Kapan Harus Tambah Freon AC? Simak di sini!

Data statistik International Energy Agency (IEA) tahun 2016 menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam peringkat 10 besar kategori negara pengonsumsi listrik terbesar untuk penyejuk ruangan.

Iklim tropis memang membuat jumlah pengguna Air Conditioner (AC) terus meningkat seiring berjalannya waktu. Sama seperti perangkat elektronik lainnya, AC juga membutuhkan perawatan intensif agar fungsinya senantiasa maksimal, salah satunya yaitu tambah freon AC.

Freon (Chlorofluorocarbon atau CFC) merupakan bahan cair yang mudah menguap dan menyerap panas di sekitarnya sehingga membuat suhu lingkungan sekitarnya turun atau lazim dikenal dengan istilah refrigeran. Wujudnya tidak berwarna dan tidak berbau sehingga sering kali kebocorannya sulit diidentifikasi.

Sejarah singkat perkembangan freon berlangsung sekitar tahun 1930-an yang awalnya dikembangkan para teknisi Frigidaire General Motors. Kala itu, kelompok teknisi tersebut berhasil mengembangkan freon-12 yang kemudian mulai dipasarkan tahun 1934 dan menjadi cikal bakal pengembangan jenis freon lainnya.

Ulasan lengkap berikut ini akan menambah wawasan Anda seputar cara kerja secara proses tambah freon AC agar kesejukan ruangan senantiasa terjaga.

Fungsi dan Cara Kerja Freon pada AC

AC sebenarnya tidak mengalirkan udara panas ke luar ruangan dan memasukkan udara dingin ke dalam ruangan. Sebaliknya, udara panas dari dalam ruangan justru berubah menjadi udara dingin karena pengaruh freon. Ketika freon sudah terpasang pada kompresor, AC akan memampatkan freon tersebut dan mencampurnya dengan sedikit minyak untuk melumasi kompresor.

Tekanan freon yang dimampatkan akan terus naik dan membuat suhunya menjadi sangat panas. Selanjutnya, freon akan bergerak melewati evaporator yang memberikan efek penurunan suhu sehingga wujudnya berubah cair. Cairan freon akan mengalir melalui katup ekspansi sambil mendingin dan menguap menjadi gas.

Gas freon akan kembali melewati evaporator untuk menyerap panas dan menurunkan suhu sehingga ruangan jadi sejuk. Sesekali, freon juga menyerap kelembapan udara dalam ruangan untuk mendinginkan sistem AC.

Itulah sebabnya AC yang sedang menyala akan mengalirkan air melalui selang pembuangan yang terletak di luar ruangan. Jika tekanan freon berkurang, maka kemampuan AC untuk mendinginkan ruangan juga turut berkurang dan harus segera diatasi dengan tambah freon AC.

Sekarang, ada beberapa jenis freon yang populer sebagai bahan pendingin pada AC, yaitu:

  • Freon R22: jenis freon yang pertama kali ditemukan tetapi sudah mulai jarang digunakan karena paling berisiko merusak lapisan ozon dibandingkan jenis freon lainnya.
  • Freon R410A: sering digunakan pada AC inverter karena tidak gampang terbakar dan tidak berisiko merusak lapisan ozon.
  • Freon R32: karakternya lebih ramah lingkungan daripada freon R410A tetapi rentan terbakar meskipun masih dalam batas aman untuk skala pemakaian rumah tangga.
  • Freon R290: jenis freon ini memiliki risiko lingkungan yang jauh lebih rendah daripada R410A dan R32. Kendati demikian, freon R290 memiliki indeks dingin yang rendah dan sifatnya gampang terbakar sehingga agak jarang digunakan dibandingkan dua jenis freon lainnya.

Apakah Freon AC Bisa Habis?

Dalam kondisi normal, freon AC tidak akan habis karena AC bekerja dalam sistem tertutup yang membuat freon bersirkulasi terus-menerus. Dengan kata lain, freon AC tidak akan lekas habis selama tidak ada kebocoran. Kendati demikian, tekanan freon bisa berkurang akibat penguapan bila AC sudah digunakan selama lebih dari 5 tahun.

Teknisi AC wajib memeriksa tekanan freon dengan teliti untuk memastikan apakah proses tambah freon AC harus dilakukan atau tidak.

Penyebab Freon AC Berkurang

Beberapa faktor yang membuat freon AC lekas berkurang sehingga membutuhkan prosedur tambah freon AC adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan secara berlebihan (misalnya AC menyala 24 jam setiap hari) yang mengakibatkan freon lebih cepat menguap dibandingkan penggunaan normal.
  • Kebocoran instalasi AC yang rentan terjadi seiring dengan bertambahnya usia AC. Biasanya kebocoran disebabkan oleh material pipa yang mulai rusak atau beberapa komponen yang mengendur.
  • Prosedur pemasangan yang keliru sehingga sistem tidak tertutup sempurna dan mengakibatkan freon menguap tanpa disadari.

