Cuci AC Berapa Bulan Sekali? Cari Tahu di Sini!
Setiap benda elektronik perlu dirawat dengan baik agar masa pakainya dapat bertahan lama. Begitu juga dengan AC. Anda harus rajin mencucinya agar kualitas udara yang dihasilkan pun tetap bagus. Tapi, sebenarnya cuci AC berapa bulan sekali harus dilakukan?
Setiap rumah tangga mungkin menyadari bahwa AC perlu dibersihkan secara berkala. Namun, tak semua orang tahu waktu cuci AC yang benar berapa bulan sekali. Ada yang mengira cuci AC harus dilakukan setiap bulan, tapi ada juga yang berpikir AC perlu dibersihkan saat udaranya sudah tidak terasa dingin saja. Hal ini tentu tidak tepat karena itu berarti udara yang diembuskan AC sudah tidak bersih.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk membersihkan AC? Secara umum, frekuensi mencuci AC dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. Namun, sebenarnya, cuci AC berapa bulan sekali tergantung pada pemakaian AC dan kondisi ruangan tempat AC dinyalakan.
Misalnya, jika udara di ruangan termasuk keruh atau kotor seperti misalnya di dapur karena sering dipakai memasak, maka Anda mungkin perlu mencuci AC setiap satu bulan sekali untuk menghindari kerusakan dini pada AC. Begitu juga bila di dalam ruangan tersebut sering ada orang yang merokok. Maka, AC harus dibersihkan lebih cepat dari 3 bulan sekali.
Alasan Pentingnya Membersihkan AC Secara Rutin
Jika AC tidak dibersihkan melewati durasi waktu tertentu, maka kotoran akan makin menumpuk. Akibatnya, pembersihan jadi makin sulit. Selain itu, berikut sejumlah alasan lain yang mendukung pentingnya membersihkan AC secara rutin.
1. Agar AC lebih awet
Kita mungkin menganggap fungsi AC hanyalah mendinginkan udara. Padahal, AC mempunyai fungsi lebih dari itu. Di dalam AC terdapat filter yang menyaring debu serta kotoran yang beterbangan di udara. Nah, debu dan kotoran ini lama-kelamaan akan menumpuk di dalam AC dan bisa membebani kerja mesin AC.
Tumpukan kotoran tersebut juga bisa menimbulkan risiko overheating pada evaporator, serta menyebabkan munculnya bunga es pada AC. Itu sebabnya, AC perlu dibersihkan secara berkala, termasuk dari tumpukan debu dan kotoran tersebut agar performanya tetap optimal.
2. Menghindari biaya perbaikan kerusakan yang parah
AC yang kotor, kinerjanya akan terganggu. Tumpukan kotoran yang jarang dibersihkan bisa membebani mesin AC sehingga membuatnya bekerja terlalu keras. Hal ini tentu tidak baik karena bisa membuat komponen AC cepat rusak dan aus.
Jika AC sampai rusak, biaya perbaikannya tentu lebih mahal daripada biaya membersihkan AC. Pada saat perbaikan, Anda juga mungkin harus mengganti komponen AC yang rusak dengan yang baru. Jadi, biaya yang harus Anda keluarkan jauh lebih besar daripada biaya pembersihan AC.
Mengurangi biaya listrik
Alasan ini masih berkaitan dengan masalah yang ditimbulkan oleh AC yang kotor. Karena AC harus bekerja lebih keras, maka daya listrik yang digunakan pun juga jadi lebih besar. Akibatnya, biaya listrik yang harus Anda bayar pun jadi lebih besar.
Jadi, jika suatu hari Anda melihat tagihan listrik membengkak padahal penggunaan AC normal, ada baiknya Anda periksa kondisi AC. Siapa tahu ada komponen AC yang rusak atau AC sudah waktunya untuk dibersihkan. Jangan sampai hanya karena lupa membersihkan AC, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaikinya.
Menjaga kualitas udara AC
Anda tentu ingin udara yang diembuskan AC tidak hanya dingin, tetapi juga bersih. Jika AC jarang dibersihkan, maka udara yang dikeluarkan pun kemungkinan mengandung kotoran dan bakteri. Jika terus dibiarkan, jamur akan berkembang biak dan berpotensi menyebarkan mikroorganisme melalui hembusan udara yang dikeluarkan AC.
