Apa Perbedaan AC Inverter dan Non Inverter? Simak Kelebihan & Kekurangannya!

AC

Air Conditioner (AC) atau penyejuk udara umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu inverter dan non-inverter. Itu sebabnya mengetahui perbedaan AC inverter dan non-inverter sangat penting sebelum Anda membeli AC.

Istilah inverter dalam AC sendiri berkaitan dengan teknologi dan cara kerja kompresornya. Selain AC, produk elektronik lain juga menggunakan teknologi ini. Di antaranya generator portable, oven/microwave, dan kulkas.

Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan AC inverter dan non-inverter? Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu AC Inverter?

AC inverter merupakan penyejuk udara yang menggunakan teknologi inverter dan mengandalkan arus listrik direct current (DC) untuk beroperasi secara optimal. Bisa dibilang teknologi AC inverter lebih canggih ketimbang AC non-inverter.

Inverter dalam AC bertugas mengontrol kecepatan motor kompresor agar suhu dapat diatur secara terus menerus. Karena evolusi teknologinya lebih canggih, kebanyakan AC inverter dilengkapi dengan fitur-fitur pintar.

Selain itu, teknologi inverter mampu mengubah arus listrik bolak–balik (AC) menjadi searah (DC) sehingga konsumsi daya listrik lebih irit dalam pemakaian jangka panjang. Inverter juga dilengkapi komponen yang mengoptimalkan kinerja kompresor AC sesuai kebutuhan.

Apa itu AC Non Inverter?

Sementara itu, AC non-inverter adalah AC yang bekerja menggunakan mekanisme on/off secara berulang. Artinya, ketika suhu ruangan telah dingin, perangkat AC outdoor akan otomatis mati. Lalu menyala kembali jika ruangan mulai panas dari suhu yang Anda atur.

Sekali menyala, AC non-inverter memerlukan daya listrik sekitar 800 watt atau lebih. Inilah yang membuat AC non-inverter cenderung boros lantaran konsumsi daya listriknya lebih tinggi. Prosesnya pun mengeluarkan banyak suara sehingga terasa mengganggu.

Perbedaan AC Inverter dan Non-Inverter

Sekilas Anda sudah mengetahui perbedaan mendasar dari dua jenis AC tersebut. Tetapi, ada lagi perbedaan AC inverter dan non-inverter lainnya yang perlu Anda perhatikan. Di antaranya:

1. Daya Listrik

Perbedaan AC inverter dan non-inverter terletak pada konsumsi daya listrik. AC inverter lebih hemat 30% - 40% dibanding AC non-inverter.

AC inverter memerlukan daya normal sekitar 900 watt. Saat dinyalakan, tarikan listriknya hanya sebesar 75 watt. Ketika suhu sudah kembali stabil, AC inverter hanya memerlukan 300 watt.

Sementara itu, AC non-inverter yang menggunakan metode on/off cenderung memakan daya lebih tinggi.

Selain itu, kompresor non-inverter tidak beroperasi pada kecepatan penuh secara konstan sehingga kurang efisien ketimbang kinerja kompresor AC inverter.

2. Cara Kerja

Perbedaan terlihat jelas dalam cara kerja kedua jenis AC ini. AC inverter akan mengonversi tenaga listrik AC input menjadi tegangan listrik DC. Siklus ini sangat menguntungkan dalam hal konsumsi daya listrik.

Sebab, konsumsi daya listrik tetap stabil meskipun suhunya fluktuatif akibat kompresor yang terus bekerja. Sebaliknya, AC non-inverter bekerja secara on/off di mana AC akan berhenti bekerja saat suhu yang diinginkan telah tercapai.

Saat suhu diturunkan atau dinaikkan, kompresor akan menyala kembali. Hasilnya, setiap kali kompresor menyala, AC non-inverter memerlukan energi yang tinggi. Memang pendinginan suhu ruang lebih cepat, tapi konsumsi listriknya lebih boros.

Di sisi lain, AC inverter mampu menjaga suhu nyaman dan sejuk lebih lama dengan konsumsi energi yang lebih efisien.

3. Kebisingan

Perbedaan AC inverter dan non-inverter selanjutnya terletak pada polusi suara. Kompresor AC inverter bekerja secara konstan sehingga tidak menimbulkan suara yang bising.

Berbeda dengan AC non-inverter yang akan menimbulkan suara bising dari unit outdoor saat kompresor menyala.

Suara bising akan lebih mengganggu jika AC non-inverter sudah cukup tua. Sementara itu, AC inverter umumnya dilengkapi dengan sensor untuk mengatur laju kompresor sehingga tingkat kebisingan dapat diatur seminim mungkin.

4. Daya Tahan AC

Untuk daya tahan sendiri, AC inverter terbilang lebih tahan lama dan tahan terhadap tekanan. Sebab putaran per menit atau RPM kompresor berkurang saat AC inverter dihidupkan.

Selain itu, kompresor tidak ditekan secara berlebihan berkat sistem pengendalian kecepatan bekerja dengan baik.

Di sisi lain AC non-inverter mengandalkan sistem on/off sehingga kompresor sering hidup dan mati dalam durasi yang lebih pendek. Alhasil, kompresor bekerja lebih keras saat dihidupkan dan konsumsi energinya pun lebih tinggi.

Perbedaan inilah yang menjadikan AC inverter lebih tahan lama ketimbang AC non-inverter. Selain itu, AC inverter pun lebih ramah lingkungan.

5. Perawatan AC

Perawatan AC non-inverter lebih murah ketimbang AC inverter yang menggunakan freon sehingga memerlukan perawatan dengan biaya yang relatif lebih mahal. Selain itu, penggunaan pipa AC inverter juga lebih besar dibanding AC non-inverter.

