7 Fungsi Mode Dry AC & Waktu Tepat Menggunakannya
Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan biasanya memiliki beberapa pilihan mode yang bisa Sobat AQUA pilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Umumnya mode-mode AC ini terdiri dari mode cool, mode kipas (fan), mode turbo, mode auto, ataupun mode dry. Nah, Sobat AQUA pasti sudah tidak asing dengan menggunakan mode cool. Tapi, apakah Sobat AQUA tahu fungsi mode dry pada AC? Biar tak penasaran, yuk, simak penjelasannya!
Apa itu Mode Dry AC?
Mode dry AC adalah fitur yang dirancang untuk mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan tanpa menurunkan suhu secara signifikan.
Cara kerja mode dry AC adalah dengan menghilangkan uap air dari udara sehingga kadar kelembapan menjadi lebih rendah, tetapi suhu ruangan tetap terasa nyaman, tidak terlalu dingin seperti pada mode pendingin biasa.
Fitur ini biasanya ditandai dengan ikon tetesan air pada remote atau layar AC, dan sangat berguna terutama saat cuaca lembap agar ruangan tidak terasa pengap dan tetap nyaman.
Mengenai konsumsi listrik, mode dry sebenarnya lebih hemat energi karena AC fokus mengurangi kelembapan udara tanpa harus menurunkan suhu secara drastis. Namun, penggunaan mode dry yang terlalu lama tetap bisa meningkatkan pemakaian listrik secara keseluruhan.
Meskipun mode dry membantu mengontrol kelembapan, penting untuk memastikan suhu AC tetap nyaman dan sesuai kebutuhan. Suhu normal AC yang ideal untuk kebanyakan orang berkisar antara 24-26 derajat Celsius, karena suhu ini cukup sejuk tanpa membuat ruangan terasa terlalu dingin
Umumnya, suhu AC di mode "dry" berada di antara 25-28 derajat Celsius (77-82 derajat Fahrenheit). Jika Anda belum familiar dengan pengoperasian remote AC, Anda bisa mempelajari cara menggunakan remote AC agar dapat mengakses berbagai fitur seperti mode dry, mode cool, atau bahkan pengaturan suhu dengan lebih optimal.
Fungsi Mode Dry AC
Nah, inilah beberapa fungsi mode dry pada AC yang jarang diketahui:
1. Mengurangi Kelembaban Udara
Mode dry AC berfungsi untuk mengurangi kelembaban udara atau sebagai dehumidifier. Yaps, karena fungsinya adalah untuk mengurangi kelembaban udara,maka mode dry sangat cocok dipakai saat Anda menyalakan AC di musim hujan.
Karena fokusnya adalah mengurangi kelembapan, mode dry membuat ruangan terasa sejuk tanpa membuatnya terlalu dingin seperti mode pendinginan biasa. Mode ini sangat cocok digunakan saat musim hujan, ketika kelembapan udara di dalam ruangan tinggi, sehingga ruangan tetap nyaman dengan kelembapan yang terjaga.
2. Menghemat Listrik
Selain itu, penggunaan mode dry pada AC juga berperan dalam menurunkan daya listrik yang diperlukan AC ketika menyala. Sama halnya seperti mode eco pada ac, yang secara otomatis menyesuaikan suhu dan kecepatan kipas untuk menjaga efisiensi energi, mode dry juga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin kenyamanan di ruangan tanpa khawatir tagihan listrik membengkak.
Hal ini disebabkan karena ketika mode dry diaktifkan, maka kompresor, serta kipas AC akan bekerja lebih rendah. Sehingga tegangan listrik yang diperlukan pun juga rendah, dan tentunya ini berarti listrik yang digunakan akan lebih hemat.
Tentunya hal ini secara langsung membuat biaya listrik Sobat AQUA yang harus dibayarkan menjadi lebih sedikit, bahkan mampu menekan hingga 40%, lho! Karena mode dry dapat berfungsi dalam menghemat listrik pada penggunaan AC, maka tentunya akan memberikan dampak yang lebih baik kepada lingkungan.
3. Menjaga Komponen AC Lebih Awet
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ketika komponen pada AC seperti kompresor, dan juga kipas bekerja lebih rendah, maka secara tidak langsung komponen yang ada pada AC akan lebih awet. Jadi, Sobat AQUA tak perlu sering-sering menghubungi jasa service AC.
