Begini Cara Menyimpan Tempe di Kulkas, Dijamin Awet!
Tempe adalah salah satu bahan makanan yang mudah ditemui di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga supermarket modern. Harganya yang murah dan mudah diolah menjadi daya tarik tempe. Agar tempe di rumah lebih awet, yuk simak cara menyimpan tempe di kulkas berikut ini!
4 Tanda Tempe Sudah Membusuk
Meskipun mudah diolah, Sobat AQUA tetap harus aware dengan cara penyimpanan tempe karena olahan kacang kedelai yang satu ini mudah membusuk. Beberapa tanda yang menandakan bahwa tempe sudah membusuk dan tidak layak konsumsi adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Warna
Tempe yang sering kita jumpai pasti berwarna putih dengan biji kedelai di dalamnya. Nah, tempe yang sudah membusuk bisa dilihat dari warnanya. Warna tempe yang sudah busuk pada umumnya akan berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman.
2. Aroma yang Menyengat
Tempe dengan kualitas bagus tidak memiliki aroma khusus. Maka, ketika tempe sudah mengalami proses pembusukan, aroma menyengat akan tercium pada tempe karena jamur atau bakteri sudah berkembang.
Meskipun tempe memang difermentasi dengan bantuan mikroorganisme, tetapi bila kualitas tempe masih baik maka tempe tidak mengeluarkan aroma menyengat.
3. Mengeluarkan Lendir
Kalau Sobat AQUA menemukan tempe dengan keadaan sudah mengeluarkan lendir, maka jangan dikonsumsi, ya! Tempe yang basah dan mengeluarkan lendir dikhawatirkan memiliki bakteri yang bisa berdampak pada kesehatan dan sistem pencernaan.
4. Berubah Tekstur
Terakhir, Sobat AQUA bisa memperhatikannya dari segi tekstur. Tempe yang berkualitas baik tidak mudah patah, sedangkan tempe yang sudah membusuk memiliki tekstur yang mudah hancur dan cepat patah.
Cara Menyimpan Tempe di Kulkas Agar Awet
Setelah memerhatikan 4 tanda tempe yang nggak layak konsumsi, Sobat AQUA bisa mencoba 4 langkah berikut agar tempe lebih awet dan tahan lama:
1. Pilih Tempe Berkualitas Baik
Saat membeli tempe, pilihlah tempe dengan kualitas baik. Sobat AQUA bisa melihat dari warna, aroma, tekstur, dan penampakannya. Pilih tempe yang berwarna putih dengan aroma harum khas fermentasi. Lalu, coba tekan dengan perlahan untuk melihat apakah masih memiliki tekstur yang baik atau tidak.
2. Tentukan Waktu Pengolahan
Setelah memilih tempe dengan kualitas terbaik, Sobat AQUA harus menentukan kapan tempe tersebut akan dimasak. Tempe yang sudah disimpan di dalam kulkas lebih baik dikonsumsi dalam kurun waktu 2 hari, karena tempe akan terus mengalami proses fermentasi apaila belum dimasak.
3. Gunakan Wadah Tertutup
Pada umumnya, tempe dijual dengan wadah daun pisang atau plastik. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kedua wadah tersebut, akan tetapi untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontaminasi, lebih baik Sobat AQUA menyimpan tempe menggunakan plastik wrap atau wadah tertutup.
4. Jangan Simpan di Freezer
Tempe bukan salah satu makanan yang pelu disimpan di freezer. Pasalnya, jika disimpan di freezer, tempe akan mengalami beberapa perubahan. Misalnya saja, warna tempe akan berubah menjadi kehitaman dan menjadi agak busuk.
Maka dari itu, menyimpan tempe di chiller atau kulkas biasa adalah pilihan tepat. Selain itu, Sobat AQUA juga nggak perlu nunggu terlalu lama untuk memasak tempe yang baru dikeluarkan dari chiller.
Kulkas AQR-385IG(BK) untuk Menjaga Tempe Tetap Awet
Selain memerhatikan suhu kulkas ketika menyimpan tempe, fitur Magic Room di kulkas AQR-385IG(BK) bisa membantu Sobat AQUA untuk menyimpan tempe agar bertahan lebih lama!
Dengan Magic Room, Sobat AQUA bisa menyimpan tempe mentah secara terpisah dari makanan lain dan mengatur suhu yang pas agar tempe tetap segar dan tidak cepat busuk.
Selain itu kehadiran fitur 360° Airflow yang dapat menyalurkan udara dingin secara menyeluruh melalui sistem pendinginan melingkar mampu menjaga kesegaran tempe dan bahan makanan lainnya.
Yuk, kunjungi www.aquaelektronik.com untuk informasi lebih lengkap mengenai kulkas AQR-385IG(BK)!