Tanda-Tanda Freon AC Berkurang

Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa freon AC berkurang adalah sebagai berikut:

1. AC tidak dingin dan hanya mengeluarkan angin

Freon yang habis akan membuat AC gagal mengeluarkan udara dingin. Hal ini akan terjadi terus-menerus dan semakin parah meskipun Anda sudah berusaha menurunkan suhu ruangan sampai ke tingkat paling rendah.

2. Unit outdoor AC tidak mengeluarkan udara panas

Kondisi AC yang normal akan membuat unit outdoor mengeluarkan panas ketika AC sedang dinyalakan. Namun, tidak demikian halnya bila freon AC habis. Kipas pada unit outdoor akan terlihat berputar seperti biasa tetapi tidak menghasilkan udara panas.

3. muncul="" bunga="" es<="" h3="">

Jika tekanan freon berkurang, maka suhu evaporator akan turun hingga mencapai tingkat yang terlalu rendah. Hal tersebut akan menyebabkan pembekuan hingga menimbulkan bunga es.

4. Lampu indikator berkedip

Kedipan pada lampu indikator bisa menandakan bahwa AC tersebut sedang bermasalah, termasuk saat freon mulai berkurang.

5. Air AC bocor ke unit indoor

Freon yang habis ternyata juga bisa mengakibatkan kebocoran air pada unit indoor. Akibatnya, air akan terus menetes pada unit indoor dan membuat kelembapan udara dalam ruangan meningkat.

6. AC menghasilkan bunyi bising

Bila freon berkurang atau habis, kompresor akan bekerja ekstra keras untuk menurunkan suhu ruangan meskipun kondisi tersebut sulit dicapai. Peningkatan kinerja kompresor akan membuat AC menghasilkan bunyi bising yang sangat mengganggu.

7. Tagihan listrik melonjak drastis

Kompresor yang bekerja keras terus-menerus bukan cuma menimbulkan suara berisik tetapi juga berisiko membuat tagihan listrik melonjak drastis. Pada kondisi normal, kinerja kompresor akan berhenti atau melambat ketika suhu ruangan sudah sesuai dengan pengaturan. Namun, hal tersebut tidak terjadi bila freon AC bocor. Kebocoran freon akan membuat kompresor kesulitan mendinginkan ruangan sehingga komponen tersebut bekerja terus-menerus dan menyebabkan tagihan listrik membengkak.

8. Gangguan kesehatan akibat keracunan freon

Pada kondisi yang lebih parah, freon AC yang berkurang juga berisiko menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat keracunan freon. Beberapa gejala keracunan freon, antara lain sakit kepala, nyeri sendi dan otot, gangguan pernapasan, iritasi mata, telinga, dan tenggorokan, radang dingin, luka bakar pada kulit, mual, dan kehilangan kesadaran.

Kapan Harus Tambah Freon AC?

Proses penambahan freon AC harus melalui serangkaian pemeriksaan ketat oleh teknisi. Sebaiknya pemeriksaan tekanan freon AC selalu dilakukan saat proses pencucian berlangsung sehingga kebocoran freon dapat diidentifikasi sejak dini. Standar tekanan freon AC berdasarkan jenisnya untuk unit AC berukuran 1 PK adalah sebagai berikut:

  • Freon R22: 80 psi.
  • Freon R410A: 140 psi.
  • Freon R32: 140 psi.
  • Freon R290: 200 psi.

Jika pemeriksaan tekanan freon menunjukkan bahwa nilai tekanan berkurang dibandingkan standar tersebut, maka sebaiknya proses tambah freon AC lekas dilakukan. Namun, sebaiknya penambahan freon AC didahului proses pemeriksaan untuk mengidentifikasi kebocoran. Masalah kebocoran AC harus diatasi sampai tuntas supaya pengisian freon tidak sia-sia.

Perbedaan antara Tambah Freon dan Isi Freon AC

Meskipun sekilas terkesan sama, ternyata sebenarnya proses tambah freon dan isi freon AC merupakan dua hal yang berbeda. Isi freon AC adalah proses yang dilakukan dalam tahap instalasi awal AC baru ketika AC tersebut sama sekali belum terisi freon.

Sementara itu, tambah freon AC hanya dilakukan saat AC sudah berada dalam masa pemakaian dan tekanan freon yang ada di dalamnya berkurang tanpa masalah kebocoran. Teknisi AC akan menambahkan freon sesuai dengan jenis freon yang sudah terdapat di dalam AC hingga mencapai batas tekanan optimal.

Berapa Perkiraan Biaya Tambah Freon AC?

Perkiraan biaya tambah freon AC cukup bervariasi karena dipengaruhi jenis freon dan ukuran PK AC. Semakin besar PK AC, maka semakin besar pula tekanan freon yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan sehingga biayanya pun makin mahal.

Rata-rata biaya tambah freon untuk AC berukuran 1 PK berkisar antara 200 ribu hingga 400 ribu rupiah. Estimasi tersebut bersifat tentatif karena tidak ada patokan khusus tentang biaya tambah freon AC.

