Ragam Jenis Freon AC Rumah, Mana yang Terbaik?

Anda mungkin sudah tahu kalau freon adalah bagian penting dari AC. Karena untuk bisa menghasilkan udara dingin, AC perlu freon. Tapi, tahukah Anda kalau jenis freon AC rumah terdiri dari beberapa jenis? Meskipun fungsinya sama-sama untuk menghasilkan udara dingin, namun tiap jenis freon memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Freon, atau disebut juga refrigerant, adalah zat kimia berbentuk gas yang berfungsi sebagai pendingin. Selain terdapat di AC, freon juga menjadi elemen penting pada kulkas. Freon terbentuk dari proses evaporasi yang berlangsung terus-menerus guna menghasilkan udara sejuk yang kemudian dialirkan melalui sistem AC.

Penggunaan freon pada AC ternyata juga memberikan dampak terhadap lingkungan. Lebih tepatnya, beberapa jenis freon bila dilepas ke udara dapat berpotensi merusak lapisan ozon sehingga penggunaan jenis freon yang berbahaya kian dihindari.

Hal tersebut membuat jenis freon AC terus mengalami perkembangan. Kini sudah ada freon yang aman dan tidak berdampak negatif bagi lingkungan. Demi mendukung pelestarian lingkungan itu juga, dibuatlah peraturan mengenai penggunaan freon AC yang ramah lingkungan agar tidak merusak ozon atau menyebabkan global warming.

Saat hendak membeli AC, Anda patut memperhatikan juga jenis freon yang digunakan. Jangan sampai salah pilih membeli AC dengan jenis freon AC rumah yang tidak ramah lingkungan atau sudah discontinue alias tidak diproduksi lagi.

Untuk mengetahui jenis freon AC yang paling baik, ketahui dulu bagaimana cara kerja freon pada AC serta jenis-jenis freon AC yang kini tersedia di pasaran.

Cara Kerja Freon pada AC

Udara dingin yang dihembuskan AC tidak serta-merta keluar saat AC dinyalakan. Melainkan, ada serangkaian proses khusus yang dijalankan mesin AC untuk mengubah udara ruangan menjadi dingin.

Pertama, freon akan menyerap panas dari ruangan, lalu mengubahnya dari gas bertekanan rendah menjadi cairan dengan tekanan tinggi. Selanjutnya, komponen AC mengirim freon keluar lewat kipas yang berputar untuk membuang udara panas. Kipas ini terdapat di AC unit outdoor yang dipasang di luar ruangan.

Setelah itu, freon akan cool down dan kembali menjadi gas bertekanan rendah. Pada saat yang sama, kipas di AC unit indoor akan membuang udara melewati coils yang dingin untuk mendistribusikan udara dingin ke seluruh penjuru ruangan.

Sebagai zat kimia, freon bisa membahayakan kesehatan bila penggunaannya tidak tepat. Misalnya, AC bocor atau rusak sehingga freon terlepas ke udara. Bila gas freon terhirup oleh manusia, bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti berikut:

• Inflamasi pada tenggorokan
• Sesak nafas
• Sakit tenggorokan
• Nyeri perut
• Detak jantung tidak normal
• Penglihatan kabur
• Peredaran darah terganggu

Untuk menghindari kebocoran freon pada AC, Anda perlu melakukan perawatan yang baik pada AC secara rutin. Perawatan ini sekaligus untuk memeriksa apakah freon masih berfungsi dengan baik sehingga tidak membahayakan kesehatan penghuni rumah. Apabila freon habis dan udara yang dihasilkan AC tidak dingin lagi, maka freon perlu diganti.

Mengenal Jenis Freon AC Rumah

Freon terdiri dari beberapa jenis fluida, di antaranya hydrocarbon (HC), chlorofluorocarbon (CFC), hydrofluorocarbon (HFC), dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Jenis freon juga berbeda-beda sehingga harganya pun beragam, mulai dari yang murah hingga yang mahal.

