7 Penyebab Kamar Terasa Panas & Cara Mengatasinya

wanita di ruangan panas dengan kipas angin

Pernahkah Anda merasa kamar Anda terasa pengap dan panas meskipun kipas angin atau AC sudah dinyalakan? Kondisi ini sering kali membuat istirahat menjadi tidak nyaman. Lalu, apa penyebabnya?

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai 7 penyebab utama mengapa kamar Anda terasa panas serta solusi praktis yang dapat diterapkan untuk menciptakan suasana yang lebih sejuk dan nyaman.

Penyebab Kamar Terasa Panas

Beberapa penyebab kamar terasa panas termasuk ventilasi yang buruk, sinar matahari langsung, dan penggunaan furnitur yang menyerap panas. Selengkapnya, yuk simak penjelasannya di bawah ini:

1. Tidak Ada Ventilasi Udara

Kurangnya ventilasi udara di sebuah ruangan membuat udara panas terperangkap di dalam kamar dan tidak sempat keluar, sehingga suhu ruangan kian meningkat. Udara segar dari luar juga tidak akan bisa masuk untuk menyeimbangkan suhu di dalam kamar Anda.

Solusinya Anda bisa menambahkan ventilasi udara, seperti jendela atau lubang angin pada dinding untuk meningkatkan sirkulasi udara pada kamar Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan exhaust fan untuk membantu mengeluarkan udara panas.

2. Kain Tirai Terlalu Teba

tirai yang terlalu tebal

Tirai dengan bahan tebal dan warna gelap cenderung menyerap panas dari sinar matahari. Akibatnya, suhu di dalam kamar meningkat karena panas tersebut tidak dapat terlepas dengan mudah.

Gantilah tirai dengan bahan yang lebih tipis atau gunakan tirai dengan warna terang yang dapat memantulkan panas. Alternatif lainnya Anda bisa menggunakan tirai blackout yang mampu menghalangi panas tanpa menyerapnya.

3. Pemilihan Cat Dinding yang Tidak Tepat

cat dinding

Warna cat dinding yang gelap akan menyerap lebih banyak panas dari cahaya matahari dibandingkan dengan warna cat yang terang. Hal ini membuat suhu ruangan menjadi lebih tinggi, terutama jika kamar terpapar sinar matahari secara langsung.

Anda dapat menggunakan warna yang membuat ruangan terlihat luas, seperti putih, krem, atau pastel, yang tidak hanya memantulkan cahaya panas tetapi juga memberikan kesan lapang pada ruangan. Selain itu, pilihlah cat dengan fitur thermal insulating untuk membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk.

4. Penggunaan Barang Elektronik yang Berlebihan

Alat elektronik, seperti komputer, televisi, atau alat pijar lainnya yang menghasilkan panas ketika Anda menggunakannya bisa meningkatkan suhu panas pada kamar. Terutama jika Anda menyalakannya dalam waktu yang cukup lama. Jika jumlah yang dinyalakan dalam jumlah banyak atau secara bersamaan, suhu kamar akan meningkat.

Anda dapat mengurangi penggunaan perangkat elektronik yang tidak diperlukan. Matikan dan cabut kabel perangkat jika Anda tidak menggunakannya. Lalu, pilihlah lampu LED yang lebih hemat energi dan tidak menghasilkan terlalu banyak panas.

5. Kamar Anda Menghadap Sinar Matahari Langsun

kamar menghadap sinar matahari langsung

Kamar yang langsung terkena sinar matahari akan banyak menyerap panas, terutama melalui jendela dan dinding kamar Anda. Hal ini akan membuat suhu kamar meningkat drastis pada siang hari.

Gunakanlah gorden blackout atau kaca film anti panas pada jendela kamar Anda untuk mengurangi panas yang masuk. Jika memungkinkan, tambahkan kanopi atau tanaman rindang di luar jendela untuk memblokir sinar matahari.

6. Atap atau Plafon yang Kurang Terisolasi

Atap atau plafon yang tidak memiliki lapisan isolasi yang dapat menyerap panas dari sinar matahari, terutama pada siang hari. Panas ini kemudian menjalar ke dalam kamar, membuat suhu ruangan meningkat.

Anda dapat memasang insulasi pada atap atau plafon yang mengurangi panas yang masuk ke dalam kamar Anda. Anda juga dapat menambahkan material seperti alumunium foil, styrofoam, atau panel insulasi termal. Alternatif lainnya adalah Anda dapat menggunakan cat atap khusus yang dapat memantulkan panas.

7. Sirkulasi Udara Tertutup oleh Furnitur atau Barang Elektronik

Furnitur besar yang Anda tempatkan di dekat ventilasi atau jendela dapat menghalangi aliran udara. Hal ini membuat udara panas sulit bergerak keluar dari kamar atau bahkan ruangan menjadi lembab pada malam hari.

Oleh karena itu, Anda dapat menempatkan ulang furnitur Anda agar tidak menghalangi ventilasi atau sirkulasi udara. Salah satu barang yang sering menutup ventilasi udara kamar ber-AC adalah AC. Walaupun AC berfungsi untuk mengatur pergerakan udara dalam ruangan, Anda tetap harus menempatkannya dengan benar.

Berilah jarak antara furnitur besar dan dinding untuk memastikan aliran udara tetap lancar. Dengan begitu, kamar Anda tidak hanya lebih tertata, tetapi juga akan terasa lebih nyaman dan sejuk sepanjang hari.

AQA-KCR19VSW

Selain memastikan sumber sirkulasi udara tidak terhalang, Anda juga perlu mempertimabangkan untuk menggunakan AC yang memiliki sistem Precise Humidity seperti AC AQA-KCR19VSW UV Cool Premium dari AQUA Elektronik. Produk ini memungkinkan suhu ruangan tetap nyaman dan terhindar dari lembab.

Selain itu, AC ini juga memiliki fitur UVC Sterilization yang berfungsi menonaktifkan bakteri dan virus di udara. Jadi, bagi Anda yang masih punya anak kecil, udara dalam ruangan akan jadi lebih bersih.

Dengan memahami penyebab kamar panas dan menerapkan solusi yang tepat, Anda bisa menciptakan kamar yang lebih sejuk dan nyaman untuk beristirahat.

Jangan ragu untuk melakukan perubahan kecil yang dapat memberikan dampak besar pada kenyamanan ruangan Anda. Semoga tips di atas bermanfaat dan selamat mencoba!

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003