Cara Menambah Freon AC Sendiri

Penambahan freon AC sebaiknya dilakukan oleh teknisi profesional yang sudah berpengalaman agar hasilnya maksimal dan prosesnya berlangsung aman. Namun, tak ada salahnya jika Anda menambah freon AC sendiri bila sudah memiliki wawasan yang memadai seputar servis AC. Proses penambahan freon secara mandiri akan berlangsung mudah jika AC tidak mengalami kebocoran.

Anda patut mengikuti beberapa langkah berikut ini jika berencana menambah freon AC sendiri (dengan acuan AC berukuran 1 PK):

  • Siapkan beberapa alat dan bahan, yaitu manifold (alat pengukur tekanan freon), flaring (alat pelebar diameter pipa), kunci inggris 10 dan 12 inci, satu set kunci pas, satu set obeng, tang Ampere (clamp), jenis freon yang sesuai dengan freon pada AC, kuas kecil, dan air sabun.
  • Mulailah proses dengan menghidupkan unit AC lalu gunakan kunci inggris atau kunci pas untuk membuka penutup service valve pada pipa besar.
  • Pasangkan selang manifold biru pada service valve dan selang manifold kuning ke tabung freon.
  • Posisi service valve harus di sebelah kiri, sedangkan tabung freon ada di tengah manifold. Pastikan bahwa seluruh keran manifold sudah tertutup.
  • Periksa tekanan freon secara cermat. Jika tekanan freon ternyata jauh di bawah batas normal, kemungkinan besar AC sedang mengalami kebocoran.
  • Masalah kebocoran harus diatasi dengan proses pengelasan atau penggantian pipa AC. Jika Anda melakukan tahapan ini, berarti sisa freon mesti dibuang dan diganti dengan yang baru.
  • Jika kebocoran sudah teratasi, AC harus divakum sebelum dihubungkan kembali dengan manifold.
  • Bukalah penutup keran nepel berukuran 3/8 lalu masukkan kunci L pada keran. Putar kunci L ke arah kanan agar bisa terbuka.
  • Nyalakan AC lalu tunggu selama beberapa saat agar aliran listrik tersalur dengan sempurna.
  • Lepaskan selang manifold berwarna biru lalu amati apakah masih ada angin yang keluar dari selang tersebut atau tidak.
  • Jika angin sudah berhenti, pasang kembali selang manifold biru pada service valve dan putar ke arah kiri agar terasa kencang.
  • Selanjutnya, pengisian freon bisa dimulai dengan memutar keran manifold biru ke arah kiri. Perhatikan jarum indikator manifold untuk mengetahui kapasitas tabung freon.
  • Masukkan freon sedikit demi sedikit untuk mencegah kerusakan klep kompresor hingga mencapai batas tekanan yang dibutuhkan.
  • Jika sudah selesai, tutup keran tabung lalu lepaskan selang manifold pada AC dan tabung freon.
  • Tunggu beberapa saat lalu periksa tekanan freon AC menggunakan tang Ampere untuk memastikan bahwa tekanannya sudah sesuai standar. Jangan lupa menutup kembali bagian service valve seperti semula.

Jika kebocoran AC sudah terjadi berulang kali hingga menghabiskan banyak biaya dan menganggu kenyamanan, berarti sudah waktunya Anda membeli unit AC baru. AQUA Elektronik sudah menyiapkan AC 1/2 PK AQA-KCRV6WP yang dilengkapi teknologi mutakhir.

Teknologi inverter plus pada AC ini mampu mengontrol perubahan suhu secara presisi dengan penghematan daya listrik hingga 63%. Selain itu, AC 1/2 PK AQA-KCRV6WP juga dilengkapi eco mode, yaitu 4 mode penggunaan energi yang dapat mengontrol penggunaan daya hingga 40% atau 160 watt untuk ½ PK.

AQUA Elektronik juga menyertakan teknologi terbaru berupa Aqua Fresh pada seri AC ini yang terbukti ampuh membekukan evaporator dan kotoran yang menempel. Tenaga ekspansi dan hembusan kipas akan membuat semua kotoran hilang melalui kondensasi air es sehingga menghasilkan udara bersih yang bebas virus dan bakteri.

Beberapa fitur canggih lainnya yang terdapat pada AC 1/2 PK AQA-KCRV6WP, yaitu desain kipas blower lebih besar sehingga mampu mengembuskan udara hingga 12 meter (Big Blade),papan sirkuit lolos uji ketahanan dan terbukti andal sehingga bisa bertahan 10 tahun untuk pemakaian normal (Hyper PCB), dan tembaga murni berlapis blue fin pada evaporator dan kondensor untuk mencegah karat pada unit indoor maupun outdoor (Anti Corrosion).

Tak ada kata terlambat untuk beralih ke AC baru yang lebih berkualitas. Mari menghangatkan suasana dengan kehadiran AC AQUA Elektronik di rumah Anda. Dapatkan produknya hanya di official store AQUA Elektronik!


AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003