Cara Memulai Bisnis Ayam Potong & Rincian Modalnya

Ayam merupakan salah satu hewan yang daging dan telurnya dibutuhkan untuk supply protein sehari-hari. Pangsa pasar daging hewan ternak ini juga luas karena daging dan telur hewan yang satu ini tidak dilarang untuk dikonsumsi oleh agama apapun. Maka dari itu, tidak heran apabila bisnis peternakan ayam dari hulu ke hilir sangat menggiurkan.
Bisnis peternakan ayam dari hulu ke hilir bisa bermacam-macam. Di sektor hilir, Anda bisa membuka bisnis ternak ayam petelur dan atau pedaging. Sebagai middle man, Anda bisa membuka bisnis ayam potong dan atau menjadi pedagang telur. Sementara di sektor hilir, sektor yang berinteraksi langsung dengan konsumen akhir, Anda bisa mengolah ayam atau telur menjadi aneka lauk dan makanan lezat (bisnis FNB).
Dalam artikel berikut ini, penulis akan secara spesifik membahas cara memulai bisnis ayam potong (middle man). Simak lengkapnya:
Kenapa Bisnis Ayam Potong Menjanjikan?
Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan kenapa bisnis yang satu ini terbilang menjanjikan. Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Permintaan tinggi
Bagi masyarakat Indonesia, ayam kini tidak hanya menjadi lauk pauk yang bisa dikonsumsi oleh orang kaya saja, tetapi juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat dari kalangan apapun. Maka dari itu, tidak heran jika permintaan akan daging ayam potong sangat besar baik untuk konsumen bisnis maupun perorangan.
2. Perputaran cepat
Likuiditas atau perputaran bisnis ini juga terbilang cepat. Misalnya, seekor ayam potong bisa terjual di hari Rabu meskipun Anda baru mengambilnya pada Hari Senin. Hal ini karena permintaan daging ini yang tinggi. Anda bisa menjualnya ke konsumen akhir, seperti ibu-ibu yang membeli ayam untuk langsung dimasak atau ke konsumen bisnis (pedagang makanan).
3. Potensi bisnis dari hulu ke hilir
Anda punya saudara yang menjual sate ayam? Atau memiliki saudara peternak hewan ini? Nah, salah satu alasan mengapa bisnis ayam potong cukup menjanjikan adalah potensi pembukaan bisnis dari hulu ke hilir, dari beternak ayam potong hingga menjual ayam menjadi makanan jadi.
Keuntungan dari membangun bisnis dari hulu ke hilir adalah efisiensi ekonomi. Misalnya, Anda dapat memilih daging berkualitas bagus secara langsung, mendapatkan potongan harga dan lain sebagainya.
Cara Memulai Bisnis Ayam Potong
1. Tentukan lokasi
Langkah pertama dalam membuka bisnis ayam potong adalah menentukan lokasi penjualan. Hal ini penting karena terkait dengan komponen biaya yang harus Anda keluarkan. Biaya berjualan di pasar tentu akan berbeda dengan biaya berjualan jika Anda membuka toko sendiri.
2. Tentukan modal
Setelah menentukan lokasi, kini saatnya menentukan jumlah modal yang Anda butuhkan. Modal ini termasuk membeli ayam yang akan dijual, mesin pendingin untuk menyimpan daging hewan tersebut, peralatan lainnya dan tentunya biaya sewa lapak di pasar atau biaya sewa toko. Untuk pemula, disarankan untuk menjual ayam potong dalam jumlah sedikit terlebih dahulu untuk menguji kualitas pasar dan meminimalisir risiko apabila daging hewan tersebut kurang laku terjual.
3. Tentukan skema harga
Salah satu tantangan menjual ayam potong adalah harga daging ayam yang naik turun sesuai permintaan pasar. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengamati pergerakan harga daging hewan ini di pasaran dan membuat skema untuk menentukan harga ayam potong Anda sendiri supaya tetap kompetitif.
4. Tentukan mitra
Jika Anda tidak memiliki peternakan ayam potong sendiri, maka ada baiknya Anda menentukan mitra peternak. Tujuannya adalah supaya Anda bisa memasok daging dengan lebih cepat dan dengan harga yang lebih terjangkau. Tidak hanya mitra supplier, Anda juga bisa bekerja sama dengan konsumen dari sektor bisnis seperti pedagang sate atau soto supaya daging ayam yang Anda jual terus laris pembeli.
Rincian Modal Awal untuk Bisnis Ayam Potong
Berikut ini estimasi rincian modal awal untuk membuka bisnis ini:
Keterangan
|
Jumlah
|
Harga
|
Total
|
Sewa Toko atau lapak di pasar per tahun
|
1
|
12.000.000
|
12.000.000
|
Supply ayam pertama kali
|
20
|
28.000
|
560.000
|
Timbangan digital
|
1
|
345.000
|
345.000
|
Meja , kursi kayu dan taplak
|
1
|
400.000
|
400.000
|
Lain-lain
|
1
|
250.000
|
250.000
|
|
|
Total
|
13.555.000
|
Tentu biaya yang harus Anda keluarkan akan semakin kecil apabila Anda bisa menghemat salah satu atau dua dari komponen biaya di atas. Misalnya, Anda tidak perlu menyewa ruko karena memiliki tempat strategis tersendiri atau tidak perlu membeli meja dan kursi baru.
Tips Menjaga Kualitas Ayam Potong agar Tetap Sega

