Jangan Tertukar, Ini 7 Perbedaan Microwave dan Oven

Aktivitas memasak di rumah akan berlangsung lancar dan menyenangkan bila didukung perlengkapan yang memadai. Kini, ada banyak sekali elektronik yang bisa mendukung kegiatan rumah tangga tersebut, seperti microwave dan oven.

Namun, ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan microwave dan oven sehingga kesulitan menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan pribadi.

Kalau Anda berencana membeli keduanya dalam waktu dekat, maka sebaiknya Anda mengenali apa bedanya microwave dan oven terlebih dahulu agar lebih mudah menetapkan prioritas.

Apa Itu Microwave dan Oven?

Oven adalah alat dapur yang berfungsi memanaskan, mengeringkan, atau memanggang bahan makanan. Dahulu, oven membutuhkan energi panas yang berasal dari kompor. Namun, perkembangan teknologi membuat produk oven modern bisa digunakan dengan dukungan aliran listrik.

Sementara itu, microwave adalah alat dapur yang berfunngsi memanaskan makanan yang sudah matang. Seiring berjalannya waktu, fungsi microwave semakin beragam bahkan hampir menyamai oven karena bisa dimanfaatkan untuk memanggang bahkan menggoreng.

Beberapa Perbedaan Microwave dan Oven

Pertanyaan tentang apa bedanya microwave dan oven akan terjawab jika ditinjau berdasarkan beberapa hal berikut ini:

• Fungsi dan tujuan: fungsi utama oven adalah mematangkan makanan dengan teknik pemanggangan atau pembakaran (baking atau roasting), sedangkan fungsi utama microwave adalah menghangatkan makanan.

Kalau Anda kerap melakukan aktivitas memasak dengan teknik panggang atau bakar, maka oven adalah pilihan terbaik. Sebaliknya, microwave merupakan pilihan tepat bila Anda lebih sering memanaskan makanan atau bahan makanan.

• Cara kerja: oven memanfaatkan energi dari sumber listrik atau kompor gas. Elemen pemanas oven akan mengubah energi dari listrik atau kompor gas menjadi panas (kalor). Selanjutnya, energi panas tersebut akan disebar secara merata pada seisi oven untuk mematangkan makanan.

Berbeda dengan oven, microwave mengubah listrik menjadi gelombang elektromagnetik (disebut juga gelombang mikro) untuk merangsang molekul makanan. Molekul air dalam makanan akan terus bergerak, bergesekan, dan menghasilkan panas.

• Jenis: klasifikasi oven berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu oven konvensional (yang mengandalkan panas dari kompor gas) dan oven listrik. Jika dibandingkan dengan oven, jenis microwave lebih beragam.

Ada microwave biasa untuk menghangatkan makanan, grill microwave yang gelombang mikronya lebih besar sehingga sanggup memanggang, serta convection microwave yang bisa memanggang dan menggoreng karena mampu mengemas suhu tinggi secara konstan.

• Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah makanan: oven membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak makanan karena Anda harus menunggu panas menyebar secara merata ke seluruh bagian oven.

Sebaliknya, microwave membutuhkan waktu lebih singkat karena panas yang dihasilkan berasal dari pergerakan molekul di dalam makanan.

• Konsumsi daya listrik: oven membutuhkan daya listrik lebih kecil tetapi durasi penggunaan yang lama membuat konsumsi listriknya ikut meningkat. Hal yang berkebalikan justru terjadi pada microwave. Konsumsi daya listriknya lebih besar tetapi durasi penggunaannya lebih singkat daripada oven sehingga total penggunaan listriknya cenderung lebih sedikit.
• Bahan wadah: oven membutuhkan wadah berupa loyang aluminium, keramik antipanas, dan aluminium foil supaya tidak rusak akibat terkena panas. Sementara itu, pemilihan wadah makanan untuk microwave lebih fleksibel karena dapat menggunakan wadah kaca dan plastik berlabel microwave safe. Penggunaan microwave tidak membuat wadah cepat panas dan rentan pecah seperti halnya oven.
• Ukuran: mayoritas microwave memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan oven dengan kapasitas maksimal 30 liter. Dengan kata lain, ukuran oven lebih bervariasi berkisar antara 11 sampai 65 liter. Kapasitas oven yang besar sangat penting untuk mendukung aktivitas bisnis kuliner.

Mana yang Lebih Baik, Oven atau Microwave?

Ulasan tentang perbedaan microwave dan oven niscaya membuat Anda lebih bijak menentukan pilihan. Tidak ada opsi yang lebih baik daripada yang lain karena microwave maupun oven memiliki karakteristik yang berbeda.

Jika Anda lebih sering menghangatkan makanan atau mencairkan bahan makanan beku, maka microwave adalah pilihan terbaik. Sebaliknya, oven menjadi pilihan tepat kalau Anda lebih sering memanggang atau membakar makanan, khususnya untuk kepentingan bisnis.

Grill microwave dan convection microwave hanya cocok untuk mendukung kebutuhan rumah tangga, bukan skala bisnis, karena konsumsi daya listriknya sangat besar.

Apakah sekarang Anda sudah yakin memilih microwave?

Kalau iya, AQUA Elektronik menyediakan pilihan microwave terbaik untuk Anda. MICROWAVE AEM-S21 yang berkapasitas 20 liter siap menyempurnakan fungsi dapur rumah Anda. Seri microwave AQUA Elektronik Indonesia dilengkapi beberapa keunggulan, yaitu:

Auto Cook Menus: program otomatis yang menghemat tenaga dan waktu. Memasak menu rebus, kukus, tumis, goreng, dan memanaskan makanan jadi lebih cepat dan mudah hanya dengan sentuhan jari Anda.

Six Power Levels: tingkat panas bervariasi dari rendah ke tinggi yang dapat dikontrol dan disesuaikan dengan jenis makanan serta proses pembuatannya.

Cooking End Signal: sinyal berbunyi ketika waktu yang ditetapkan sudah selesai atau makanan matang. Fitur penting ini menjadi pengingat untuk tidak meninggalkan makanan dalam microwave.

Defrost Setting: memungkinkan makanan kembali ke suhu ruang normal dengan kandungan nutrisi yang tetap terjaga.

Spacious Inner Tank: ruang bagian dalam yang luas memuat lebih banyak makanan dan mudah dibersihkan.

Semua kecanggihan MICROWAVE AEM-S21 dari AQUA Elektronik tentu akan membuat aktivitas Anda di dapur jadi makin mudah. Tak ada lagi drama saat memasak atau menghangatkan makanan bila dapur Anda sudah dilengkapi microwave canggih yang luar biasa.

Bagi Anda yang tertarik untuk membeli produknya, segera kunjungi official store AQUA Elektronik sekarang juga.