Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Saat Instalasi AC Baru?
Ada banyak cara untuk membuat ruangan di rumah terasa nyaman, salah satunya memasang pendingin udara atau AC. Kadang, suhu udara yang panas memang bisa membuat suasana tidak nyaman.
Untunglah masalah seperti ini bisa diatasi dengan AC yang menghadirkan kesejukan. Namun, dengan catatan, instalasi AC dilakukan dengan benar.
Ya, instalasi AC saat baru dibeli bisa menentukan kenyamanan yang dihadirkan sekaligus masa pakai AC ke depannya. Bisa pemasangan AC di awal tidak tepat, maka bisa memengaruhi kualitas kesejukan yang dihasilkan AC.
Ruangan jadi kurang sejuk karena kualitas dingin yang dihasilkan AC kurang sempurna, dan AC bisa jadi tidak awet.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan instalasi AC
Sebelum melakukan instalasi AC, penting untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Arah embusan angin
Saat melakukan instalasi AC, pastikan arah embusan angin dari AC tidak akan langsung mengenai tubuh. Jika ini terjadi, dalam jangka panjang bisa muncul efek buruk terhadap kesehatan tubuh, seperti kulit kering atau gangguan pernapasan bila udara dingin tidak higienis.
2. AC tidak berada di atas perabotan elektronik
Hindari memasang AC di atas perabotan elektronik atau sumber listrik. Misalnya, stop kontak, komputer, serta alat elektronik lainnya. Tujuannya agar benda listrik terhindar dari tetes air jika terjadi kebocoran pada AC. Jika alat elektronik terkena bocoran AC, maka berisiko menimbulkan korsleting yang membahayakan penghuni rumah.
3. Pilih lokasi yang cukup luas
Hal ini juga penting karena akan memudahkan proses pembersihan atau pemeriksaan AC. Kalau lokasi instalasi AC terlalu sempit, ke depannya Anda akan kesulitan saat harus membersihkan atau memeriksanya saat AC bermasalah.
Tips Melakukan Instalasi AC Baru
Selain memahami hal-hal penting dalam pemasangan AC baru, ada juga tips lain yang bisa membantu Anda. Jadi, jika Anda berniat melakukan instalasi AC baru, ikuti tips berikut, ya!
1. Posisi unit indoor
Posisi AC indoor sebaiknya tidak terlalu mepet dengan atap. Beri jarak sekitar 15 cm dari atap. Ini berkaitan dengan cara kerja AC indoor ketika mengisap udara bagian atas serta bagian depan.
Adanya jarak yang cukup dapat membantu terciptanya sirkulasi udara yang baik. Jika jarak antara AC dan atap terlalu sempit, bisa mengganggu kualitas pendingin udara dan udara yang diembuskan.
2. Posisi unit outdoor
Begitu juga dengan posisi unit outdoor. Unit outdoor sebaiknya berjarak minimal 30 cm di antara sambungan pipa indoor dan outdoor. Tujuannya agar oli mesin kembali ke outdoor. Jika peletakannya kurang dari 30 cm, maka nantinya oli akan berpindah ke dalam indoor.
Hal ini berkaitan dengan oli di dalam kompresor yang ikut bersirkulasi bersama refrigran. Jika posisi unit outdoor lebih tinggi, dalam waktu satu hingga dua tahun, oli berpindah ke unit AC indoor.
Jika ini terjadi, hawa panas yang akan diserap menjadi terganggu dan kompresor menjadi kekurangan oli. Hal ini berpotensi membuat kompresor AC rusak.
3. Pipa penghubung unit indoor dan outdoor
Pipa ini juga perlu perhatian khusus. Panjang pipa sebaiknya antara 3 meter hingga 6 meter. Selain itu, jangan sampai Anda menggunakan pipa yang bengkok karena dapat mengganggu sirkulasi udara pada refrigeran.
4. Jalur pembuangan air AC
Hal yang tak kalah penting dalam instalasi AC baru adalah jalur pembuangan air AC. Jangan sampai air jatuh ke unit indoor sehingga udara yang dihasilkan terasa tidak nyaman. Jalur pembuangan harus mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
AC Standard AQA-KCR5AHQC: Berkualitas dan Tahan Lama
Instalasi AC yang benar juga dapat menentukan keawetan pemakaian sebuah AC. Di samping itu, tentu saja kualitas AC menjadi syarat utama. AC yang berkualitas dapat memberikan kinerja yang maksimal, sekaligus memiliki daya tahan yang baik sehingga awet dipakai.
Keunggulan itu dimiliki oleh AC standard AQA-KCR5AHQC persembahan dari AQUA Elektronik. Salah satu kualitas utama AC ini adalah hemat energi dengan mode low Watt. Dengan Wide Voltage, kinerja AC tetap stabil dan optimal pada rentang voltase yang lebar (160V~242V).
AC ini bisa awet karena dilengkapi Blue Fin dan Pure Copper. AC ini memiliki evaporator dan kondensor yang terbuat dari 100% tembaga dan dilapisi Blue Fin yang mampu meningkatkan efektivitas pendinginan sampai dengan 25% dan rata-rata kinerja pendinginan meningkat 3% dibandingkan dengan non Blue Fin.
Fin dilengkapi dengan warna biru yang juga memiliki silver nano coating sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang menimbulkan bau tidak sedap. Lapisan Blue Fin juga mampu mencegah kerusakan unit dari korosi dan karat.
Selain dibuat dengan material istimewa anti karat, AC standard AQA-KCR5AHQC ini juga dilengkapi Turbo Cooling yang dapat menyesuaikan suhu lebih cepat. Setelah dinyalakan, AC ini hanya perlu waktu kurang lebih 5 menit untuk mencapai level suhu yang Anda pilih.
Segera miliki AC berkualitas dan tahan lama ini. Kunjungi Official Store AQUA Elektronik untuk mendapatkan berbagai promosi menarik!