Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas Agar Tahan Lama

Daging sapi menjadi andalan bagi masyarakat karena bisa diolah menjadi beragam menu dan disukai oleh hampir setiap orang. Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri di mana permintaan daging sapi meningkat untuk diolah menjadi menu khas Lebaran, seperti rendang, dendeng sapi, dan masih banyak lagi.

Agar lebih hemat membeli daging sapi, biasanya para ibu-ibu membelinya jauh-jauh hari sebelum harga naik. Kemudian, daging tersebut akan disimpan dalam kulkas untuk dimasak kemudian hari.

Supaya daging tetap awet dan segar, Anda perlu mengetahui cara menyimpan daging di kulkas yang benar. Bagaimana caranya? Mari simak langkah-langkahnya pada artikel di bawah ini!

Tahan Berapa Lama Daging Sapi di Kulkas?

Sebelum Anda menyimpan daging dalam kulkas, Anda harus tahu dahulu berapa lama efektifnya daging bisa bertahan dan tetap segar. Pasalnya, setiap daging memiliki perlakuan dan daya tahan yang berbeda.

Idealnya, daging sapi mentah yang disimpan pada kulkas biasa akan bertahan selama 3 s.d. 5 hari. Sementara itu, daging sapi matang bisa bertahan selama 3 s.d. 4 hari. Perlu diingat bahwa ketahanan daging ini jika disimpan pada kulkas biasa ya, bukan freezer!

Jika Anda menyimpan daging mentah dalam freezer, produk tersebut bisa bertahan selama 2 s.d. 3 bulan. Cukup lama, bukan? Hal ini bisa terjadi karena adanya suhu ideal freezer untuk simpan makanan yaitu di bawah -17°C.

Akan tetapi, berbeda dengan daging sapi kemasan (contoh: kornet). Anda hanya bisa menyimpan kornet selama 1 minggu di dalam kulkas.

Untuk daging sapi dalam bentuk kemasan vakum, produk bisa bertahan hingga 6 minggu. Dengan catatan, kemasan vakum belum terbuka, ya!

Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas agar Awet

Agar produk tetap segar, berikut ada beberapa cara simpan daging sapi di kulkas yang benar:

1. Atur Suhu Kulkas dengan Benar

Penting bagi Anda untuk mengetahui waktu penyimpanan daging sapi di kulkas guna menghindari bakteri penyakit yang akan timbul. Pasalnya, daging sapi mentah berpotensi menghasilkan bakteri berupa salmonella.

Salmonella ini menjadi sumber berbagai penyakit, seperti tifus hingga infeksi usus. Untuk mencegah pertumbuhan bakteri tersebut, Anda harus mengetahui pengaturan suhu kulkas yang benar.

Idealnya, cara menyimpan daging di kulkas yang benar adalah dengan mengatur suhu kulkas di angka 2–4°C. Suhu tersebut bisa menghambat pertumbuhan bakteri agar tidak semakin banyak. Maka dari itu, Anda pun tetap harus sambil memperhatikan kedaluwarsa atau batas waktu penyimpanan daging guna menghindari pertumbuhan bakteri.

Tidak hanya itu saja, daging bisa cepat berubah dalam waktu singkat salah satu penyebabnya karena kualitas kulkas yang tidak baik. Solusinya agar daging tetap segar adalah menggunakan kulkas dengan pendingin yang bagus agar mampu menyimpan daging dalam waktu lama. Rekomendasi kulkas yang bisa digunakan adalah Kulkas AQR-TTD546RBG(BK).

Kulkas ini merupakan produk dari AQUA Elektronik yang dilengkapi dengan fitur unggulan yaitu magic zone. Fitur magic zone ini menyediakan 3 opsi suhu yang stabil dan ideal untuk penyimpanan makanan, terkhusus daging sapi. Pilihan opsi tersebut adalah 0°C, 2°C, dan 4°C.

2. Masukkan Daging Sapi dalam Wadah Tertutup Rapat

Cara menyimpan daging sapi di kulkas agar awet berikutnya adalah dengan membungkus atau meletakkannya dalam wadah/plastik tertutup rapat. Mengapa demikian?

Daging yang terkontaminasi udara dan bakteri dari luar akan lebih cepat membeku dan membusuk. Alhasil, pertumbuhan bakteri jahat pada daging pun semakin tinggi. Selain itu, kualitas produk pun menjadi menurun hingga tidak layak untuk dikonsumsi.

Terlebih lagi jika Anda akan memasukkan daging sapi dengan lemak tinggi. Potensi daging tersebut akan mengalami freezer burn pun sangat besar. Freezer burn adalah ketika daging diselimuti oleh kristal es hingga mengeras dan membeku.

Untuk itu, pastikan Anda menyimpan daging sapi dalam wadah tertutup rapat, ya! Anda bisa memasukkannya ke dalam container glass atau wadah lainnya. Selain itu, Anda juga dapat membungkusnya dengan plastik khusus makanan.

3. Hindari Mencuci Daging Sebelum Dimasukkan ke Kulkas

Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah mencuci daging terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Pada dasarnya, tujuannya adalah agar daging bersih dan terhindar dari bakteri.

Padahal, sebenarnya Anda tidak perlu mencuci daging sapi sebelum dimasukkan ke kulkas, loh! Mengapa demikian?

Daging yang dicuci akan cenderung menjadi basah sehingga proses pembekuan menjadi lebih cepat. Alhasil, kualitas daging pun cepat menurun pula.

Mungkin Anda beranggapan bahwa mencuci daging akan membunuh bakteri kotor dari pasar. Akan tetapi, ternyata mencuci tidak bisa menghilangkan bakteri tersebut. Bakteri hanya akan hilang dan mati ketika direbus.

4. Bersihkan Kulkas Secara Rutin

Terakhir, jangan lupa untuk membersihkan kulkas secara rutin, ya! Kualitas daging sapi akan tetap terjaga kesegarannya selama kulkas juga tetap bersih dan terawat.

Bersihkan kulkas secara menyeluruh mulai dari bagian bawah, bagian freezer, pintu kulkas, hingga karet pintu dan gulungan kondensor. Walaupun sepele, ternyata karet pintu dan gulungan kondensor bisa memengaruhi kualitas kulkas terutama terhadap suhu di dalamnya, loh!

Karet pintu yang kotor akan membuat kulkas tidak bisa tertutup rapat. Alhasil, udara luar akan masuk dan kulkas tidak bisa bekerja secara optimal. Padahal, kestabilan suhu dalam kulkas harus tetap terjaga. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah dengan menyimpan daging di Kulkas AQR-CTD746RAG.

Kulkas ini dilengkapi dengan teknologi terkini yaitu fresher field. Fresher field berfungsi memberi suhu stabil dalam kulkas guna mempertahankan kualitas makanan dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Setelah mengetahui cara menyimpan daging sapi kulkas di atas, jangan sampai Anda mengulang kesalahan atau kebiasaan sebelumnya, ya! Penting untuk menjaga kualitas daging sapi dalam kulkas agar selain tahan lama, produk pun tetap segar danlayak konsumsi.