Cara Menutup Ventilasi Kamar Ber AC yang Benar
Banyak mitos yang mengatakan bahwa membuka ventilasi kamar/ruangan ber-AC hanya membuat ruangan menjadi tidak dingin maksimal. Padahal, justru ventilasi udara sangat diperlukan untuk menjaga sirkulasi udara menjadi lebih baik, sehat, dan optimal, loh!
Walaupun memang tidak perlu menutup sepenuhnya, berikut ada beberapa cara menutup ventilasi kamar ber-AC yang benar agar ruangan menjadi lebih segar. Mari simak informasi lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Apakah Boleh Menutup Rapat Ventilasi Kamar ber AC?
Efektifnya, Anda tidak disarankan untuk menutup rapat ventilasi pada kamar ber-AC. Mengapa demikian?
Bayangkan jika Anda terperangkap pada ruangan hampa udara. Pastinya Anda akan merasa kurang nyaman dan justru udara yang dihirup berjenis buruk, bukan? Begitu pula jika Anda menutup rapat ventilasi kamar saat sedang menyalakan AC.
Sirkulasi udara yang dikeluarkan oleh AC justru tidak akan bekerja optimal karena terperangkap sepenuhnya di dalam ruangan. Meskipun udara yang AC keluarkan bersih, bukan berarti Anda bisa menghirupnya terus-menerus dalam waktu yang lama, ya. Ada baiknya jika membiarkan ventilasi kamar terbuka supaya ada pergantian udara luar dan dalam yang masuk.
Cara Menutup Ventilasi Kamar Ber AC yang Benar
Agar udara AC tetap maksimal, berikut ada beberapa cara menutup ventilasi kamar ber-AC yang benar:
1. Gunakan penutup khusus ventilasi
Pertama, Anda bisa menggunakan penutup khusus ventilasi. Mengapa harus penutup khusus? Pasalnya, penutup ventilasi sudah dilengkapi dengan penyekat atau jaring untuk membiarkan sirkulasi udara luar dan dalam ruangan tetap bisa bergantian.
Dengan begitu, Anda tidak akan menerima udara luar secara langsung yang bisa memengaruhi performa AC menjadi kurang dingin. Namun, Anda tetap akan mendapatkan kualitas udara optimal.
Sistem kerja penutup khusus ventilasi ini hampir sama dengan AC Interver yang berbeda dengan AC standard. AC Interver memiliki fitur yang lebih maksimal dalam menyaring udara kotor dan bersih sehingga udara dalam ruangan bisa lebih sehat.
Selain penutup ventilasi, Anda juga harus menggunakan AC berkualitas baik dengan fitur optimal seperti AC AQA-KCR19VSW dari AQUA Elektronik. AC ini memiliki sistem UVC Sterilization yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus buruk di udara. Dengan begitu, udara yang dikeluarkan akan lebih sehat.
Tidak hanya itu saja, produk ini juga dilengkapi dengan PM 2.5 Liter. Fitur ini berfungsi sebagai penangkap debu untuk menghasilkan udara yang lebih bersih dan sehat.
2. Tutup ventilasi dengan perabotan atau bingkai
Jika penutup ventilasi terlalu rumit bagi Anda, Anda bisa menutupnya dengan perabotan atau bingkai. Namun, pastikan tetap ada jarak antara perabotan dan ventilasi kamar, ya.
Dengan begitu, sirkulasi udara dalam kamar bisa tetap lebih optimal.
Pentingnya Ventilasi di Kamar ber AC
Cara-cara di atas tentunya bertujuan untuk memenuhi manfaat pentingnya ventilasi di kamar ber-AC seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:
1. Membuat ruangan lebih dingin
Tujuan utamanya tentu membuat ruangan lebih dingin dan sejuk. Udara yang keluar dan masuk dari ventilasi kamar akan menjadikan suasana lebih nyaman dan sehat.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan ukuran AC sesuai luas ruangan sebelum memasangnya. Semakin besar ruangan yang ada, semakin besar ukuran PK AC yang dibutuhkan. Begitu pula sebaliknya.
2. Menjaga sirkulasi udara dan menghindari ruangan lembab
Tidak adanya ventilasi dalam kamar akan menjadikan ruangan menjadi lembab. Ruangan lembab menjadi tempat yang ideal untuk jamur dan bakteri berkembang biak. Nah, untuk mengurangi risiko ini, pastinya Anda harus memiliki ventilasi di setiap kamar, khususnya kamar ber-AC.
Tanpa ventilasi, kondisi ruangan akan lebih pengap dan pastinya tidak sehat bagi tubuh.
Demikianlah beberapa cara menutup ventilasi kamar ber-AC yang benar. Pastikan Anda memiliki ventilasi di kamar agar sirkulasi udara tetap terjaga dan ruangan terhindar dari lembab atau pengap.