Hal ini tentu berbahaya karena dapat memengaruhi kesehatan Anda dan keluarga. Gangguan kesehatan yang kerap muncul akibat AC yang tidak bersih di antaranya:
- Alergi kulit
- Asma
- Radang selaput lendir
- Sakit tenggorokan dan batuk
- Kelelahan
- Flu
- Iritasi hidung, mata, dan tenggorokan
- Sakit kepala/pusing
Tanda-tanda AC Perlu Dicuci
Kini Anda sudah tahu cuci AC berapa bulan sekali perlu dilakukan. Namun, di luar durasi waktu itu, ada kalanya AC memperlihatkan tanda-tanda bahwa mesin sudah kotor dan sudah waktunya untuk dicuci. Apa saja tanda-tanda tersebut?
1. AC mengeluarkan udara panas
Fungsi AC adalah mendinginkan ruangan. Jadi, jika AC menyala tapi udara yang diembuskan tidak dingin, atau justru panas, itu berarti ada komponen AC yang bermasalah atau kotoran yang menumpuk di mesin AC sudah terlalu tebal. Jangan tunggu lama lagi bila ini yang terjadi. Segera hubungi teknisi AC untuk melakukan pembersihan AC.
2. Sirkulasi udara tidak maksimal
AC yang mengeluarkan udara panas sudah pasti bermasalah. Jika AC mengeluarkan udara panas, maka sirkulasi udaranya juga tidak akan maksimal. Masalah ini terjadi karena kerusakan pada kompresor, gangguan pada pipa, atau karena ada sumbatan debu dan kotoran pada AC.
3. Timbul bau kurang sedap
Anda juga bisa tahu bahwa AC sudah perlu dicuci jika udara yang diembuskan AC memiliki bau tak sedap. Hal ini terjadi karena kotoran dan partikel yang menumpuk pada AC membuat aroma udara yang dikeluarkan jadi kurang sedap.
Cara Membersihkan AC Sendiri
Jika AC Anda memiliki fitur self clean, maka membersihkan AC tentu menjadi kegiatan yang mudah. Namun, jika AC Anda perlu dibersihkan secara manual dan Anda mampu membersihkannya sendiri tanpa teknisi, berikut adalah langkah-langkah membersihkan AC yang bisa Anda lakukan:
1. Matikan aliran listrik
Langkah pertama ini sangatlah penting. Matikan AC dan cabut semua kabel yang mengarah ke sumber listrik. Lakukan pada unit indoor dan unit outdoor. Bila perlu, gunakan lakban untuk menutup bagian saklar agar air tidak masuk ke lubangnya.
2. Bersihkan bagian luar
Mulailah pembersihan pada bagian paling luar dan mudah dijangkau, yaitu casing atau penutup AC. Anda bisa menggunakan lap kering, kemoceng, atau vacuum cleaner.
Jika Anda menemukan noda yang susah dihilangkan, gunakan kain lembap tanpa sabun untuk membersihkannya. Usap bagian yang terkena noda tersebut dengan lembut dan akhiri dengan kain kering agar air tidak meninggalkan bekas pada unit.
3. LepaskanCasing
Anda bisa melepas casing menggunakan obeng. Lakukan pelepasan sesuai instruksi yang tertera di buku petunjuk AC Anda.
Sekrup casing biasanya terletak di sepanjang tepi bawah. Simpan sekrup di tempat aman selagi melakukan pembersihan. Jangan sampai sekrup tercecer karena nanti harus dipasang lagi ke tempat yang sama setelah pembersihan.
4. Bersihkan Filter
Begitu casing dibuka, Anda akan melihat bagian filter. Bagian ini harus dilepas dan dicuci agar AC tetap dalam kondisi prima.
Cara mencuci filter AC sangat mudah: Letakkan filter di lantai dan gunakan vacuum cleaner atau kuas kecil berbulu lembut untuk menyingkirkan debu dan kotoran lainnya.