• Freon HFC terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon. Jenis freon ini tidak menggunakan atom klor (digunakan pada sebagian besar freon) sehingga termasuk berbahaya bagi lapisan ozon.
• Freon HCFC terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Dibandingkan freon HFC, dampak freon jenis ini terhadap ozon lebih sedikit.
• Freon CFC terdiri dari klorin, fluorin dan karbon. Jenis freon ini cukup berbahaya dan dapat merusak lapisan ozon.

Berikut beberapa jenis freon AC rumah yang sering digunakan:

1. Freon R22

Jenis freon ini termasuk dalam kelompok HCFC dan awalnya sangat populer digunakan sebagai komponen AC. Namun, belakangan diketahui bahwa freon R22 ternyata tidak ramah lingkungan karena jika dilepaskan ke udara dapat menyebabkan lapisan ozon jadi berlubang serta global warming.

Nilai potensi pemanasan ozon atau ozon depletion potential (ODP) freon R22 mencapai 0,05. Sementara, nilai potensi pemanasan global atau global warming potential (GWP) mencapai 1.810. Freon ini termasuk kategori yang tidak mudah terbakar dengan nilai indeks pendinginnya mencapai 100. Di pasaran, freon ini biasanya dikemas dalam tabung berwarna hijau.

Penggunaan AC dengan freon R22 sudah dilarang di banyak negara. Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah menerbitkan larangan penggunaan R22 sejak 2015. Pabrik dilarang menjual dan mengimpor AC baru dengan freon R22.

2. Freon R32

Freon R32 adalah pengganti R22. Perbedaan freon R22 dan R32 adalah dampaknya terhadap lingkungan. Freon R32 lebih ramah lingkungan dibandingkan R22 karena memiliki nilai ODP 0.

Selain itu, nilai GWP dari penggunaan freon R32 sebesar 675, jauh lebih kecil daripada freon R22. Dengan kata lain, jenis freon AC rumah R32 tidak berpotensi merusak atau melubangi ozon.

Freon R32 juga lebih dingin daripada R22 karena nilai indeks pendinginnya mencapai 160. Ditambah lagi, tingkat flammability atau mudah terbakarnya rendah sehingga aman untuk digunakan di rumah tangga.

Perbedaan freon R22 dan R32 yang lain adalah warna tabungnya. Di pasaran, tabung freon R32 berwarna biru dan merah muda.

3. Freon R410A

Setelah penggunaan freon R22 dilarang, muncul jenis freon AC rumah yang lain, di antaranya R410A. Freon R410A jauh lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan R22.

Nilai potensi merusak ozon (ODP) dari freon R410A adalah 0 alias nihil. Namun, ada dua perbedaan freon R32 dan R410A yang cukup menonjol, yaitu pada nilai potensi pemanasan global dan nilai indeks pendinginnya.

Freon R410A memiliki nilai GWP yang cukup tinggi, yaitu mencapai 2.090, lebih lebih tinggi daripada nilai GWP freon R22. Sementara, nilai indeks pendingin freon R410A tak jauh beda dari R22, yaitu sekitar 92 alias jauh di bawah R32. Di pasaran, freon ini tersedia dalam tabung berwarna merah muda.

4. Freon R290

Jenis freon AC yang tergolong ramah lingkungan adalah R290. Nilai ODP dari freon ini 0 dan nilai potensi pemanasan globalnya kurang dari 3, jauh lebih rendah dibandingkan ketiga freon yang sudah disebutkan sebelumnya.

Perbedaan lain antara R290 dengan ketiga jenis freon rumah yang lain terletak pada tingkat flammability-nya karena freon ini sangat mudah terbakar. Ditambah lagi, nilai indeks pendingin R290 hanya 83, jadi udara yang dihasilkan tidak terlalu dingin. Karena tingkat flammability dan rendahnya nilai indeks pendingin itu, jika kurang berhati-hati, penggunaan freon R290 bisa cukup berbahaya.

