5 Cara Menghilangkan Jamur di Baju, Ampuh!

Keberadaan jamur memang selalu mengganggu. Di badan, jamur bisa bikin gatal-gatal. Makanan yang berjamur sudah tentu tidak bisa dimakan lagi. Sementara, jamur yang muncul pada pakaian akan menimbulkan bau apek dan membuat pakaian jadi terlihat kotor. Untuk mengatasi masalah pakaian yang bau apek, Anda harus tahu cara menghilangkan jamur pada baju.

Sebagian orang mungkin menganggap adanya jamur di baju bukanlah masalah besar. Padahal, bila dibiarkan, baju yang berjamur bisa membuat pemakainya mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar jamur. Gejala dari masalah ini bisa berupa reaksi alergi serta gangguan pernapasan.

Ciri-Ciri Baju yang Terkena Jamur

Selain dapat dikenali dari bau apek dan adanya noda pada baju, ciri-ciri baju yang terkena jamur antara lain seperti berikut:

  • Pakaian mengeluarkan bau tanah yang kuat dan apek.
  • Warna pakaian berubah dari warna aslinya.
  • Tekstur pakaian terasa berbeda, seperti terasa lembut atau berlendir saat disentuh.
  • Pemakainya mengalami bersin-bersin, hidung berair, atau mata gatal.
  • Pemakainya mengalami reaksi alergi, seperti kulit gatal atau ruam.

Penyebab Baju Berjamur

Penyebab utama baju berjamur dan bau apek adalah karena kelembapan yang berlebih pada pakaian maupun tempat penyimpanannya. Namun, ada beberapa faktor lain yang turut memicu tumbuhnya jamur pada pakaian, antara lain:

1. Baju disimpan dalam keadaan basah atau lembap

Sering kali kita tergesa-gesa melipat atau menyimpan pakaian padahal belum benar-benar kering. Pakaian yang masih basah atau lembap menyediakan kelembapan ideal bagi jamur untuk tumbuh. Bahkan hanya sedikit kelembapan yang tersisa di serat kain sudah cukup untuk memicu pertumbuhan jamur, apalagi jika disimpan di ruang tertutup seperti lemari.

2. Lemari atau tempat penyimpanan yang lembap dan tertutup rapat

Minimnya sirkulasi udara di dalam lemari membuat udara lembap terperangkap, menciptakan lingkungan yang hangat dan gelap—kondisi yang sangat disukai jamur. Bila lemari diletakkan menempel ke dinding luar rumah yang lembap atau terkena tetesan air dari atap, risiko tumbuhnya jamur pada baju pun makin tinggi.

3. Baju yang penuh keringat tidak segera dicuci

Keringat yang menempel pada pakaian mengandung air, garam, dan kadang minyak tubuh. Bila baju tersebut tidak segera dicuci dan malah dibiarkan menumpuk, maka kelembapan dan sisa kotoran itu bisa menjadi sumber makanan bagi jamur. Terutama jika baju diletakkan di keranjang dalam waktu lama dan dalam kondisi ruangan yang lembap.

4. Lingkungan sekitar yang lembab, terutama saat musim hujan

Musim hujan biasanya disertai kelembapan udara tinggi, yang berdampak pada seluruh ruangan di rumah, termasuk lemari. Ventilasi yang buruk akan memperburuk kondisi ini. Jika suhu ruangan dingin dan lembap, pakaian dalam lemari pun akan ikut terpengaruh dan menjadi lembap, bahkan meskipun tidak terkena air secara langsung.

5. Mesin cuci atau pengering yang kotor

Mesin cuci atau pengering yang tidak rutin dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan spora jamur. Saat kamu mencuci pakaian di mesin yang kotor, spora jamur bisa menempel pada pakaian dan kemudian tumbuh saat baju disimpan dalam kondisi kurang ideal. Membersihkan mesin cuci secara berkala adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan pakaian.

Cara Menghilangkan Jamur pada Pakaian

Saat menemukan baju terkena jamur, Anda mungkin akan merasa enggan untuk memakainya lagi karena terlihat kotor. Tapi, sebaiknya Anda jangan langsung membuang pakaian yang terkena noda jamur. Walaupun terlihat kotor, masalah ini masih bisa diatasi. Ada banyak cara menghilangkan noda jamur pada baju yang dapat Anda coba, termasuk cara menghilangkan noda jamur pada baju berwarna.

