AC Pernah Mati Sendiri? Mungkin Ini Penyebabnya!

Kondisi rumah sehat sangat penting untuk menunjang kenyamanan Anda sekeluarga. Selain membersihkan rumah secara teratur, penggunaan Air Conditioner (AC) juga merupakan salah satu upaya efektif mewujudkan rumah sehat. AC tak cuma membuat ruangan jadi sejuk, melainkan juga menyaring udara sehingga kualitas udara dalam ruangan semakin baik. Kerusakan AC sekecil apa pun harus lekas ditangani secara serius, termasuk penyebab AC mati sendiri ketika sedang menyala.

Ternyata masalah AC bukan sekadar suhu yang kurang dingin, melainkan juga hal lainnya seperti kondisi mati hidup sendiri. Jangan sampai kendala tersebut mengganggu kenyamanan Anda ketika menggunakan AC. Kenali beberapa penyebab AC mati hidup sendiri berikut ini supaya Anda bisa segera mengatasinya:

Komponen Modul Mengalami Korsleting

Salah satu penyebab AC mati sendiri yang jarang disadari adalah korsleting pada komponen modul. Biasanya, kerusakan ini disebabkan tegangan listrik yang terlalu tinggi sehingga tombol on off modul mengalami korsleting. Anda harus menyiapkan multimeter untuk mengukur tegangan modul sekaligus mengidentifikasi kerusakannya.

Kondensor AC Bermasalah

Fungsi utama kondensor AC adalah mendinginkan udara panas dan mengalirkan udara dingin ke dalam ruangan. Debu yang terkumpul pada kondensor akan mengganggu fungsinya sehingga menjadi penyebab outdoor AC mati hidup sendiri. Itulah sebabnya, komponen yang terletak pada unit outdoor AC ini wajib dibersihkan secara berkala agar selalu berfungsi maksimal.

Gangguan pada Termistor AC

Pengaturan suhu pada sistem AC merupakan tugas utama komponen termistor. Jika termistor rusak, maka hal tersebut akan berdampak pada kompresor AC hingga akhirnya AC kerap mati sendiri. Pertolongan utama yang patut dilakukan saat termistor AC terganggu adalah menjauhkannya dari komponen evaporator AC. Namun, alangkah lebih baik jika termistor diganti dengan yang baru agar masalah AC mati hidup sendiri tidak terulang lagi.

Tekanan Freon Berkurang

Kebocoran ringan pada evaporator, pipa instalasi, atau kondensor juga bisa menjadi biang keladi penyebab AC mati sendiri. Ada beberapa faktor yang dapat memicu kebocoran komponen AC, antara lain getaran mesin yang kencang atau sambungan pipa yang tidak terpasang secara sempurna. Akibatnya, tekanan freon jadi berkurang sehingga AC tidak hanya kurang dingin tetapi juga bisa mati hidup sendiri. Cara mengatasi kendala ini membutuhkan pemeriksaan detail untuk menguji apakah tekanan freon berada dalam batas normal atau tidak. Kalau tekanan freon berkurang, berarti Anda harus mencari tahu posisi kebocoran lalu memperbaikinya sekaligus melakukan pengisian freon.

Masalah pada Printed Circuit Board (PCB)

AC modern dilengkapi fitur pendeteksi masalah yang mampu mengirimkan sinyal berupa kedipan lampu sebagai kode kerusakan (error) pada AC. Kerusakan pada PCB juga bisa ditandai dengan kemunculan kode tertentu yang definisinya dapat ditemukan pada buku petunjuk penggunaan AC. Gangguan pada PCB tidak boleh dibiarkan begitu saja karena berisiko membuat AC mati hidup sendiri bahkan menyebabkan komponen-komponen lainnya ikut rusak.

Kipas Indoor AC Tidak Berputar

Komponen kipas indoor AC yang rusak akan gagal berputar sehingga mengakibatkan AC mati sendiri. Bilah-bilah kipas indoor rentan patah, bengkok, atau retak jika AC sudah digunakan selama beberapa tahun. Anda mesti segera mengganti kipas indoor tersebut supaya AC kembali berfungsi normal untuk menyejukkan ruangan.

Kendala pada Tombol Power AC

Tombol power yang terletak pada unit indoor AC juga bisa menjadi penyebab AC mati hidup sendiri. Jika posisi penutup AC menjepit tombol power, kemungkinan besar AC jadi mati hidup sendiri tanpa dioperasikan dengan remote. Selain posisi penutup unit indoor AC, kerusakan tombol power juga bisa disebabkan sensor yang bermasalah atau kabel yang kendur.

Timer AC Menyala Tanpa Disengaja

Satu lagi penyebab AC mati sendiri yang kerap luput dari perhatian adalah pengaturan timer AC pada remote. Fitur timer memungkinkan AC dinyalakan dan dimatikan secara otomatis tanpa harus memencet remote terlebih dahulu. Ketika outdoor dan indoor AC sering mati hidup sendiri, sebaiknya Anda langsung memeriksa pengaturan timer pada remote. Ubahlah pengaturan timer berdasarkan waktu yang Anda inginkan atau non-aktifkan fitur tersebut jika Anda memilih untuk menyalakan dan mematikan AC secara manual.

Jika kerusakan AC sudah terjadi berulang kali hingga membuat Anda kewalahan, alangkah lebih baik jika Anda membeli AC baru demi mendukung kenyamanan aktivitas. AQUA Elektronik Indonesia sudah menyiapkan rekomendasi produk AC unggulan, salah satunya yaitu AC INVERTER AQA-KCRV10WXW. Seri AC inverter 1 PK tersebut memiliki beberapa keunggulan istimewa, antara lain:

CSPF 5 Star: AC pertama di Indonesia yang memiliki rating 5* sebagai pengakuan tingkat penghematan daya.

UVC Sterilization: memberikan proteksi terhadap Covid-19 bagi keluarga.

Turbo Cooling: hanya butuh waktu kurang lebih 5 menit untuk mencapai level temperatur yang Anda pilih.

Self Clean: unit dapat membersihkan evaporator hanya dengan menekan satu tombol.

Eco Mode: 4 mode penggunaan energi yang dapat mengontrol penggunaan daya hingga 40% atau 160 watt untuk ½ pk.

Kini, Anda tentu tak ragu lagi memilih AC INVERTER AQA-KCRV10WXW dari AQUA Elektronik Indonesia sebagai pendingin ruangan andalan di rumah. Dapatkan kualitas udara bersih yang sehat dan bebas virus serta bakteri jika sudah memiliki AC Inverter berkualitas di rumah. Untuk informasi lebih lanjut seputar AC AQUA terbaik, kunjungi official store AQUA Elektronik Indonesia sekarang juga.

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003