Cara Memasak Daging Sapi agar Cepat Empuk

potongan daging sapi

Mengolah daging sapi sering kali menjadi tantangan tersendiri di dapur. Tidak sedikit orang yang merasa kesulitan mendapatkan tekstur daging yang benar-benar empuk dan juicy, terutama jika tidak menggunakan panci presto. Padahal, kunci utama dari kelezatan olahan daging sapi bukan hanya terletak pada bumbunya, tapi juga pada cara memasaknya dengan teknik yang tepat.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari berbagai cara memasak daging sapi agar cepat empuk, bahkan tanpa alat khusus sekalipun. Kita akan membahas apa penyebab daging terasa alot serta bagaimana cara memasak daging sapi agar cepat empuk.

Penyebab Daging Sapi Alot saat Dimasak

Ada beberapa faktor dapat menyebabkan daging menjadi alot saat dimasak. Di antaranya adalah seperti:

1. Pemilihan Potongan Daging yang Kurang Tepat

Tidak semua bagian daging sapi memiliki tekstur yang sama. Beberapa bagian, seperti paha, betis, dan lengan, berasal dari otot yang sering digunakan sehingga mengandung lebih banyak jaringan ikat dan kolagen. Akibatnya, bagian ini cenderung lebih alot dan membutuhkan waktu memasak yang lama agar menjadi empuk. Sebaliknya, bagian seperti has dalam (tenderloin), has luar (sirloin), dan rib eye berasal dari otot yang jarang digunakan, sehingga lebih empuk dan cocok untuk dimasak cepat seperti dipanggang atau ditumis.

Agar daging dari bagian paha, betis, dan lengan bisa lebih empuk, kolagen di dalamnya harus dimasak dalam waktu cukup lama hingga berubah menjadi gelatin. Gelatin inilah yang memberi tekstur lembut dan juicy pada daging. Kalau bagian-bagian ini dimasak dengan cara yang terlalu cepat atau suhu yang tidak pas, kolagennya tidak akan sempat berubah, dan hasilnya: daging tetap alot dan susah dikunyah.

2. Teknik Memotong Daging yang Salah

Memotong daging searah dengan serat otot akan membuat teksturnya sulit dikunyah. Agar daging lebih empuk, daging sebaiknya dipotong berlawanan arah serat. Dengan begitu, serat otot yang panjang akan terputus menjadi potongan-potongan pendek, sehingga lebih mudah dikunyah saat dimakan. Teknik sederhana ini sering dilupakan, padahal bisa membuat perbedaan besar, terutama untuk potongan daging yang memang cenderung lebih keras.

3. Penyimpanan Daging yang Tidak Tepat

Menyimpan daging pada suhu ruang terlalu lama sebelum dimasak dapat mengubah struktur protein di dalamnya. Selain meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, hal ini juga bisa membuat tekstur daging menjadi lebih keras dan kering saat dimasak.Selain itu, Anda juga akan menemukan tips-tips sederhana namun sering terlupakan, seperti kesalahan umum dalam proses marinasi, suhu memasak yang optimal, dan bahan-bahan alami yang bisa membantu melembutkan daging secara efisien.

Cara Memasak Daging Sapi agar Cepat Empuk

Setelah mengetahui penyebab daging alot saat dimasak, sekarang yuk belajar tips memasak daging sapi agar cepat empuk!

1. Gunakan Teknik Rebus "5-30-7"

daging sapi rebus

Selain menggunakan panci presto, ternyata ada teknik lain yang bisa digunakan untuk memasak daging sapi agar cepat empuk, lho! Salah satu teknik yang bisa dicoba di rumah adalah metode "5-30-7".

Metode 5-30-7 adalah teknik memasak daging sapi agar cepat empuk tanpa panci presto, dengan memanfaatkan panas sisa (residual heat) dari proses merebus. Nama "5-30-7" berasal dari tiga tahapan waktu yang digunakan dalam proses ini:

  • Pertama, rebus daging dalam air mendidih selama 5 menit.
  • Setelah itu, matikan api dan tutup rapat pancinya, lalu diamkan selama 30 menit. Dalam waktu ini, panas yang terperangkap di dalam panci akan terus bekerja melunakkan daging secara perlahan.
  • Terakhir, nyalakan kembali api dan rebus lagi selama 7 menit untuk menyelesaikan proses memasak.

Teknik ini memanfaatkan panas sisa (residual heat) untuk membuat daging empuk tanpa merusak teksturnya. Karena daging tidak terus-menerus direbus dengan api besar, seratnya tetap lembut dan tidak menjadi kering atau hancur. Selain praktis, cara ini juga sangat membantu dalam menghemat gas.