Lantas, bagaimana cara mengaktifkan mode dry pada AC ini? Caranya mudah, Sobat AQUA tinggal menekan tombol ikon mode yang ada di remot AC. Setelah itu, tinggal pilih mode dry atau bisa juga pilih mode dengan lambang tetesan air yang ada garis di tengahnya.
4. Mencegah Tumbuhnya Jamur dan Bakteri
Dengan mengurangi kelembaban dalam ruangan, mode dry dapat mencegah pembentukan jamur, bakteri bahkan tungau. Alhasil, ruangan bisa terhindari dari bau tidak sedap dan potensi masalah kesehatan seperti alergi atau infeksi pernapasan.
Selain manfaat kesehatan, mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri juga membantu menjaga kebersihan dan kondisi perabotan di dalam rumah. Peralatan rumah tangga, buku, dan tekstil lainnya juga terlindungi dari kerusakan akibat kelembapan, yang pada akhirnya dapat memperpanjang umur dan kebersihan barang-barang tersebut.
5. Membuat Ruangan Terasa Lebih Nyaman
Pada musim hujan, kelembapan udara meningkat, membuat ruangan terasa lebih pengap meskipun suhunya tidak tinggi. Dengan mengaktifkan mode dry pada AC, kelembaban ruangan akan menurun dan menciptakan ruangan yang lebih sejuk dan nyaman. Ini membantu tubuh merasa lebih nyaman dengan meminimalkan rasa gerah akibat udara lembap.
6. Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Kelembaban tinggi dapat membuat tidur tidak nyaman karena gerah dan udara terasa pengap. Karena mode dry menstabilkan suhu dan kelembaban, hal ini membantu tubuh lebih rileks saat tidur dan membuat tidur lebih nyenyak tanpa gangguan.
7. Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan
Udara kering yang ideal dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan seperti pilek, batuk, atau sinusitis. Mode dry membuat udara tidak terlalu lembap, sehingga pernapasan jadi lebih lega dan nyaman, terutama untuk anak-anak dan lansia.
Kapan Sebaiknya Menggunakan AC Mode Dry?
Karena fungsi mode dry adalah untuk mengurangi kelembaban, maka lebih baik jika menggunakan mode dry saat musim hujan atau malam hari. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan AC mode dry untuk mengurangi kelembaban saat suhu AC tidak terlalu panas di luar.
Hal yang Perlu Diwaspadai saat Memakai Mode Dry
Mode dry pada AC dirancang untuk mengurangi kelembapan udara, terutama saat cuaca terasa lembap dan gerah. Meskipun berguna, penggunaan mode ini secara berlebihan atau tidak sesuai kebutuhan bisa membawa dampak negatif, khususnya bagi kesehatan.
1. Kulit dan Mata Menjadi Kering
Penggunaan mode dry pada AC dapat menyebabkan kulit dan mata menjadi kering. Hal ini terjadi karena mode tersebut menyerap kelembapan udara di dalam ruangan, termasuk kelembapan alami yang dibutuhkan oleh kulit dan mata. Akibatnya, kulit bisa terasa kering, gatal, bahkan mengelupas, sementara mata dapat terasa perih atau mudah mengalami iritasi, terutama bagi pengguna lensa kontak
2. Masalah Pernapasan
Udara yang terlalu kering akibat penggunaan mode dry pada AC juga dapat menimbulkan masalah pada saluran pernapasan. Kondisi ini bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal atau kering, serta memicu batuk kering dan sesak napas, terutama pada penderita asma atau alergi. Selain itu, udara kering juga dapat memperparah gejala flu atau pilek, membuat proses penyembuhan menjadi lebih lama dan tidak nyaman.
3. Risiko Dehidrasi
Mode dry pada AC juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Ketika kelembapan udara berkurang, tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan melalui kulit dan proses pernapasan. Akibatnya, Anda bisa mengalami gejala dehidrasi ringan seperti cepat merasa haus, pusing, kelelahan, hingga mulut yang terasa kering. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.
Perbedaan Mode Dry dan Mode Cool pada AC
Setelah mengetahui fungsi dan manfaat mode dry, mungkin Sobat AQUA bertanya-tanya, “Lalu bedanya apa dengan mode cool yang biasa dipakai sehari-hari?”
Yuk, kita bedah perbedaan antara mode dry dan mode cool secara lebih detail, supaya Sobat AQUA bisa memilih mode yang tepat sesuai kondisi cuaca dan kebutuhan di rumah!
