7 Perbedaan AC 1 PK dan 1/2 PK, Mana yang Sesuai Kebutuhan Anda?
Sebagai salah satu negara tropis, tidak mengherankan jika Indonesia memiliki rata-rata suhu yang tinggi. Dilansir dari laman resmi BMKG (2024), rata-rata suhu tahunan di Indonesia sepanjang tahun 2024 adalah sebesar 27.5 C0 dan tahun ini menjadi tahun terpanas di Indonesia.
Lebih lanjut lagi, kualitas udara di Indonesia juga cukup mengkhawatirkan. Salah satu website pemantau kualitas udara IQAir menyebutkan bahwa rata-rata kontaminasi PM2.5 di udara Indonesia adalah 105 pada tahun 2023. Jumlah ini 7.4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan kontaminasi PM2.5 maksimal yang disarankan oleh WHO.
Kontaminasi PM2.5 yang tinggi ini bisa menyebabkan penyakit, seperti sesak nafas, batuk, pilek dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Selain dapat dicegah dengan terus menggunakan masker setiap kali bepergian, penyakit akibat polusi udara ini juga bisa dicegah dengan menggunakan air conditioner (AC) dalam ruangan. Khususnya, AC yang dilengkapi dengan PM2.5 filter.
Namun, membeli alat elektronik dengan konsumsi listrik yang tinggi ini tidak boleh sembarangan. Selain fitur, Anda juga harus mempertimbangkan luas ruangan dan besaran Paard Kracht (PK) AC tersebut. Diantara semua jenis AC, AC dengan kapasitas 1 PK dan ½ PK adalah jenis yang paling banyak digunakan oleh rumah tangga. Berikut ini perbedaan diantara keduanya:
Perbedaan AC 1 PK dan ½ PK
1. Kapasitas Pendinginan
AC dengan kapasitas pendinginan 1 PK membutuhkan kekuatan kuda sekitar 9.000 sampai 10.000 BTU per jam. Ini artinya, AC dengan kapasitas ½ PK membutuhkan ½ dari nilai tersebut atau sekitar 4.500 BTU per jam hingga 5.000 BTU per jam.
PK atau Paard Kracht adalah istilah kekuatan daya AC yang sering digunakan di Indonesia. Istilah ini berasal dari Bahasa Belanda yang secara harfiah berarti kekuatan kuda atau Horse Power (HP). Di negara lain, istilah PK biasa diganti dengan Horse Power (HP) atau British Thermal Units (BTU).
2. Konsumsi Daya
Perbedaan watt AC 1 pk dan ½ pk yang kedua adalah jumlah konsumsi daya. AC dengan kapasitas 1 PK atau 9.000 sampai 10.000 BTU per jam membutuhkan daya listrik sebanyak 2.63 kWh sampai 2,93 kWh. Di sisi lain, AC dengan PK ½ tentu hanya membutuhkan setengahnya. Oleh karena itu, biaya listrik untuk menggunakan AC dengan kapasitas 1 PK juga lebih besar dibandingkan dengan AC berkapasitas ½ PK.
3. Ukuran Ruangan yang Didinginkan
Nilai BTU juga dapat diperoleh dengan mengalikan ukuran panjang dan lebar ruangan tempat AC tersebut dipasang dengan angka 500. Misalnya, Anda ingin memasang AC di ruang TV yang memiliki panjang dan lebar masing-masing 4 meter dan 5 panjang meter. Maka, jumlah BTU dan PK yang dibutuhkan adalah:
BTU yang dibutuhkan = 4 x 5 x 500 = 10.000.
Dengan demikian, Anda membutuhkan AC dengan 10.000 BTU atau 1 PK. Menggunakan AC dengan kapasitas ½ PK tidak akan maksimal di ruangan tersebut. Sebaliknya, jika Anda menggunakan AC dengan kapasitas yang lebih tinggi, Anda juga akan kedinginan. Ini artinya, semakin besar PK AC Anda, semakin luas juga ruangan yang bisa didinginkan.
Agar penghitungan kebutuhan PK AC lebih presisi, Anda juga bisa memasukkan variabel tinggi dan kondisi insulasi ruangan dalam persamaan di atas. Kalikan dengan angka 10 jika ruangan tersebut tertutup rapat, seperti basement dan angka 18 jika desain ruangan tersebut cukup terang dengan sinar matahari langsung.
4. Harga
Harga AC 1 PK cenderung lebih mahal dibandingkan dengan AC ½ PK. Selain karena kekuatan pendinginan dan kapasitas daya yang dibutuhkan, hal ini tidak mengherankan karena AC dengan kapasitas 1 PK juga memiliki ukuran yang relatif lebih besar.
Oleh karena itu, AC jenis ini cocok untuk mendinginkan ruangan besar dan penting, seperti ruang tamu, ruang TV atau digunakan untuk mendinginkan dua kamar sekaligus. Semakin baik Anda memilih AC, maka semakin sesuai pula biaya yang Anda keluarkan saat pembelian maupun per bulan dengan kenyamanan yang Anda dapatkan.
5. Kebutuhan Instalasi
Tergantung dengan produk yang Anda beli, AC 1 PK bisa memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan AC ½ PK. Dengan estimasi satu AC bisa memiliki berat hingga 7,5 kilogram, tentu kurang bijaksana jika Anda memasangnya sendiri. Gunakan jasa teknisi AC dari toko elektronik terdekat atau jasa teknisi AC lepas untuk instalasi alat elektronik ini dengan lebih hati-hati.
6. Tingkat Kebisingan
Kompresor AC 1 PK relatif lebih besar dibandingkan dengan AC ½ PK. Hal inilah yang membuat AC jenis pertama tersebut relatif lebih bising (ramai). Apalagi jika ia sedang bekerja dengan kapasitas penuh. Agar lebih nyaman, pilihlah AC 1 PK yang sudah dilengkapi dengan fitur peredam.
7. Perawatan
Secara garis besar, perawatan AC kapasitas ½ PK dan 1 PK kurang lebih sama. Hanya saja, ukuran mesin pada AC 1 PK cenderung lebih besar, sehingga membutuhkan ketelitian dan waktu yang lebih banyak untuk membersihkannya. Tapi, Anda tidak perlu khawatir, sebab saat ini banyak model AC yang sudah dilengkapi dengan fitur self-clean atau membersihkan diri sendiri sesuai perintah di remote control.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya AC 1 PK cenderung memiliki fisik yang lebih besar dan berat, kapasitas pendinginan yang lebih kuat dan kebutuhan daya listrik yang lebih besar. AC jenis ini cocok untuk digunakan ruangan dengan luas minimal 18 M2. Di sisi lain, AC ½ PK cocok untuk digunakan di ruangan yang lebih kecil, serta kebutuhan daya yang digunakan tidak terlalu besar.
Memilih AC dengan kapasitas PK tertentu saja tidak cukup untuk membantu keluarga Anda menghirup udara segar dan sehat. Pilih produk AC yang dilengkapi dengan fitur self-clean, seperti AQA-KCR9VQCL 1 PK dan AQA-KCR5VQCL ½ PK agar keluarga Anda tidak menghirup bakteri, kuman dan polusi yang berbahaya untuk kesehatan.
Kedua AC dari AQUA Elektronik ini juga dilengkapi dengan fitur high voltage dimana dengan fitur ini, AC tetap bisa berfungsi dengan baik dan tidak gampang rusak meskipun jaringan listrik di sekitar rumah Anda sedang tidak stabil. Dapatkan produk ini di toko elektronik terdekat untuk mendapatkan AC terbaik dengan harga terjangkau.