Mengenal Teknik & Cara Dry Cleaning Sendiri Di Rumah, Mudah!
Tentu Anda sudah tidak asing dengan istilah dry cleaning, mengingat saat ini sudah banyak tempat binatu (laundry) yang menyediakan layanan ini. Tapi tahukah Anda kalau dry cleaning tidak dapat sepenuhnya diartikan dengan “cuci kering”?
Selama ini, banyak masyarakat Indonesia yang memahami dry cleaning sebagai mencuci kering saja dengan tanpa disetrika. Padahal, maksud dari istilah ini bukan itu. Lantas, apa itu dry cleaning dan bagaimana cara mencucinya? Apakah sama dengan mencuci di mesin cuci biasa? Selengkapnya, yuk simak artikel berikut ini!
Mengenal Teknik Mencuci Dry Cleaning
Dry cleaning adalah teknik pencucian pakaian dengan tanpa menggunakan air dan deterjen biasa, melainkan menggunakan bahan khusus, seperti perchloroethylene.
Teknik pencucian ini cocok untuk digunakan pada pakaian berbahan khusus yang tidak bisa sembarang dicuci di mesin cuci biasa. Contohnya seperti pencucian jas, jaket bulu, blouse dan lain sebagainya yang apabila dicuci menggunakan air khawatir serat kain akan rusak. Biasanya, pakaian-pakaian yang dibersihkan dengan cara ini memiliki label, seperti “do not bleach” atau “dry clean only”.
Mengingat perchloroethylene bukan merupakan bahan sabun yang mudah ditemukan di pasar atau minimarket terdekat, tidak heran jika pencucian dengan teknik ini umumnya dilakukan di layanan binatu (laundry). Namun demikian, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya secara mandiri di rumah.
Dengan melakukan dry cleaning sendiri di rumah, Anda bisa menghemat banyak uang mengingat biaya jasa dry cleaner di tempat laundry terbilang mahal. Berikut ini dry cleaning sendiri di rumah:
Cara Dry Cleaning Sendiri Di Rumah
1. Dapatkan produk khusus dry cleaning
Terdapat beberapa produk khusus dry cleaning yang bisa Anda beli untuk melakukan kegiatan ini di rumah. Produk tersebut, seperti kantong khusus dry cleaning dan deterjen khusus. Deterjen khusus ini bisa berbentuk bubuk, cair maupun dalam bentuk seperti tisu yang sudah mengandung perchloroethylene. Anda tidak perlu khawatir, sebab bahan-bahan ini kini bisa Anda dapatkan di online marketplace kesayangan Anda.
2. Pisahkan baju
Cara dry cleaning yang kedua adalah memisahkan baju yang akan dibersihkan dengan cara ini dengan baju yang dibersihkan dengan dicuci biasa. Cek label baju tersebut. Apabila ada tulisan “do not bleach” atau “dry clean only”, maka pisahkan dengan baju-baju lainnya.
Tidak cukup disitu, Anda juga harus memperhatikan detail kain, sulaman dan seberapa kotor pakaian tersebut. Jika Anda ragu untuk membersihkan baju tertentu karena detail kain, sulaman dan baju tersebut cukup kotor, maka tidak ada salahnya untuk mengirimkannya ke tempat laundry profesional.
Saat memisahkan baju, pastikan Anda mengancingkan semua kancing baju tersebut dan membaliknya dengan menjadikan bagian dalam baju di luar. Setelah itu, lipat dengan rapi dan masukkan ke dalam kantong dry cleaning yang tersedia. Pastikan satu kantong berisi dengan pakaian yang memiliki bahan serupa dan tidak terlalu padat.
3. Masukkan kantong cuci ke dalam drier
Langkah selanjutnya adalah memasukkan kantong cuci dan deterjen ke dalam dryer mesin cuci Anda. Apabila Anda tidak menggunakan kantong, Anda bisa melipat baju yang akan dibersihkan lalu memasukkan baju tersebut bersama dengan deterjen dalam bentuk tissue ke dalam dryer. Nyalakan dryer tersebut selama 20 - 30 menit lalu keluarkan baju.