Sebaiknya, AC perlu diservis atau dicuci setiap 3–4 bulan sekali. Proses pembersihan bisa dimulai dari bagian filter, evaporator, dan kipas AC. Pastikan juga untuk memeriksa tingkat freon secara berkala.

Freon mudah habis atau bocor. Jika dibiarkan akan berdampak negatif pada kesehatan penghuni ruangan yang menghirupnya. Bila perlu, hubungi tenaga profesional untuk membantu membersihkan AC secara menyeluruh.

6. Harga

Perbedaan AC inverter dan non-inverter dapat dilihat dari segi harga. Teknologi inverter yang dipasang pada AC menjadikan unit tersebut lebih mahal ketimbang AC non-inverter. Bahkan harganya bisa dua kali lipat lebih mahal.

Namun, harga tersebut sebanding dengan keunggulan teknologi yang ditawarkan. Contohnya, ada fitur anti bakteri dan kuman sehingga suhu AC lebih ramah lingkungan dan aman bagi orang di sekitar.

Fitur penyaring bakteri dan kuman menjadikan AC inverter cocok dipasang di kamar tidur atau ruangan semi terbuka. Selain itu, AC ini juga lebih hemat energi sehingga tagihan listrik tidak akan membengkak.

Ingat ya, hampir 50% tagihan listrik berasal dari penggunaan AC secara konstan. Tetapi, AC inverter bisa membuat tagihan tersebut lebih murah hingga 40% lho!

Kelebihan dan Kekurangan AC Inverter dan Non-Inverter

Dari penjelasan di atas, sekilas Anda memahami apa saja kelebihan dan kekurangan AC inverter dan non-inverter. Tetapi, sebelum Anda membuat keputusan, sebaiknya simak dulu penjelasan berikut ini:

1. AC Inverter

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari AC Inverter, di antaranya:

a. Kelebihan AC Inverter

Kelebihan AC inverter di antaranya:

  • Konsumsi daya listrik berkurang secara signifikan karena kecepatan kompresor dapat diatur sesuai kebutuhan
  • Mampu menjaga suhu ruangan dengan tepat sesuai keinginan dan terhindar dari fluktuasi suhu yang besar
  • Polusi suara yang lebih sedikit lantaran kompresornya bekerja pada kecepatan lebih rendah
  • Lebih tahan lama karena kompresor tidak diforsir berlebih saat dinyalakan
  • Komponen yang digunakan lebih ramah lingkungan guna mengurangi risiko pemanasan global.

b. Kekurangan AC Inverter

Sementara itu, kekurangan AC inverter yaitu;

  • Harga pembelian lebih mahal
  • Biaya perawatan lebih tinggi, terlebih jika ada perbaikan pada pengisian ulang refrigerant atau sistem inverter.

2. AC Non-Inverter

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari AC Inverter, di antaranya adalah:

a. Kelebihan AC Non-Inverter

Jenis AC standar ini juga memiliki kelebihan dibanding AC inverter, antara lain:

  • Harga pembelian lebih terjangkau
  • Biaya pemeliharaan umumnya lebih rendah.

b. Kekurangan AC Non Inverter

Dari segi harga dan biaya perawatan, AC non-inverter memang lebih murah. Tetapi, AC standar ini juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Di antaranya:

  • Konsumsi energi lebih tinggi karena menggunakan sistem on/off sehingga kompresor bekerja dengan kecepatan penuh
  • Menghasilkan suara yang lebih bising lantaran kompresor perlu bekerja keras setiap AC dinyalakan
  • Suhu dalam ruangan cenderung fluktuatif karena AC non-inverter tidak mampu menjaga suhu secara konsisten
  • Umur pemakaiannya lebih pendek karena kompresor kerap diforsir secara maksimal saat dihidupkan
  • Baik refrigeran yang digunakan serta konsumsi energi yang lebih tinggi berisiko membahayakan lingkungan.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari AC inverter dan non-inverter, kira-kira jenis AC seperti apa yang ingin digunakan untuk hunian Anda?

Terlepas dari pilihan Anda, pastikan AC tersebut dapat bekerja secara optimal tanpa perlu menguras kantong. Perhatikan juga efisiensi energi, kenyamanan, dan dampak terhadap lingkungan dari penggunaan AC tersebut.

Untungnya, kriteria AC tersebut ada pada AC AQA – KCR5AHQ dari AQUA Elektronik. Dengan desain yang menawan dan fitur kekinian, AC ini merupakan pilihan elektronik ramah lingkungan untuk hunian Anda.

Dengan fitur Turbo Cooling, AC ½ PK ini mampu menyejukkan ruangan dalam waktu kurang dari 5 menit saja atau 45% lebih cepat dari jenis lain. Jadi, Anda akan memperoleh level suhu ruangan yang diinginkan dalam waktu yang singkat dengan konsumsi energi yang lebih efisien.

AC AQA – KCR5AHQ terbuat dari tembaga murni yang dilapisi oleh blue fin sehingga unit indoor maupun outdoor akan terbebas dari karat. Dalam mengalirkan udara, AC ini bekerja lebih cepat, lebih kuat, dan lebih jauh untuk membuat ruangan semakin sejuk.

Kinerjanya juga tetap stabil dan optimal pada rentan voltase yang lebar (160V – 242V). Dengan berbagai fitur unggulannya, AC AQA – KCR5AHQ merupakan pilihan tepat untuk menyejukkan ruangan Anda.

Tertarik untuk memiliki AC AQA – KCR5AHQ? Yuk, segera kunjungi Official Store AQUA Elektronik untuk dapatkan produk AC inverter terbaik yang satu ini!

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003