1. Menggunakan soda kue

Soda kue dikenal memiliki banyak manfaat di luar dapur, termasuk membersihkan alat masak dan mengatasi jamur pada pakaian. Dengan kandungan agen antijamur, soda kue efektif membasmi pertumbuhan jamur. Selain untuk menghilangkan jamur pada pakaian, soda kue juga bisa digunakan untuk menghilangkan noda getah pisang di baju yang sulit dihapus dengan deterjen biasa.

soda kue

Untuk menghilangkan noda jamur menggunakan soda kue, buat larutan dari 1 sendok teh soda kue dan air secukupnya. Oleskan pada noda jamur, diamkan 15 menit, lalu gosok perlahan dengan sikat gigi. Bilas dan cuci baju seperti biasa.

2. Menggunakan buah lemon

Lemon mengandung asam yang efektif melawan pertumbuhan jamur pada kain dan aman untuk pakaian. Inilah mengapa, Anda bisa menggunakan lemon sebagai solusi alami untuk menghilangkan noda jamur. Selain itu, lemon juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan minyak di baju secara alami tanpa merusak serat kain.

lemon segar

Untuk membersihkan noda jamur dengan lemon, tambahkan air perasan lemon ke air hangat dan rendam pakaian berjamur selama 30 menit. Jika noda masih terlihat, gosok dengan sikat gigi dan sedikit detergen. Setelah itu, cuci pakaian seperti biasa.

3. Menggunakan cuka

Cuka, dengan kandungan asamnya, efektif membunuh jamur dan aman untuk digunakan pada berbagai jenis kain. Selain itu, cuka juga bisa membantu mengembalikan warna baju yang pudar agar terlihat lebih cerah dan segar.

cuka dan air

Untuk menghilangkan jamur dengan cuka, campurkan 1 gelas cuka dengan 1 ember air. Rendam baju yang terkena jamur dalam larutan ini semalaman. Setelah itu, cuci pakaian seperti biasa.

4. Menggunakan air panas

air panas

Sebelum menggunakan air panas untuk menghilangkan jamur di pakaian, cek dulu apakah baju tersebut cocok dicuci dengan air panas. Jika sesuai, atur mesin cuci ke suhu sekitar 60°C. Cuci pakaian dalam air panas selama 10–30 menit, lalu jemur hingga kering.

5. Menggunakan pemutih pakaian

pemutih

Pemutih pakaian juga bisa untuk menghilangkan noda jamur, terutama pada baju berwarna putih, namun kurang cocok untuk pakaian berwarna. Untuk menggunakan pemutih pada pakaian, rendam pakaian dalam larutan pemutih selama 30–60 menit. Setelah itu, rendam dalam air panas, kemudian cuci seperti biasa.

5. Menghilangkan Jamur di Baju dengan Garam

Pemutih pakaian juga efektif untuk menghilangkan noda jamur, terutama pada baju berwarna putih, namun kurang cocok untuk pakaian berwarna. Untuk menggunakan pemutih pada pakaian, rendam pakaian dalam larutan pemutih selama 30–60 menit. Setelah itu, rendam dalam air panas, kemudian cuci seperti biasa.

Apakah Baju Berjamur Boleh Dipakai?

Baju berjamur sebaiknya tidak dipakai sebelum dibersihkan. Jamur bisa menyebabkan iritasi kulit, alergi, dan gangguan pernapasan. Jika baju masih bisa dibersihkan dan jamurnya belum parah, cuci dengan air panas dan deterjen antijamur, lalu jemur di bawah sinar matahari. Namun, jika jamur sudah menyebar luas atau merusak kain, sebaiknya baju tersebut dibuang.

Cara Mencuci Baju yang Terkena Jamur dengan Mesin Cuci

Mencuci baju yang terkena jamur dengan mesin cuci

  • Masukkan detergen ke dalam mesin cuci.
  • Isi tabung dengan air panas yang bersuhu di atas 60o C. Jika menggunakan air dengan suhu di bawah itu, jamur tidak bisa mati.
  • Setelah air penuh, tambahkan salah satu bahan pembasmi jamur pilihan Anda.
  • Bilas pakaian sebanyak dua kali.
  • Keringkan pakaian setelah selesai dibilas.
  • Jemur pakaian di bawah sinar matahari yang terik.
  • Jika aroma jamur di pakaian masih ada setelah dicuci, rendam pakaian dengan cuka putih selama 20 menit, lalu cuci kembali. Setelah itu, baru pakaian dapat dijemur.

