Yuk, Ketahui Jarak Menonton TV yang Aman untuk Anak

anak menonton tv

Membiarkan anak menonton televisi sebenarnya bukan hal yang tabu karena dari televisi pula ia bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Hanya saja, jarak menonton tv perlu diperhatikan agar tidak sampai menimbulkan berbagai masalah kesehatan—khususnya terkait mata—pada buah hati Anda.

Pernah mendengar bahwa jarak menonton tv yang aman minimal 3 meter untuk anak-anak maupun orang dewasa? Anggapan tersebut bisa saja benar, namun bisa juga keliru. Jarak ideal menonton TV akan bergantung dari jenis televisi yang Anda gunakan.

Jarak Ideal Menonton TV

Anda bisa lebih bernapas lega apabila buah hati Anda menonton televisi dengan jarak yang aman. Tapi, kekhawatiran akan berbagai risiko masalah mata perlu diwaspadai jika jarak menonton TV di rumah ternyata kurang sesuai atau bahkan jauh dari kata ideal.

Jarak 3 meter bukan satu-satunya patokan dalam menentukan jarak menonton TV yang aman untuk anak maupun anggota keluarga lainnya. Jarak yang aman untuk menonton juga sangat bergantung pada jenis televisi yang Anda miliki.

Pada umumnya ketika menggunakan televisi dengan layar cembung, jarak aman menonton baru bisa diperoleh dengan menghitung 5 kali panjang diagonal televisi. Sebagai contoh jika televisi di rumah adalah 21 inci, maka jarak yang aman adalah 21 inci dikali 5 maka didapatkan hasil 105 inci atau setara 2,66 meter. Dari angka rata-rata inilah, diperoleh jarak menonton yang aman adalah 3 meter.

Namun, berbeda cerita jika televisi yang ada di rumah memakai model layar HDTV. Jika layarnya demikian, pemerolehan jarak menonton televisi yang ideal adalah mengalikan ukuran televisi sampai 2,5 kali. Jadi jika televisi di rumah Anda berukuran 50 inci sekalipun, jarak menonton yang aman tetap berkisar 3 meter.

Jarak yang lebih dekat dan tetap aman bahkan bisa diperoleh jika televisi di rumah sudah memiliki layar dengan jenis 4K. Pasalnya dengan model layar ini, jarak aman menonton bisa diperoleh dengan mengalikan ukuran televisi sebanyak 1,5 kali. Jadi dengan ukuran 50 inci, jarak ideal menonton TV dengan layar 4K cukup 2 meter.

Ini Bahaya Menonton Televisi Terlalu Dekat

Mata minus bukanlah bahaya yang bisa terjadi ketika anak menonton televisi terlalu dekat. Kekhawatiran ini hanya muncul ketika layar televisi masih bermodel cembung sebab dengan model demikian, sinar radiasinya bisa mencapai 10.000 kali lipat daripada batas aman. Hal inilah yang dinilai berperan meningkatkan risiko munculnya mata minus, apalagi jika si kecil menatap layar terlalu lama.

Pada televisi layar datar, risiko terkait masalah mata tetap bisa terjadi jika jarak ideal menonton tv tidak terpenuhi. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa dihadapi si kecil jika terbiasa menonton dengan jarak terlalu dekat.

1. Sindrom Mata Lelah

Segera minta anak berhenti menatap layar televisi apabila matanya mulai berair. Apalagi jika si kecil mengeluhkan matanya perih dan timbul sakit kepala, hampir bisa dipastikan ia mengalami sindrom mata lelah.

Sindrom mata lelah tidak boleh diabaikan karena bisa berujung semakin parah dan membuat mata mengalami iritasi yang cukup serius. Jika melihat gejala sindrom ini ataupun si kecil mengeluhkannya, segera matikan televisi dan bawa buah hati Anda untuk keluar ruangan dan memandang tanaman-tanaman hijau yang ada di sekitarnya.

2. Ketegangan Mata

Saat menonton terlalu dekat, mata akan dipaksa untuk lebih fokus karena tiap gerakan di layar televisi lebih terpampang nyata. Hal yang sama biasa terjadi ketika anak sudah menonton terlalu lama. Tanpa disadari, kondisi mata yang terlalu fokus membuat mata menjadi berkedip kurang dari rata-rata normal sebanyak 18 kali per menit.

