga film kartun anak yang ternyata mengandung unsur-unsur yang tidak mendidik tersebut.

7. Beri batasan waktu menonton

Selain jenis film, orang tua juga harus memperhatikan durasi anak menonton. Menonton film dalam jangka waktu yang terlalu lama dapat memberikan efek negatif bagi perkembangan anak, seperti kurang aktivitas fisik dan gerak, mengalami masalah kesehatan mata, gangguan tidur, serta terjadi penurunan interaksi sosial. Apabila hal ini terjadi, dapat menghambat tumbuh kembang si kecil nantinya.

Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memberikan batasan waktu menonton anak, misalnya hanya 1-2 jam per hari. Sisakan waktu untuk aktivitas lain yang lebih bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

Nikmati Film Bersama Keluarga dengan Televisi LE55AQT7000QU

Jika sudah memastikan film anak-anak yang dipilih tepat untuk ditonton oleh si kecil, kini saatnya menonton bersama di televisi yang juga menunjang. Televisi LE55AQT7000QU adalah salah satu televisi terbaik untuk menghadirkan pengalaman menonton terbaik bersama buah hati Anda.

Dengan layar 55 inci, Anda dan si kecil bisa menonton film anak-anak secara lebih puas secara visual dengan SMART TV ini. Memiliki resolusi 3840x2160 pixels, televisi LE55AQT7000QU dari Aqua Japan ini jelas bisa menampilkan gambar dengan kualitas mumpuni yang detail dan nyaman dipandang mata.

Poin plus lainnya, televisi ini juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang bisa terintegrasi langsung ke ponsel pintar dengan adanya cakupan kecerdasan buatan berupa intelligent Voice Control, Android device IoT Hub, dan chromecast built-in Dengan fitur ini, Anda pun tidak perlu bingung lagi mencari cara nonton YouTube di tv.

Dengan pilihan televisi berkualitas, momen menonton bersama anak dan keluarga pun akan lebih berkesan dan menyenangkan.

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003