Namun, Anda juga bisa melakukan pencucian filter lebih mendalam. Berikut tahapannya:
- Bawa filter AC ke wastafel atau baskom besar dan tuangkan air ke atasnya.
- Jika filter tidak kotor, cukup bilas dengan air untuk menghilangkan debu.
- Jika kondisi filter sangat kotor, gunakan spons pembersih yang sudah dibasahi air dan sabun untuk menggosok filter secara perlahan.
- Bilas lagi dengan air mengalir hingga bersih dan biarkan mengering, kemudian lap kembali menggunakan kain kering bersih.
5. Bersihkan Evaporator
- Tutupi area dinding dan lantai di sekitar AC dengan plastik lebar karena proses ini akan membuat air kotor dari AC menetes atau mengenai beberapa bagian. Jika perlu, siapkan wadah untuk menampung air.
- Selanjutnya, bersihkan evaporator dengan cairan pembersih khusus AC. Cairan ini bisa dibeli di berbagai e-commerce atau toko AC terdekat. Cukup semprotkan cairan secara perlahan ke bilah evaporator. Pastikan Anda menyemprot tepat sasaran agar cairan tidak merusak komponen lain.
6. Bersihkan Unit Luar
- Singkirkan debu yang menempel pada kisi-kisi unit luar dengan menggunakan kuas. Untuk sudut yang sempit, gunakan sikat gigi bekas yang berukuran kecil.
- Tanpa melepaskan kipas, semprotkan air dari selang ke kisi-kisi AC dari arah depan dan ke kiri. Hindari menyemprot dari arah kanan karena terdapat mesin kompresor (berbentuk kotak).
- Jika punya, Anda bisa menggunakan selang semprot khusus yang bisa diatur tekanannya, karena bagian ini membutuhkan tekanan air tinggi untuk merontokkan semua kotoran.
- Selama arah air Anda benar, tidak perlu ragu untuk menyemprot dan khawatir akan ada komponen yang rusak karena bagian ini dirancang khusus agar air tidak mudah mengalir ke komponen elektronik.
- Jika sudah benar-benar bersih, keringkan permukaan dengan lap kering.
AC Standard AQA-KCR5AHQC: Pilihan Tepat untuk Membuat Ruangan Sejuk dengan Cepat
Salah satu fitur yang dicari pada sebuah AC adalah kemampuannya menghasilkan udara dingin dalam waktu cepat setelah dinyalakan. Ya, bayangkan saat cuaca sedang terik, Anda lalu menyalakan AC supaya segera mendapatkan kesejukan yang nyaman.
Kemampuan tersebut dimiliki AC Standard AQA-KCR5AHQC persembahan dari AQUA Elektronik. AC ini memiliki fitur Turbo Cooling yang memungkinkan AC untuk mencapai level suhu yang Anda pilih hanya dalam waktu kurang lebih 5 menit saja. Dengan kata lain, mode turbo cool bikin mood jadi cheerful!
Bukan itu saja keunggulan AC Standard AQA-KCR5AHQC. AC ini dilengkapi Fin warna biru yang juga memiliki silver nano coating sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang menimbulkan bau tidak sedap. Ditambah Triple Air Flow, embusan angin dari AC pun jadi lebih jauh, lebih cepat, dan lebih kuat dalam mengalirkan udara.
Jika Anda mencari AC yang hemat energi, AC ini juga menjadi pilihan yang tepat. Dengan Wide Voltage, kinerja AC tetap stabil dan optimal pada rentang voltase yang lebar (160V~242V).
Apalagi AC ini dibuat dengan material istimewa anti karat sehingga daya tahannya dapat berusia panjang. Dengan Full Copper, seluruh pipa refrigerant menggunakan bahan dari tembaga yang terkenal baik durabilitasnya.
Tak diragukan lagi, AC Standard AQA-KCR5AHQC cocok menjadi pelengkap hunian karena memiliki desain yang menawan dan menghembuskan angin yang menyejukkan. Segera miliki AC ini sekarang juga! Kunjungi Official Store AQUA Elektronik untuk mendapatkan promosi yang menguntungkan!