Cara Membersihkan Virus di Baju agar Tidak Menempel di Pakaian
Pakaian luar seperti kaus, kemeja, dan jaket menjadi pakaian yang rentan terpapar virus, apalagi jika sampai Anda menyandar ke dinding di tempat umum, terkena elevator, susuran tangga, hingga pegangan pintu. Oleh karena itu, Salah satu langkah yang disarankan untuk mencegah penularan virus adalah dengan mencuci pakaian setelah mengenakannya beraktivitas di luar rumah.
Perlu diketahui, masing-masing jenis kain memiliki reaksi yang berbeda jika terkena virus. Jenis polyester seperti legging, celana dalam maupun baju berbahan polyester dan spandex biasanya melekatkan virus lebih lama daripada kain katun.
Cara Menghilangkan Virus pada Pakaian
Lalu, bagaimana cara menghilangkan virus pada pakaian? Yuk, simak tips mencuci pakaian yang tepat berikut ini agar pakaian terbebas dari virus dan bakteri!
1. Gunakan Air Panas
Jika memungkinkan, gunakan air panas untuk mencuci pakaian, terutama pakaian yang digunakan keluar rumah. Air panas dengan suhu di atas 26 derajat celsius dapat membunuh virus yang menempel pada pakaian. Namun, perhatikan juga, apakah pakaian yang akan dicuci sesuai dan tidak rusak jika dicampurkan dengan air panas.
2. Gunakan Deterjen dengan Kandungan Pemutih
Sebaiknya gunakan deterjen dengan kandungan pemutih, karena beberapa jenis virus memiliki semacam selubung dengan lapisan lemak yang tidak akan hilang hanya dengan air biasa. Deterjen dengan kandungan pemutih efektif melepaskan virus jenis ini dari lapisan pakaian. Cara ini juga berlaku jika ingin menghilangkan jamur pada pakaian, lho!
3. Gunakan Mesin Cuci dan Pengering
Walaupun mencuci pakaian dengan tangan diperbolehkan, namun lebih disarankan untuk menggunakan mesin cuci dan pengering. Mencuci dengan mesin cuci lebih aman daripada dengan tangan, yang tentu mengharuskan Anda untuk bersentuhan langsung dengan kain. Dengan menggunakan mesin cuci, kemudian dilanjutkan dengan pengering, biasanya droplet dan virus akan mengering dan tidak aktif lagi.
Kesalahan Umum dalam Mencuci Pakaian
Nah, agar cucian lebih bersih, yuk hindari kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan saat mencuci pakaian!
1. Menggunakan Deterjen Terlalu Banyak
Mungkin Anda mengira bahwa penggunaan deterjen terlalu banyak bisa membuat pakaian menjadi lebih bersih. Tapi nyatanya, jika tidak dibilas dengan bersih, penggunaan deterjen yang berlebihan dapat meninggalkan residu yang menempel pada serat kain dan bagian dalam mesin cuci.
Jadi, bukannya lebih bersih, tapi pakaian justru bisa makin kotor dengan residu-residu yang tertinggal. Pakaian juga bisa menjadi kaku atau menyebabkan iritasi kulit. Residu yang tertinggal juga dapat mengundang pertumbuhan jamur atau bakteri di mesin cuci, yang mengakibatkan bau tidak sedap.
Jadi, sebaiknya, gunakan deterjen sesuai takaran yang direkomendasikan oleh produsen untuk hasil cucian yang optimal.
2. Memasukkan Pakaian Terlalu Penuh ke Mesin Cuci
Selanjutnya, hindari juga memasukkan terlalu banyak pakaian di mesin cuci. Memang nampaknya lebih cepat dan efisien, tapi memasukkan pakaian terlalu banyak ke mesin cuci bisa menyebabkan mesin cuci mudah rusak.
Sebab, Pakaian membutuhkan ruang untuk bergerak agar air dan deterjen dapat bersirkulasi dengan baik, mengangkat kotoran, dan membilasnya dengan sempurna. Ketika mesin cuci terlalu penuh, pakaian mungkin tidak tercuci merata, dan beberapa bagiannya bahkan mungkin tidak terkena deterjen sama sekali.
Jadi, disarankan untuk tidak mengisi mesin cuci lebih dari 75% kapasitasnya agar setiap pakaian mendapatkan pencucian yang menyeluruh.
3. Menggunakan Suhu Air yang Salah
Kesalahan selanjutnya adalah tidak memerhatikan suhu air saat mencuci. Agar pakaian awet, disarankan untuk mencuci pakaian sesuai dengan petunjuk label. Misalnya, air panas efektif untuk membunuh kuman dan menghilangkan noda pada kain putih atau bahan berat seperti handuk, tetapi dapat menyusutkan atau merusak kain halus seperti wol atau sutra.
Sebaliknya, air dingin lebih lembut dan cocok untuk pakaian berwarna yang rentan luntur, tetapi mungkin kurang efektif dalam menghilangkan noda berat. Dengan memahami kebutuhan masing-masing jenis kain, Anda dapat memilih suhu yang tepat untuk menjaga kualitas pakaian.
4. Tidak Memisahkan Pakaian Berdasarkan Warna atau Jenis Kain
Seperti dalam penjelasan sebelumnya, tiap-tiap kain memiliki petunjuk pencucian tersendiri yang disarankan. Inilah mengapa, perlu untuk memilah-milah baju sebelum mencuci, berdasarkan jenis kain dan warnanya.
5. Menggunakan Pemutih Secara Berlebihan
Pemutih memang ampuh untuk menghilangkan noda dan mencerahkan warna putih, tetapi penggunaan yang berlebihan juga dapat melemahkan serat kain bahkan membuatnya berlubang.
Selain itu, penggunaan pemutih yang terlalu sering juga dapat mengurangi elastisitas kain dan mengubah warna kain menjadi kusam. Inilah mengapa, tidak disarankan untuk menggunakan pemutih terlalu sering untuk menjaga kualitas kain.
Untuk memastikan pakaian yang Anda cuci terbebas dari virus dan bakteri, Anda bisa menggunakan mesin cuci FQW-120876QD dari AQUA Elektronik! Mesin cuci FQW-120876QD telah dilengkapi teknologi UV Function yang menghasilkan sinar UV selama proses pencucian sehingga mampu menghilangkan bakteri, kuman, dan virus pada pakaian. Ayo jaga kebersihan pakaian keluarga Anda, dan pastikan pakaian bebas bakteri, kuman, dan virus dengan mesin cuci AQUA Elektronik!