Istilah Teknis AC yang Perlu Anda Ketahui
Saat akan beli AC, pasti sobat AQUA Elektronik sering dibingungkan oleh berbagai istilah teknis seputar AC tersebut. Jika kita tidak tahu istilah seputar barang yang ingin kita beli, bagaimana kita tahu kita membeli barang sesuai dengan kebutuhan?
Tahukah Anda bahwa sebelum membeli AC sebaiknya perlu memperhatikan spesifikasinya agar sesuai kebutuhan. Agar sobat AQUA Elektronik lebih memahami istilah-istilah teknis secara umum seputar AC dan tidak bingung menetukan pilihan, yuk pelajari istilah di bawah ini!
1. PK
Saat ingin membeli AC, pelayan toko pasti menanyakan berapa PK yang diinginkan. Apa itu PK? PK adalah singkatan dari kata dalam bahasa Belanda, yaitu Paard Kracht. PK adalah ukuran yang dipakai untuk menyatakan besaran atau kemampuan AC mendinginkan ruangan.
Cara mengetahui PK yang tepat untuk ruangan Anda, bisa menggunakan rumus berikut:
Luas ruangan (Panjang x Lebar) x 500 BTU/h = …. BTU/h
Lalu cocokkan hasil BTU/h dengan table berikut:
1/2 PK = kurang lebih 5000 BTU/h
3/4 PK = kurang lebih 7000 BTU/h
1 PK = kurang lebih 9000 BTU/h
1 1/2 PK = kurang lebih 12.000 BTU/h
2 PK = kurang lebih 18.000 BTU/h
2. Inverter
Teknologi inverter merupakan fitur pada AC yang low watt serta berfungsi untuk menjaga suhu udara selalu sesuai dengan keinginan kita dan hemat listrik. Teknologi ini didesain agar AC lebih hemat energy, tapi yang tidak banyak orang tahu adalah fitur ini punya beberapa kekurangan. Apabila suhu ruangan sering berubah karena ada pintu atau jendela yang terbuka, AC inverter akan bekerja lebih keras untuk memastikan suhu udara sesuai. Perangkat listrik yang bekerja keras, jelas akan menyedot listrik lebih banyak. AC Inverter cocok untuk pemakaian jangka waktu lama.
3. Freon
Jika AC mulai tidak dingin, hal pertama yang orang salahkan adalah Freon yang abis. Tapia pa sebenarnya Freon itu? Freon ternyata adalah merk dagang untuk cairan pendingin AC. Dulu cairan yang oleh Freon untuk mendinginkan AC adalah CFC (Chlorofluorocarbon) tapi karena zat ini dapat merusak lapisan ozone, Freon telah menggantikan cairannya refrigerant yang lebih ramah lingkungan seperti R410A dan R32.
4. Evaporator/pendingin
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.
5. Kompresor
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
6. Kondensor
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
7. Orifice Tube
Dimana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
7. Katup ekspansi
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
Itulah beberapa istilah teknis seputar AC yang perlu sobat AQUA ketahui sebelum membeli AC. Sekarang sobat Aqua Japan paham berbagai istilah seputar AC, semoga saat beli AC nanti tidak lagi kebingungan.