2. Gunakan Bahan Pelunak Alami

nanas potong

Selain menggunakan teknik tertentu, Anda juga bisa menambahkan bahan pelunak alami seperti nanas parut atau pepaya muda. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Nanas parut mengandung enzim bromelain yang sangat ampuh dalam memecah serat daging. Caranya, gunakan nanas muda yang masih asam untuk efek terbaik. Rendam daging selama 15 sampai 20 menit saja agar tidak terlalu lembek atau hancur, karena bromelain bekerja sangat cepat.
  • Pepaya muda mengandung enzim papain, bekerja serupa dengan nanas. Untuk menjadikannya sebagai pelunak alami daging, parut pepaya muda (yang kulitnya masih hijau dan dagingnya keras). Setelah itu, balurkan parutan pepaya ke permukaan daging sapi secara merata.Diamkan selama 15 sampai 30 menit saja.Setelah itu, bilas daging dan masak seperti biasa.

3. Hindari Memasak Daging yang Masih Dingin/Beku

daging sapi beku

Banyak orang langsung memasak daging yang baru saja dikeluarkan dari kulkas, padahal ini bisa membuat teksturnya jadi keras dan alot.

Daging yang masih dingin, apalagi yang baru keluar dari freezer memiliki suhu inti yang jauh lebih rendah dari suhu ruang. Saat daging dingin langsung terkena panas tinggi, seperti saat direbus atau digoreng, serat ototnya akan mengalami kontraksi secara tiba-tiba. Hal ini membuat daging jadi kaku dan sulit empuk, meskipun dimasak cukup lama.

Untuk menghindari alot, sebelum dimasak, letakan daging dalam wadah tertutup lalu biarkan daging berada di suhu ruang selama 15 sampai 30 menit, tergantung ukurannya.

Meskipun begitu, jangan biarkan daging terlalu lama berada di suhu ruang, hingga lebih 2 jam agar tetap aman dikonsumsi.

Proses ini disebut "temperaturisasi", yaitu menyesuaikan suhu daging agar tidak terlalu jauh berbeda dengan suhu saat dimasak. Dengan cara ini, daging akan matang lebih merata dan seratnya tidak kaget oleh panas mendadak, sehingga hasil akhirnya lebih empuk dan juicy.

4. Potong Daging Melawan Arah Serat

teknik memotong daging

Tidak hanya teknik memasak, teknik memotong pun juga berpengaruh besar. Agar daging sapi cepat empuk saat dimasak, selalu potong melawan arah serat otot agar struktur serat lebih pendek dan mudah dikunyah.

Simpan Daging Lebih Segar dan Awet dengan Lemari Es Berkapasitas Besa: AQUA AQR-CSE696RSV(SL)

Kulkas AQUA AQR-CSE696RSV(SL)

Teknik memasak memang penting agar daging empuk, tapi kesegaran bahan juga tak kalah krusial. Daging yang disimpan dengan cara yang salah bisa cepat bau, berubah warna, bahkan memengaruhi hasil masakan.

AQUA Elektronik AQR-CSE696RSV (SL) hadir sebagai solusi penyimpanan yang ideal untuk menjaga kualitas daging tetap optimal sebelum dimasak. Dengan kapasitas ekstra besar 618 liter, Anda bisa menyimpan stok daging lebih banyak tanpa perlu khawatir ruang penuh sesak. Fitur penyimpanan terpisah dan teratur memudahkan Anda memisahkan daging sapi mentah dari bahan makanan lain agar lebih higienis dan mudah diakses saat dibutuhkan.

Yang paling istimewa, kulkas ini dilengkapi dengan Hygienic Deodorizer (H-DEO), teknologi penghilang bau tak sedap yang menjaga udara di dalam lemari es tetap segar dan bebas kontaminasi. Jadi, meskipun Anda menyimpan daging mentah dalam jumlah banyak, tidak akan mengganggu aroma makanan lainnya di dalam kulkas.

Dengan penyimpanan yang higienis, bebas bau, dan terorganisir, Anda bisa lebih tenang menyimpan bahan makanan dalam jangka waktu lebih lama, tanpa menurunkan kualitas dan cita rasa saat dimasak. Kuncinya bukan cuma teknik memasak, tapi juga cara menyimpan yang tepat.

Selamat mencoba, dan semoga setiap masakan Anda selalu sukses menggugah selera!

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003