1. Bertujuan Menyejukkan vs Mengeringkan
- Mode Cool berfungsi untuk menurunkan suhu ruangan. Artinya, saat ruangan terasa panas atau terik, mode ini akan bekerja maksimal untuk membuat udara jadi lebih dingin dan sejuk.
- Mode Dry dirancang untuk mengurangi kelembapan udara, bukan membuat udara jadi terlalu dingin. Jadi, cocok digunakan saat udara terasa lembap dan pengap, misalnya ketika musim hujan tiba.
2. Cara Kerja Sistem
- Pada mode cool, kompresor dan kipas bekerja penuh untuk menyerap panas dari ruangan dan mengeluarkannya ke luar, sehingga suhu di dalam ruangan menurun secara signifikan.
- Pada mode dry, kompresor bekerja secara berkala, dan fokus utamanya adalah menarik kelembapan dari udara, membuat ruangan terasa lebih ringan dan tidak pengap meskipun suhu tidak turun drastis.
3. Efisiensi Listrik
- Mode cool cenderung lebih boros listrik, apalagi jika suhu yang diatur sangat rendah (di bawah 22°C) dan digunakan dalam waktu lama.
- Sebaliknya, mode dry lebih hemat energi, karena kompresor tidak bekerja terus-menerus. Bahkan, seperti dijelaskan sebelumnya, mode ini bisa menekan konsumsi listrik hingga 40% jika digunakan dengan bijak.
4. Waktu yang Disarankan untuk Digunakan
- Gunakan mode cool saat cuaca sedang panas atau siang hari ketika suhu udara di luar cukup tinggi.
- Gunakan mode dry saat malam hari, musim hujan, atau saat udara terasa lembap dan lengket, meskipun suhu tidak terlalu panas.
5. Efek yang Dihasilkan
- Mode cool akan membuat udara terasa lebih dingin dan segar, namun kadang bisa terasa terlalu dingin jika digunakan terus-menerus.
- Mode dry membuat udara terasa lebih kering dan nyaman, mengurangi rasa gerah dan membantu pernapasan terasa lebih lega tanpa membuat tubuh menggigil karena dingin berlebihan.
Tips Aman Menggunakan Mode Dry
Agar tetap nyaman dan terhindar dari efek negatif penggunaan mode dry pada AC berlebihan, ada beberapa tips aman yang bisa Anda terapkan saat menggunakannya:
- Gunakan hanya saat kelembapan tinggi (di atas 60%)
- Jangan nyalakan terlalu lama – cukup 1–2 jam
- Gunakan humidifier jika udara jadi terlalu kering
- Perhatikan kenyamanan tubuh – jika mulai merasa kering, segera matikan mode dry
Gunakan AC tipe AQA-KCRV12WG dari AQUA Elektronik
Tetapi satu yang perlu diingat, jika di Indonesia lebih sering mengalami cuaca panas ketimbang cuaca dingin. Apalagi jika Sobat AQUA tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, maupun Surabaya. Kalau sudah begitu, Sobat AQUA bisa, lho, menggunakan AC dari AQUA Elektronik. AQUA Elektronik memperkenalkan AC indoor/outdoor AQA-KCRV12WG untuk mendinginkan udara dan juga menghangatkan suasana rumah.
AC AQA-KCRV12WG ini memiliki fitur utama Inverter Plus, yakni teknologi yang mampu mengontrol perubahan suhu secara presisi. Sehingga dapat menghemat listrik rumah hingga 63% dan juga 43% dapat lebih cepat dingin. Nah, adanya fitur High EER pada AC ini juga mendukung Sobat AQUA dalam menghemat konsumsi listrik.
Selain itu, terdapat fitur Hyper PCB, yakni bagian PCB yang mampu bertahan kurang lebih 10 tahun pada kondisi normal. Hal ini didukung dengan hasil uji ketahanan yang berat dan terbukti andal. Karena daya tahannya ini, Sobat AQUA tak perlu sering-sering melakukan service AC.
Dengan AC AQA-KCRV12WG ini, Sobat AQUA bisa tetap merasakan fungsi mode dry pada AC namun tetap dengan hasil dingin yang nyaman. Yuk, kunjungi Official Store Aqua Japan di marketplace kesayangan atau aquaelektronik.com untuk melakukan pemesanan AC ini!