Cara Mencegah Timbulnya Jamur Pada Pakaian

Setelah berhasil menghilangkan noda jamur pada pakaian, sebaiknya lakukan langkah khusus untuk mencegah jamur datang kembali. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Hindari menumpuk pakaian lembap terlalu lama. Misalnya, meletakkan pakaian yang basah oleh keringat di kursi, kasur, atau keranjang pakaian. Sebaiknya pakaian tersebut diangin-anginkan dulu, lalu ditaruh di keranjang pakaian kotor.
  • Kosongkan mesin cuci segera setelah selesai berputar.
  • Segera masukkan cucian ke mesin pengering setelah proses mencuci selesai. Jangan tumpuk cucian basah di ember terlalu lama karena akan jadi lembap.
  • Langsung jemur cucian setelah selesai dicuci.
  • Saat mencuci di musim hujan, cuci baju sedikit demi sedikit untuk menghindari baju basah menumpuk di jemuran.

Mesin Cuci Front Load FQD-1050BF: Hasil Cucian Bersih Maksimal

Fungsi utama mesin cuci adalah membersihkan pakaian dari kotoran. Namun, seberapa efektif mesin cuci Anda dalam membersihkan pakaian dari kuman bakteri serta jamur yang menempel? Untuk hasil cucian yang bersih maksimal, mesin cuci front load FQD-1050BF persembahan dari AQUA Elektronik Indonesia dapat menjadi pilihan yang tepat.

Mesin cuci front load FQD-1050BF dilengkapi fitur Steam yang dapat menghilangkan bakteri pada pakaian. Suhu yang tinggi efektif untuk menghilangkan bakteri dan tungau pada pakaian Anda. Air dipanaskan dengan suhu tinggi dengan pipa pemanas dan menghasilkan uap desinfektan super, sehingga dapat menghilangkan 99.9% bakteri, alergen dan tungau yang efektif untuk menjaga kesehatan keluarga.

Ada juga fitur I-Refresh yang memberikan hasil profesional langsung dari rumah Anda. Fitur ini menciptakan lingkungan perawatan dengan suhu tinggi, mengubah air untuk membuatnya menjadi uap mikro, menembus ke dalam serat, menghilangkan debu, bau, bakteri, tungau dan membuat pakaian segar, lembut dan kering dalam 30 menit.

Sementara, fitur Sensor Dry mencegah underdrying atau overdrying untuk perawatan pakaian yang optimal. Sensor dapat mengidentifikasi tingkat kelembapan di dalam drum dan secara otomatis menghentikan siklus ketika tingkat kekeringan optimal telah tercapai, mencegah pakaian Anda terlalu kering atau kurang kering.

Mesin cuci front load FQD-1050BF juga menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang memiliki muatan cucian banyak karena dilengkapi drum terbesar. Dengan diameter drum yang luas (525 mm), memberi kemudahan bagi Anda untuk memasukkan dan mengeluarkan pakaian dalam jumlah banyak, pakaian tidak kusut dan terlilit hingga mudah disetrika, dan juga pakaian akan bersih sempurna.

Pillow Drum akan menjaga kehalusan serat kain pakaian Anda. Drum kreatif berbentuk bantal merawat kain dan menghindari keausan pakaian. Lubang kecil berdiameter 2.2 mm di antara tonjolan bantal juga mengurangi abrasi dan memberikan perawatan untuk pakaian yang paling lembut.

Dengan teknologi Eco Inverter, suara motor pada mesin cuci front load FQD-1050BF lebih halus sehingga membuat Anda nyaman saat mencuci. Mesin cuci ini juga akan selalu terjaga kebersihannya berkat fitur Dual Spray, yaitu sistem pembersihan otomatis yang diaktifkan pada akhir setiap siklus dengan menyemprotkan air untuk membersihkan gasket dan jendela untuk menghilangkan semua residu atau kotoran yang mungkin tertinggal.

Jadi, agar kegiatan mencuci pakaian terasa nyaman, mudah, dan memberikan hasil cucian yang bersih maksimal, gunakan mesin cuci front load FQD-1050BF. Kunjungi Official Store AQUA Elektronik Indonesia sekarang juga untuk mendapatkan promosi menarik!

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003