Perbedaan antara Freon R22, R32, dan R410A

Setelah melihat karakteristik berbagai freon yang banyak digunakan pada AC rumah, Anda sudah bisa melihat bahwa jenis AC rumah dengan freon R32 dan R410A lebih baik dibandingkan R22 karena lebih ramah lingkungan.

Saat ini di Indonesia, sebagian besar produk AC menggunakan freon R32, meski masih ada AC produksi lama masih ada yang menggunakan freon R22. Ini karena AC produksi lama yang menggunakan freon R22 masih boleh dijual untuk menghabiskan stok.

Pelarangan penuh produksi AC yang menggunakan freon R22 akan diberlakukan pada 2030. Jadi pada tahun tersebut semestinya sudah tidak ada lagi AC yang menggunakan freon R22.

Jika Anda ingin menggunakan AC yang ramah lingkungan dan dapat dipakai untuk jangka panjang, sebaiknya beli AC produksi anyar yang menggunakan freon R32 atau R410A. Apalagi, freon R32 memiliki nilai indeks pendingin paling tinggi.

Lebih disarankan jika Anda memilih AC yang memiliki nilai indeks pendingin atau cooling index tinggi. Sebab nilai indeks pendingin menandakan kemampuan freon dalam mendinginkan AC.

Semakin tinggi nilai indeks pendingin, maka semakin baik kinerja freon dalam mendinginkan AC. Dalam hal ini, nilai indeks pendingin R32 adalah yang paling tinggi, yakni mencapai 160.

AC Inverter AQA-KCRV13WP dan AC Low Watt AQA-KCR5ANC, AC Berkualitas dengan Pilihan Freon Terbaik

Setelah memahami pentingnya peran freon pada AC, hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan utama saat Anda hendak membeli AC.

Untuk AC dengan freon R32, Anda bisa memilih AC Inverter AQA-KCRV13WP dari AQUA Elektronik dengan teknologi manajemen energi yang efisien. AC ini menggunakan teknologi Inverter Plus yang mampu mengontrol perubahan suhu secara presisi dengan penghematan daya listrik hingga 63%.

Selain itu, ada pula fitur Eco Mode, yaitu 4 mode penggunaan energi yang dapat mengontrol penggunaan daya hingga 40% atau 160W untuk 1/2 PK. Anda pun dapat lebih tenang dalam memasang AC karena pemakaian dayanya lebih ekonomis.

Sementara, untuk AC dengan freon R410A, Anda bisa memilih AC Low Watt AQA-KCR5ANC. AC ini juga menggunakan daya listrik yang rendah sehingga cocok bagi Anda yang mencari AC ekonomis karena daya listrik rumah yang tidak begitu tinggi.

Pada AC Low Watt AQA-KCR5ANC, kompresor beradaptasi di daya listrik yang rendah dan sistem pendinginan yang dioptimalkan. Hal ini membuat konsumsi listrik berkurang 40% dibandingkan model standar (Daya Listrik untuk 1/2PK = 320W dan 1PK = 660W). AC Low Watt AQA-KCR5ANC mampu mencapai efisiensi kerja yang tinggi di semua frekuensi dan hemat listrik sehingga mampu mendinginkan ruangan lebih cepat dan lebih kuat.

Ditambah dengan fitur Anti Corrosion, yaitu tembaga murni berlapis blue fin untuk evaporator dan kondensor yang akan mencegah timbulnya karat di unit indoor/outdoor. Kesejukan ruangan juga akan lebih merata karena AC Low Watt AQA-KCR5ANC dilengkapi Big Blade yang membuat kipas blower mampu menghembuskan udara hingga 12 meter.

Jadi, sudah memutuskan akan memilih AC dengan jenis freon AC rumah yang mana? Yuk, dapatkan produk AC pilihan terbaik. Anda bisa segera kunjungi Official Store AQUA Elektronik untuk mendapatkan produk AC AQUA yang direkomendasikan.