Sudah Tahu Apa Perbedaan Air Cooler dan AC?
Cuaca panas membuat siapa pun jadi sulit berkonsentrasi saat beraktivitas. Sebuah penelitian kesehatan yang melibatkan siswa asrama Boston mengungkap bahwa kelompok siswa yang tinggal di asrama berpendingin saat cuaca panas memiliki nilai tes kognitif lebih baik daripada kelompok yang tinggal di asrama tanpa pendingin ruangan.
Saat ini bukan hanya Air Conditioner (AC) yang populer sebagai pendingin, melainkan ada pula perangkat elektronik lainnya yaitu air cooler. Anda patut mengenal perbedaan air cooler dan AC secara teliti agar bisa menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan.
Hingga saat ini masih banyak orang yang belum tahu kalau air cooler dan AC adalah perangkat elektronik yang berbeda. Kalau Anda berencana membeli pendingin ruangan dalam waktu dekat tetapi belum memahami perbedaan air cooler dan AC, maka sebaiknya Anda menyimak ulasan lengkap berikut ini terlebih dahulu.
Apa Itu Air Cooler?
Air cooler adalah perangkat elektronik yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai kipas angin dan pendingin ruangan. Fungsi air cooler sebagai kipas angin akan langsung aktif ketika perangkat tersebut dinyalakan seperti biasa.
Sebaliknya, Anda harus menyiapkan bahan tambahan berupa air atau ice pack jika ingin air cooler mendinginkan ruangan secara maksimal.
Apa itu AC?
Air Conditioner (AC) adalah perangkat elektronik yang berfungsi mendinginkan ruangan dengan menghasilkan udara kering sekaligus menjaga kestabilan kelembapan udara di ruangan tersebut. Perbedaan Air Cooler dan AC
Perbedaan Air Cooler dan AC
Beberapa perbedaan air cooler dan AC yang mesti Anda pahami sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih adalah sebagai berikut:
Cara kerja
Komponen air cooler terbilang sederhana karena terdiri dari kipas, pompa, dan alat untuk menyimpan air. Fungsi perangkat tersebut adalah mengembuskan udara lembap, khususnya jika sudah diberi tambahan air atau ice pack.
Kipas akan menyedot udara panas dalam ruangan kemudian udara tersebut akan bersentuhan dengan air atau ice pack pada komponen penyimpanan air cooler. Selanjutnya, air cooler akan mengembuskan udara lembap tersebut supaya suasana ruangan lebih sejuk.
Sementara itu, AC terdiri dari komponen yang lebih kompleks, antara lain kompresor, evaporator, kondensor, zat pendingin berwujud gas, (refrigerant), dan filter. Evaporator AC menyerap udara panas dari dalam ruangan lalu membuangnya ke luar.
Proses tersebut melewati pipa berisi refrigerant yang kemudian berperan menghasilkan udara dingin. Mekanisme tersebut berlangsung terus-menerus sampai ruangan mencapai suhu yang Anda tentukan.
Suhu yang dihasilkan
AC dapat mendinginkan ruangan hingga suhu 160 Celcius. Sementara itu, kemampuan air cooler untuk mendinginkan ruangan tidak semaksimal AC karena hanya dapat mencapai suhu 250 Celcius.
Konsumsi daya listrik
air cooler membutuhkan daya listrik lebih kecil daripada AC, yaitu pada kisaran 50 hingga 250 watt saja. Sebaliknya, konsumsi listrik AC tentu jauh lebih besar, berkisar antara 400 hingga 1.000 watt.
Kendati demikian, Anda tidak perlu khawatir bila ingin menggunakan AC karena saat ini teknologi AC berkembang pesat sehingga membutuhkan daya listrik lebih sedikit dibandingkan generasi pendahulunya.
Pemasangan
air cooler adalah perangkat elektronik pendingin ruangan bersifat portable yang mudah dipasang dan dilepas. Anda cuma perlu menghubungkan kabel air cooler ke stopkontak untuk menyalakannya.
Berbeda dengan air cooler, pemasangan AC butuh keahlian khusus dan bersifat permanen karena tidak dapat dipindahkan. Sebaiknya AC disambungkan dengan stopkontak khusus sehingga penggunaannya tidak bercampur dengan perangkat elektronik lain.
Proses perawatan
cara merawat air cooler lebih mudah dibandingkan AC karena prinsip kerjanya mirip kipas angin. Anda tinggal membersihkan baling-baling air cooler secara teratur dan memeriksa ketersediaan airnya sebelum menggunakan perangkat elektronik tersebut.
Berbeda dengan air cooler, AC harus dirawat secara lebih telaten melalui proses pencucian minimal tiga bulan sekali. Proses mencuci AC harus dilakukan teknisi ahli supaya tidak memicu korsleting dan hasilnya bersih maksimal.
Harga
air cooler dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari 500 ribu rupiah, sedangkan harga AC ditentukan berdasarkan ukuran PK-nya. Semakin besar PK AC, maka semakin mahal pula harganya. Pada umumnya, AC ½ PK dijual dengan harga mulai dari 2 jutaan rupiah.
Ulasan tentang perbedaan air cooler dan AC ini tentu membuat Anda makin mantap menentukan pilihan. Bila Anda membutuhkan perangkat elektronik untuk mendinginkan ruangan secara maksimal, maka AC merupakan solusi terbaik dibandingkan air cooler.
Salah satu rekomendasi produk AC ½ PK yang pasti cocok untuk Anda adalah AC STANDARD AQA-KCR5AHQC dari AQUA Elektronik.
Seri AC tersebut dilengkapi fitur Turbo Cooling yang hanya butuh waktu 5 menit untuk mencapai level suhu yang Anda pilih. AC STANDARD AQA-KCR5AHQC juga memiliki kinerja yang tetap stabil dan optimal pada rentan voltase lebar, yaitu 160 V hingga 242 V.
Fitur Triple Flow pada AC dari AQUA Elektronik ini mampu mengalirkan udara secara lebih jauh, lebih cepat, dan lebih kuat. Anda juga tak perlu khawatir dengan risiko karat sebab varian AC ½ PK ini mempunyai pipa refrigerant yang terbuat dari tembaga sehingga durabilitasnya tak perlu diragukan lagi.
Komponen fin berwarna biru pada AC STANDARD AQA-KCR5AHQC mempunyai Silver Nano Coating yang menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau tak sedap.
Anda tak akan mengalami masalah ruangan panas dan pengap lagi bila sudah mengandalkan AC AQUA Elektronik yang berkualitas dan tahan lama. Ruangan sejuk dan higienis pasti bikin Anda merasa nyaman dan semakin produktif.
Dapatkan produk terbaiknya sekarang juga hanya di official store AQUA Elektronik!