Kurangnya kedipan inilah yang bisa menyebabkan ketegangan menimpa mata anak. Beberapa tanda ketika anak mulai mengalami ketegangan mata, antara lain:

Penglihatan Menjadi Kabur

Penglihatan mendadak menjadi kurang jelas, tapi bisa segera membaik jika mata dibiarkan beristirahat, seperti dengan memejamkan mata untuk beberapa waktu.

Objek Mengganda

Kondisi mata yang menegang bisa membuat anak tidak fokus melihat suatu objek. Alhasil dalam pandangannya, objek akan terlihat mengganda, meskipun penglihatan mata si kecil tidak dalam kondisi silinder.

Mata Perih

Salah satu indikasi anak mengalami mata perih adalah gelagat tidak nyaman, misalnya saja dengan menggaruk-garuk bagian mata. Peka terhadap kondisi tersebut dan mulailah untuk mengajak anak menyudahi kegiatan menontonnya secepat mungkin.

Sakit Kepala

Penegangan pada bagian mata bisa juga berpengaruh ke bagian otak. Di mana ketegangan juga bisa terjadi di pembuluh darah ke otak sehingga aliran darah dan oksigen menjadi kurang lancar. Pada saat itulah, si kecil akan mengeluhkan kondisi sakit kepala.

Mata Merah

Segera matikan televisi jika mata anak mulai merah. Ini merupakan tanda mata si kecil sudah terlalu menegang hingga memicu iritasi dan menyebabkan mata merah.

3. Penyempitan Pembuluh Darah Mata

Penyempitan pembuluh darah merupakan imbas dari penegangan mata. Kondisi mata anak bisa dikatakan cukup serius jika sudah mengalami penyempitan pembuluh darah mata.

Saat pembuluh darah di mata menyempit dan aliran darah maupun oksigen menjadi tidak maksimal, cairan dari pembuluh tersebut sangat mungkin bocor ke retina. Pada saat itulah, mata bisa menjadi bengkak dan mengalami gangguan penglihatan yang cukup serius.

Tips Menempatkan Televisi agar Aman untuk Anak

Jarak menonton tv yang aman dan ideal menjadi sangat penting agar acara menonton televisi bagi anak menjadi tidak berbahaya. Namun bukan hanya itu, perlu diperhatikan beberapa hal lain agar kegiatan menonton anak tidak sampai menimbulkan masalah mata yang serius. Berikut ini adalah beberapa hal lain selain jarak ideal menonton televisi yang perlu Anda perhatikan.

1. Pilih Posisi yang Tepat

Selain jarak yang aman, pilihlah pula posisi televisi yang tepat. Usahakan agar layar televisi sejajar dengan mata anak ketika menonton. Layar televisi yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi daripada posisi mata bisa membuat anak menjadi lebih lelah ketika menonton.

2. Perhatikan Keseimbangan Layar

Keseimbangan layar juga diperlukan agar anak lebih nyaman ketika menonton televisi. Pastikan agar kondisi televisi tidak terlalu menjorok atau miring ke salah satu arah dari area tempat menonton, khususnya ketika Anda meletakkan televisi dengan menggantungnya di dinding. Pastikan pula agar layarnya simetris dan tidak miring.

3. Jangan Lupa Pencahayaan di Sekitar

Pencahayaan yang kurang tepat juga bisa membuat mata menjadi lebih lelah ketika menonton. Agar aman, hindari meletakkan televisi dari sumber cahaya yang ada di belakangnya. Ini akan menimbulkan kesan silau sehingga mata anak lebih mudah lelah.

Buat acara menonton televisi anak lebih nyaman dan aman dengan memasang Televisi AQT65S5UG. Teknologi HQLED pada seri ini menyajikan lebih banyak level warna yang disempurnakan dengan presisi. Ditambah 4K HDR, resolusi warna yang diberikan menjadi lebih tajam sehingga detail gambar semakin jelas dan hidup.

Pastinya Televisi AQT65S5UG sudah dilengkapi dengan Android TV dan Smart AI sehingga operasionalnya semakin canggih. Tak ketinggalan, seri ini juga memiliki fitur Intelligent Voice Control yang memudahkan Anda untuk mengatur kebutuhan informasi hanya dengan perintah suara. Miliki kontrol atas perangkat pintar di rumah Anda dengan lebih optimal!

Jadi, biarkan si kecil menonton televisi dengan lebih nyaman lewat televisi dari Aqua Japan ini. Namun, tetap perhatikan jarak menonton tv yang aman agar penglihatan anak senantiasa terjaga, ya.

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003