Salah satu tantangan menjual daging ayam potong adalah untuk memastikan kesegaran ayam tersebut supaya ia bisa dijual dari pagi sampai sore hari atau dijual di keesokan harinya. Hal ini karena sama seperti jenis daging yang lain, daging ayam juga tidak awet jika terus menerus dibiarkan terpapar sinar matahari di suhu yang hangat.
Tips pertama adalah dengan membungkus ayam tersebut menggunakan daun jati. Daun jati akan membantu menyerap kelembaban pada daging ayam, tetapi tetap memastikan sirkulasi udara yang masuk dan keluar dari daging tersebut tetap baik. Membungkus ayam dengan cara ini dapat membuatnya awet dari pagi sampai sore dan Anda bisa mengganti daun jatinya jika ingin menjualnya esok hari. Ayam yang sudah dibungkus dengan daun jati kemudian dapat disimpan di chiller kulkas untuk memastikan kualitasnya selama 1 atau dua hari. Cara ini cocok untuk digunakan jika Anda tidak menjual daging ayam dalam jumlah banyak (rumahan saja).
Di sisi lain, jika kapasitas jualan Anda sudah banyak, maka tidak ada salahnya menggunakan chest freezer AQF-560MC dari AQUA Elektronik. Dengan teknologi 3D circulation dan 100 hours retention, freezer ini dapat membuat daging dan makanan beku dengan cepat dan tidak mencair selama 100 jam meskipun listrik sedang padam.
AQF-560MC ini juga cocok untuk digunakan sebagai alat bisnis makanan beku lainnya, seperti es krim rumahan atau bisnis frozen food.
Simpan Ayam Potong dan Stok Beku Lainnya dengan AQUA AQF-560MC

Keuntungan lain dari menggunakan chest freezer dalam menyimpan daging ayam yang Anda jual adalah Anda bisa memastikan kebersihan ayam tersebut dan konsumen juga pasti akan menganggap ayam tersebut lebih bersih dibandingkan dengan daging ayam yang dijual pesaing yang tanpa freezer. Persepsi konsumen terhadap kebersihan produk ini tentunya penting karena daging ayam akan diolah menjadi makanan yang seharusnya bergizi.
Jadi, pastikan kualitas daging ayam Anda dengan menggunakan AQUA AQF-560MC. Siapkan alat terbaik untuk kepuasan konsumen terbaik!