Agar proses pencucian berjalan lebih cepat, Anda bisa menggunakan mesin cuci FQW-1580BS dari AQUA Elektronik. Dilengkapi dengan teknologi refresh, air dalam mesin cuci ini akan dipanaskan hingga 60-65 derajat celcius selama 5 menit, sehingga bisa menjadi uap air yang mampu menembus kantong dry cleaning Anda. Tidak hanya itu, FQW-1580BS juga memiliki tabung dengan diameter 601mm, sehingga bisa diisi dengan banyak pakaian sekaligus.
4. Keluarkan baju dengan hati-hati
Setelah proses pencucian selesai, Anda bisa mengeluarkan baju dari kantong dan mesin cuci dengan hati-hati. Lalu, jemur baju tersebut dengan posisi horizontal di atas rak pengering. Anda juga bisa menggunakan handuk di bawah baju tersebut supaya proses pengeringan bisa lebih cepat. Jika Anda mencuci jas, maka hindari meletakkan rak pengering ini langsung di bawah sinar matahari.
Setelah pakaian tersebut cukup kering, Anda bisa menggantung pakaian tersebut menggunakan hanger dan memasukkannya ke dalam lemari. Anda juga sudah bisa mulai menyetrikanya apabila dirasa ada bagian-bagian yang perlu dirapikan lagi. Namun, pastikan tingkat kepanasan setrika tersebut disesuaikan dengan jenis kain pakaian Anda ya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Dry Cleaning di Rumah
1. Jenis kain
Pakaian dengan jenis kain yang berbeda, sebaiknya diletakkan dalam kantong yang berbeda pula untuk menghindari kerusakan pada serat kain. Adapun jenis kain dan pakaian yang umumnya dibersihkan dengan cara ini adalah:
- Wol, baik itu untuk jaket maupun sweater.
- Kulit, baik itu untuk jaket maupun jas.
- Cashmere. Cashmere adalah sejenis wol yang diperoleh dari domba yang tumbuh di sekitar Asia Tengah dan Gurun Gobi. Bahan ini biasa digunakan untuk sweater maupun jilbab.
- Pakaian yang terbuat dari bulu, seperti jaket bulu angsa dan lain sebagainya.
- Sutra.
Selain itu, pakaian dengan detail kecil yang berpotensi rusak jika dicuci biasa juga harus dicuci dengan metode ini. Pakaian tersebut, seperti gaun pengantin, kebaya, baju thrift atau baju berbahan sutra dengan sulaman dan renda yang detail.
2. Tingkat kebersihan
Seperti yang telah disebutkan di atas, apabila baju kebaya Anda sudah lama tidak dicuci sehingga cukup kotor, tidak ada salahnya jika mengirimkannya ke layanan binatu profesional. Hal ini karena tentunya petugas layanan ini sudah tahu lebih baik mengenai cara membersihkan pakaian khusus yang sudah lama tidak dicuci dan berjamur.
3. Frekuensi pencucian
Meskipun terbukti bermanfaat untuk membersihkan pakaian dan sudah digunakan sejak dekade 1960-an, namun perchloroethylene atau tetrachloroethylene dikenal sebagai zat yang dapat memicu penyakit kanker, khususnya apabila Anda terpapar zat ini dalam jangka panjang. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mencuci dengan metode dry cleaning dalam frekuensi yang sering dan lama.
Untuk jas, Anda bisa mencuci di mesin cuci dengan metode ini setelah 1-2 kali pemakaian saja, sementara jaket, dan sweater bisa dibersihkan dengan dry cleaning setelah dipakai 2-5 kali. Sebagai gantinya, Anda bisa langsung menyetrika pakaian tersebut apabila dalam satu kali pemakaian, jas atau sweater Anda tampak kusut. Gunakan juga pengharum pakaian ala laundry saat setrika jika pakaian Anda terasa bau.
Mencuci baju memang merupakan hal yang menjemukan. Namun kegiatan ini juga penting untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda di masyarakat. Jadi, jangan lupa cuci baju Anda dan keringkan dengan benar sesuai dengan jenis kain dan pakaian.